Gubernur: 18 Juta Dosis Vaksin Sudah Disuntikkan ke Warga Jabar
Merdeka.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan hingga Selasa (14/9), Pemerintah Provinsi Jabar sudah menyuntikkan sekitar 18 juta dosis vaksin COVID-19 kepada warga.
"Semua akan kami tindak lanjuti sesuai arahan terkait vaksin juga kami laporkan sudah sekitar 18 juta dosis sudah tersuntikkan," kata dia dalam acara Video Conference Rakor Evaluasi PPKM Jawa Bali di Kota Bandung, Rabu (15/9).
Ia mengatakan status per 12 September 2021, kecepatan rata-rata vaksinasi di Jawa Barat sekitar 268.697 dosis per hari.
-
Kapan vaksin dalam negeri diresmikan? Hal ini disampaikannya saat meresmikan fasilitas produksi vaksin PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia di Kabupaten Bogor, pada Rabu (11/9).
-
Dimana kasus HIV terbanyak di Jawa Tengah? Dari ribuan kasus temuan HIV di Jateng itu, kasus terbanyak berada di Kota Semarang yang mencapai 331 kasus dengan penderita temuan paling banyak pada laki-laki.
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
Namun, kata Ridwan Kamil, sistem yang dimiliki Jabar sudah siap untuk menyuntikkan vaksin dua kali lipat dari posisi rata-rata harian saat ini.
"Paling kami menitipkan vaksin, karena kecepatan harian kami sudah tertinggi sekitar 260.000 dan sebenarnya sistem siap untuk pakai dua kali lipat jika vaksinnya memadai," kata Kang Emil, sapaan akrabnya.
Oleh karena itu, dirinya berharap, pasokan vaksin dari pemerintah pusat ke Provinsi Jawa Barat bisa ditambah lagi sehingga target 37 juta masyarakat yang disuntik vaksin untuk membentuk kekebalan kelompok pada Desember 2021 bisa tercapai.
"Kemudian juga kami masih memohon mudah-mudahan target 15 juta vaksin per bulan sampai Desember tercapai 37 juta warga Jawa Barat itu mohon jadi pengertian," kata dia.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan mengatakan pemerintah akan terus mendorong program vaksinasi sehingga kekebalan komunal segera terbentuk dan Indonesia bisa segera keluar dari pandemi COVID-19.
"Sekarang kita akan menghajar semua vaksin, karena itu cara kita untuk salah satunya menepis mengenai bisa naik lagi angka ini. Jadi saya mohon semua kita kerja bahu-membahu," kata dia.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Infeksi jamur merupakan salah satu masalah kesehatan yang sering dihadapi oleh masyarakat di berbagai belahan dunia.
Baca SelengkapnyaSebanyak enam tanggul jebol pascahujan dengan intensitas tinggi mengguyur wilayah Jawa Tengah pada Rabu (13/3).
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Menurut Bey, seharusnya sosialisasi sudah secara masif dilakukan oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Provinsi Jawa Barat dan pemda kota/kabupaten.
Baca SelengkapnyaPrabowo-Gibran dinilai pasangan yang mampu meneruskan program yang sudah diinisiasi oleh Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaDari 43 tersebut, 19 orang berasal Kabupaten Agam, 14 Tanah Datar, 8 Padang Pariaman serta 2 dari Padang Panjang.
Baca SelengkapnyaPemerintah telah mendistribusikan alat USG kepada 10 ribu puskesmas di seluruh Indonesia.
Baca SelengkapnyaTokoh penting yang pertama kali menjabat sebagai seorang Gubernur Jawa juga dinobatkan sebagai salah satu Pahlawan Nasional Indonesia.
Baca SelengkapnyaSejumlah ruas jalan di Jakarta Utara tergenang banjir akibat hujan deras yang melanda wilayah ibu kota.
Baca Selengkapnya