Heboh Jasad Bayi Diseret Hewan Liar di Bekasi
Saat ditemukan, jasad bayi berjenis kelamin perempuan itu sudah dalam kondisi membusuk.
Warga Kampung Bendungan, Desa Satriajaya, Kecamatan Tambun Utara, Kabupaten Bekasi digegerkan dengan penemuan jasad bayi terbungkus kain di tengah jalan, Jumat (22/11).
Saat ditemukan, jasad bayi berjenis kelamin perempuan itu sudah dalam kondisi membusuk. Bayi malang tersebut pertama kali ditemukan oleh warga yang sedang melintas di lokasi.
"Pas ke sini (lokasi penemuan jasad bayi) ya sudah banyak orang, kondisinya ya dibungkus gitu, masih terbungkus pakaian, jadi enggak saya buka lagi karena kan langsung datang Pak Binmaspol," kata Ketua RW setempat, Sarbini.
Menurut informasi yang dia terima, jasad bayi tersebut sempat diseret hewan liar. Karena di sekitar lokasi ditemukan jejak jasad bayi terseret dari pinggir hingga ke tengah jalan.
"Ada yang lihat sih kayak di seret hewan, tapi kalau orang enggak mungkin ya, apa hewan apa orang kita juga enggak tahu, itu juga kan ada bekasnya, ada banyak lalat juga, tapi warga yang pertama lihat juga emang di situ, mungkin awalnya di pinggir," ungkapnya.
Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh polisi, lanjut Sarbini, jasad bayi tersebut diduga beberapa jam baru dilahirkan sebelum akhirnya ditemukan pada pagi hari.
"Sudah tercium bau, apa itu bau darah apa bau mayat, kalau diduga sih itu udah sekitar 5 jam paling, gak tahu juga ya," ucapnya.
Sarbini mengatakan, diduga jasad bayi itu hendak dikubur oleh pelaku yang membuangnya. Karena, di sekitar lokasi penemuan jasad bayi juga ditemukan lubang galian di tengah-tengah semak belukar.
"Kan ada bekas galian itu tuh, ada kunci buat motor, mungkin mau dikubur karena udah siang atau gimana kita ini gak tahu," katanya.
Kanit Reskrim Polsek Tambun Selatan Iptu Kukuh Setio Utomo mengatakan, dugaan sementara jasad bayi tersebut sengaja dibuang. Saat ini pihaknya masih mendalami kasus tersebut dengan memeriksa saksi-saksi dan mengecek CCTV di sekitar lokasi.
"Rencana tindak lanjut kami dalami di sekitar lokasi, termasuk CCTV warga, masih kita dalami CCTV," tandasnya.