Geger Temuan Bayi Diduga Dibuang dan Jasadnya Dimakan Biawak
Jasad bayi itu sudah dimakamkan di pemakaman keluarga H. Uspu Dusun Kampung Beru.
Saat ditemukan jasad bayi ini diperkirakan meninggal sekitar 10-12 jam.
Geger Temuan Bayi Diduga Dibuang dan Jasadnya Dimakan Biawak
Warga Dusun Kampung Beru, Desa Tombolo, Kecamatan Gantarangkeke, Kabupaten Bantaeng digegerkan penemuan jasad bayi di Sungai Nipa-nipa, Minggu (12/11) kemarin. Jasad bayi saat ditemukan dalam kondisi mengenaskan karena diduga dimakan biawak.
Kepala Seksi Hubungan Masyarakat Kepolisian Resor Bantaeng Inspektur Satu Amiruddin C, mengatakan jenazah bayi tersebut ditemukan oleh warga bernama Herlangga saat hendak pergi ke Sungai Nipa-nipa pada pukul 14.00 Wita, Minggu (12/11). Saat itu, Herlangga bersama tiga temannya hendak mencari air untuk digunakan mandi.
"Saksi ini santri Ponpes Ihya Ulumuddin yang hendak mencari air untuk mandi. Saat berada di pinggir sungai Herlangga melihat seekor biawak," ujar Kasi Humas melalui keterangan tertulisnya, Senin (13/11).
Saat hendak mengusir biawak tersebut, Herlangga melihat ada jasad bayi. Spontan Herlangga meminta temannya untuk memberitahukan warga.
"Jasad bayi ditemukan oleh Herlangga sementara dimakan oleh biawak. Kemudian Herlangga mengusir biawak tersebut sambil menyampaikan kepada rekannya agar segera memberitahukan kepada warga," ungkapnya.
Amiruddin mengatakan warga yang melihat jasad bayi tersebut dalam keadaan terbungkus oleh kantong plastik berwarna merah. Saat ditemukan jasad bayi ini diperkirakan meninggal sekitar 10-12 jam.
"Karena jasad bayi sudah terjadi pembusukan," ucap Amiruddin.
Amiruddin mengaku penemuan jasad bayi tersebut sudah dalam penanganan pihak kepolisan resor Bantaeng. Polisi yang datang ke lokasi yang dibantu oleh Bidan Desa Puskesmas Tombolo, Kecamatan Gantarangkeke menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP).
"Saat ini proses penyelidikan sedang kami lakukan. Beberapa orang saksi pun telah kita mintai keterangan," papar Amiruddin.
Sementara itu, jasad bayi tersebut langsung dievakuasi ke ruang jenazah Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Prof Dr Anwar Makkatutu guna proses pemeriksaan secara medis.
"Jasadnya masih di RSUD Prof Dr Anwar Makkatutu dan selanjutnya dilakukan visum luar oleh Dr. Yuli, dengan hasil jenis kelamin tidak teridentifikasi karena dibagian kelamin sudah hilang diduga dimakan oleh biawak," terangnya.
Kira-kira pukul 19.00 wita, jenazah bayi tersebut dibawa ke Masjid Al-Hidayah Kampung Beru untuk di Shalati dan selanjutnya dimakamkan di pemakaman keluarga H. Uspu Dusun Kampung Beru Desa Tombolo Kec. Gantarangkeke Kab. Bantaeng
"Kami sedang berupaya mengungkap pelaku yang tega membuang bayinya," kata Kasi Humas memungkasi.