Gara-gara sampah, impian kota Manado raih piala Adipura ke-9 kandas
Merdeka.com - Warga Kota Manado, Sulawesi Utara, terpaksa menahan kecewa lantaran kota kebanggaan mereka gagal meraih penghargaan Adipura tahun 2015. Selama 8 tahun berturut-turut meraih penghargaan untuk kota di Indonesia yang berhasil dalam kebersihan dan pengelolaan lingkungan, kali ini harus gigit jari. Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah jadi alasan utama.
Kepala Badan Lingkungan Hidup Kota Manado Heri Saptono berdalih TPA sampah Sumompo yang digunakan telah melebihi kapasitas. "Ini perlu pembenahan di TPA mengingat TPA Manado untuk saat ini sudah over kapasitas, jadi ke depan akan diperhatikan juga pembenahan atau mungkin adakan perluasan lokasi baru," ujar Saptono, Selasa (24/11).
Selain itu, dirinya menyebut terdapat banyak perubahan sistem penilaian dibanding beberapa tahun sebelumnya. "Untuk tahun ini (2015) Manado belum berhasil mendapatkan Adipura. Memang banyak sekali perubahan dalam sistem penilaian untuk Adipura 2015 ini dibanding dengan Adipura tahun-tahun sebelumnya," tandasnya.
-
Kapan Kota Medan meraih Adipura? Kota Medan kembali meraih penghargaan Adipura di bawah kepemimpinan Wali Kota Bobby Nasution.
-
Bagaimana Kota Medan mendapatkan Adipura? Menurut Bobby Nasution, penghargaan ini bisa diraih berkat adanya kolaborasi Pemko Medan dengan seluruh pemangku kepentingan dalam bidang penanganan sampah dan lingkungan hidup.
-
Kenapa Kota Medan mendapatkan Adipura? 'Penghargaan ini tak lepas dari peran masyarakat yang peduli dan menjaga kebersihan lingkungan,' ucapnya mengutip dari kanal Liputan6.com (5/3).
-
Bagaimana Pekanbaru mendapatkan Adipura? Kota Adipura Menjadi salah satu kota besar di wilayah Barat Indonesia, Pekanbaru pernah menyabet piagam Adipura selama lima tahun berturut-turut dimulai pada tahun 2006 silam.
-
Siapa yang memberikan Adipura ke Kota Medan? Menjadi ibu kota Provinsi Sumatera Utara, Kota Medan meraih penghargaan Adipura kategori Kota Metropolitan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia.
-
Apa penghargaan yang diraih Kota Medan? Kota Medan kembali diperhitungkan dalam bidang penanganan kebersihan dan lingkungan hidup setelah belasan tahun absen dalam penghargaan Adipura.
Seperti diketahui, penerima penghargaan Adipura tahun 2015 dari Kementerian Lingkungan Hidup salah satunya diraih Kota Bandung. Penghargaan ini berhasil diraih Kota Bandung setelah penantian panjang selama 17 tahun.
Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengunggah surat undangan penyerahan piala adipura di akun media sosialnya. "Warga bandung tercintaaaaaaa. Alhamdulillah setelah 17 tahun lamanya, akhirnya kota Bandung kembali meraih piala adipura untuk progres kebersihan dan pembangunan hijau kota," tulis Ridwan Kamil dalam akun Facebooknya, Jumat (20/11).
Dalam surat tersebut ditandatangani oleh Direktur Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah dan Bahan Beracun Berbahaya Tuti Hendrawati Mintarsih tertanggal 16 November 2015. Penyerahan penghargaan tersebut akan dilakukan pada Senin 23 November 2015 di Jakarta.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kota Medan kembali diperhitungkan dalam bidang penanganan kebersihan dan lingkungan hidup setelah belasan tahun absen dalam penghargaan Adipura.
Baca SelengkapnyaDiharapkan Adipura ini semakin memotivasi Dinas Lingkungan Hidup Kota Medan agar konsisten dalam menjaga lingkungan.
Baca SelengkapnyaMenurut Luhut, selama menjadi menteri mengurus masalah sampah di Bali merupakan pekerjaan tersulit.
Baca SelengkapnyaReklamasi pulau sampah di pesisir Jakarta Utara saat ini belum menjadi hal keharusan
Baca SelengkapnyaPiala Adipura terakhir diraih Banyuwangi pada tahun 2017.
Baca SelengkapnyaWarga sekitar mengungkapkan penyebab Batu Malin Kundang tenggelam
Baca SelengkapnyaPantai Teluk, Pandeglang, Banten, disebut-sebut sebagai salah satu pantai paling kotor di Indonesia.
Baca SelengkapnyaDikutip dari berbagai sumber, pantai terkotor di Indonesia tersebar di sejumlah daerah.
Baca SelengkapnyaPantai Loji disebut sebagai pantai terkotor ke 4 di Indonesia menurut Pandawara Group. Mereka berencana membersihkan pantai tersebut.
Baca SelengkapnyaMayoritas sampah di Kaltim adalah sisa makanan sebanyak 51,11%, diikuti oleh plastik 19,5%, dan sampah kertas/karton 12,37%.
Baca SelengkapnyaSebuah penghargaan yang menjadi perlambang supremasi kebersihan kota dan lingkungan hidup.
Baca SelengkapnyaTarget pemerintah, setahun ke depan sampah di Bali dapat berkurang banyak.
Baca Selengkapnya