Gubernur Sulsel Dorong Toraja dan Bulukumba Masuk KEK Pariwisata

Merdeka.com - Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman menyampaikan kepada Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno sudah merencanakan pembangunan bandara perintis di Kabupaten Bulukumba. Pembangunan bandara perintis di Bulukumba untuk mendukung sektor pariwisata.

Sudirman Sulaiman mengatakan saat ini Sulsel belum ada sektor pariwisata yang masuk dalam Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). Ia sudah mendorong destinasi wisata Kabupaten di Toraja dan Bulukumba untuk masuk dalam KEK.

"Kami tahu bapak menteri dan saya juga dibidik karena KEK di Sulsel belum ada. Kalau kami boleh usul di wilayah Toraja ada Ollon atau bagian selatan seperti Bulukumba," ujarnya saat menghadiri East Indonesia Tourism and Investment Summit 2023 di Claro Hotel Makassar, Jumat (3/3).

Agar tempat tersebut bisa masuk ke dalam KEK pemerintah pusat, Pemprov Sulsel sudah merencanakan untuk pembangunan bandara perintis di Kabupaten Bulukumba. Sementara untuk Bandara Toraja, Pemprov Sulsel berharap ada bantuan untuk perpanjangan runway sepanjang 400 meter.

"Pertama, saya sudah siap membangun minimal bandara perintis untuk pariwisata di Ara, Bulukumba. Kalau itu jadi, kami masuk," tuturnya.

Saat ini untuk pembangunan bandara perintis di Bulukumba, Pemprov Sulsel sedang menyusun feasibility study (FS) atau teknik analisis yang digunakan untuk menilai kualitas dari faktor-faktor sebuah proyek. Jika Bulukumba memiliki bandara perintis, diharapkan sektor pariwisata bisa maju.

"Kemudian perpanjangan runway Bandara Toraja butuh sekitar 400 meter dikikis agar bisa menjadi bandara Internasional. bisa dibayangkan jika ada penerbangan langsung Toraja-Jakarta ataupun luar negeri," kata dia.

Sementara Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno mendorong Sulawesi Selatan untuk memiliki kawasan ekonomi khusus (KEK).

"Kami sangat mendukung jika ada kawasan Sulsel yang diajukan pemerintah daerah maupun investor sebagai kawasan ekonomi khusus," ucapnya.

Dia mengatakan, syarat-syarat pengajuan KEK sangat mudah dan insentifnya juga sangat menarik untuk diberikan kepada investor yang akan menanamkan modalnya.

Sandi mengatakan, Geopark Maros Pangkep dan Desa Wisata Ara Bulukumba pantas untuk menjadi kawasan ekonomi khusus.

Menurutnya, Geopark Maros Pangkep ini sangat berpeluang apalagi rencananya akan diresmikan langsung oleh UNESCO pada April-Mei mendatang.

Dia membandingkan KEK Geopark Ciletuh Sukabumi Jawa Barat. KEK ini tidak terlepas dari upaya untuk menciptakan 4,4 juta lapangan kerja baru di 2024.

"Di sini juga juga ditarget 500-1000 hektar yang membuka lapangan kerja, 20-30.000 lapangan kerja," tutur Sandi.

"Gubernur mengajukan dua tempat. Satu di daerah Bulukumba, satu dekat geopark Maros Pangkep. Saya menyerahkan yang mana saja jadi putusan karena syaratnya sangat jelas. Di sini dunia usaha yang harus mengambil peran. Karena dunia usaha yang memilih kemampuan untuk membuka peluang usaha dan lapangan kerja," tandasnya. (mdk/hhw)