Gerakan Sosial Kampung Penjahit di Purbalingga Produksi Masker Gratis
Merdeka.com - Keberpihakan pada kemanusiaan serta laku bertindak saling menjaga terhadap sesama menjadi prinsip hidup warga di Desa Sumampir, Kecamatan Rembang, Kabupaten Purbalingga, untuk mencegah penyebaran Covid-19 di lingkungan mereka tinggal.
Di desa ini, puluhan warga yang turun-temurun bekerja sebagai penjahit bersinergi memancarkan energi sosial. Digerakkan oleh para pemuda desa, para penjahit menyumbangkan keterampilannya membuat masker gratis untuk warga.
Gerakan ini dimulai dengan langkah anak-anak muda yang menggalang kegiatan amal mengumpulkan dana cegah Covid-19 sejak Rabu (24/3) lalu. Mereka sadar, mencegah penyebaran bencana wabah corona ini mesti dilakukan bersama-sama.
-
Bagaimana warga Desa Sukamanah tetap menjaga hijaunya desa? Kondisi ini didukung dengan banyaknya hutan, sawah dan ladang yang hijau dan menyegarkan seperti yang tampak di Desa Sukamanah, Cibeber.
-
Bagaimana cara warga Sumedang kurban ramah lingkungan? Uniknya wadah tahu bernama bongsang digunakan untuk mengganti plastik.
-
Bagaimana warga Kampung Susuru menjaga toleransi? Dalam momen tertentu, masyarakat akan saling bergotong royong untuk menyukseskan acara dari masing-masing agama yang menyelenggarakan perayaan.
-
Bagaimana cara menjaga lingkungan agar tetap sehat? Dengan tersedianya sistem yang mengharuskan setiap lingkungan untuk menjaga kebersihan dari lingkungan, maka bisa didapatkan sebuah kondisi lingkungan yang kondusif dan tertata dengan baik.
-
Kenapa Kampung Sukadiri perlu dijaga? Diharapkan, ada dampak perekonomian lokal yang bisa terangkat, termasuk menjaga kelestarian adat istiadat serta situs-situs bersejarah dari masa Kesultanan Banten yang masih ada.
-
Kenapa kebersihan lingkungan sangat penting? 'Sesungguhnya Allah Ta'ala itu baik (dan) menyukai kebaikan, bersih (dan) menyukai kebersihan, mulia (dan) menyukai kemuliaan, bagus (dan) menyukai kebagusan. Oleh sebab itu, bersihkanlah lingkunganmu.' (HR. At- Tirmidzi)
Ina farida (33) koordinator penggalangan dana, bercerita ide donasi ia mulai dengan memanfaatkan situs jejaring sosial. Informasi ini lantas menyebar dari mulut ke mulut.
Sampai dengan Sabtu (28/3), dari 48 warga Desa Sumampir ditambah enam warga tetangga desa terkumpul dana Rp 5,8 juta. Masing-masing warga itu berbagi sesuai kemampuan mereka. Dari Rp 10 ribu, Rp 20 ribu, Rp 50 ribu sampai ada yang menyumbang Rp 500 ribu.
"Warga desa gotong royong. Masker kalau beli di luar harganya sudah mahal Rp 10.000 sampai Rp 15.000. Dana itu kami gunakan untuk pembelian kain," kata Ina, Sabtu (28/3).
Tak hanya uang, sebagian warga ada pula yang memberi bantuan benang. Sedang pembuatan master, dilakukan oleh para penjahit yang tersebar di desa ini. Para penjahit dengan kompak membagi diri dalam dua kelompok. Sebagian bertugas memotong kain. Sebagian lain menjahit.
"Kurang lebih ada 40 orang yang terlibat. Tim pemotong bahan ada lima orang. Penjahitnya lebih dari 20 orang," katanya.
Tiga hari berjalan, saat ini mereka telah memproduksi 250 masker. Dari hitung-hitungan bahan yang telah tersedia, Ina mengatakan jumlah masker yang akan diproduksi sebanyak 4.000. Ia mengakui jumlah ini tidak mencukupi. Pasalnya, jumlah total warga di Desa Sumampir kurang lebih sebanyak 11.000 jiwa.
"Target kami setidaknya setiap rumah punya persedian masker. Nantinya di kemasan masker ini kami sertakan pula sosialisasi pencegahan penularan virus corona," katanya.
Dari Rakyat buat Rakyat
Afita Sari (29), adalah salah satu penjahit di Desa ini yang tergerak ikut andil menyumbangkan ketrampilan menjahitnya. Dia menyebut di Desa Sumampir, 50 persen warga memang bekerja menjual jasa menjahit sprei, korden, kelambu sejak puluhan tahun.
"Bisanya saya jahit. Jadi ini yang bisa saya sumbangkan" kata Sari. "Kegiatan ini kan dari rakyat buat rakyat," lanjutnya.
Sari mengatakan kegiatan sosial ini tidak mengganggunya, sebab sudah sepekan dia menganggur. Sejak wabah corona merebak di mana-mana, pengiriman barang sudah tidak ada lagi. Sedangkan setok hasil jahitan sudah menumpuk.
Dia tergerak, daripada semata melamun, ia mesti berbagi energi positif agar menghadapi wabah ini dengan optimis. Ia pun tak kuasa menolak saat diminta bantuan membuat masker meski tanpa upah. Dalam sehari, berkat ketrampilannya, ia bisa memproduksi 3 lusin masker.
"Sebenarnya lima lusin mampu. Tapi saya mesti bagi waktu dengan masak dan bersih-bersih rumah. Pembuatan masker ini kan untuk mencegah virus ya. Kami lakukan ini karena mesti waspada," kata Sari.
Solidaritas sosial warga kampung penjahit di Desa Sumampir ini menegaskan bahwa nilai-nilai kemanusiaan, saling bahu membahu satu sama lain, tak boleh ikut hancur karena bencana. Sebaliknya, ketika bencana melanda justru melahirkan cara bertindak terhadap sesama untuk mengetengahkan solidaritas kemanusiaan. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Relawan Mas Gibran kian gencar menggelar sejumlah kegiatan. Kali ini di Sukabumi, Jawa Barat dengan membagikan sejumlah sembako di beberapa titik.
Baca SelengkapnyaReaksi antusiasme datang dari para warga yang menerima bantuan ini.
Baca Selengkapnyaelawan Mas Bowo dan timnya telah membuktikan bahwa kepedulian terhadap sesama.
Baca SelengkapnyaMereka mengungkapkan betapa pentingnya akses terhadap air bersih untuk kebutuhan sehari-hari dan menyambut baik inisiatif yang telah dilakukan.
Baca SelengkapnyaKampanye ini melibatkan kegiatan edukatif, pembersihan lingkungan, dan pemeriksaan tempat-tempat potensial berkembangbiaknya nyamuk.
Baca SelengkapnyaRelawan Progresif berfokus pada penyediaan air bersih bagi ratusan warga di Wonogiri
Baca SelengkapnyaAKBP Ronald Sumaja melakukan blusukan ke Desa Pulau Belimbing
Baca SelengkapnyaKegiatan senam sehat ini menciptakan atmosfer keceriaan. Semua gerakan senam diikuti dengan semangat oleh warga.
Baca SelengkapnyaRelawan Ganjar Pranowo, KawanJuangGP membagikan air bersih di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat.
Baca Selengkapnya, kegiatan ini tidak hanya memberikan bantuan fisik tetapi juga mengukuhkan ikatan sosial di antara masyarakat Bantul.
Baca SelengkapnyaKegiatan ini tidak hanya memberikan bantuan material
Baca SelengkapnyaSeiring waktu, lahan pertanian di Dusun Babadan yang sebelumnya kurang produktif mulai menunjukkan perubahan positif..
Baca Selengkapnya