Gunung Gamalama erupsi, Peringatan HUT Kota Ternate dibatalkan
Merdeka.com - Pemerintah Kota Ternate, Maluku Utara, terpaksa harus membatalkan berbagai kegiatan terkait dengan peringatan Hari Ulang Tahun Ke-764 Ternate pada akhir 2014 karena harus berkonsentrasi dalam penanganan dampak erupsi Gunung Gamalama.
Gunung Gamalama setinggi 1.700 meter dari permukaan laut yang terletak di tengah Pulau Ternate erupsi pada hari Kamis (18/12) malam. Bahkan, sampai sekarang terus menyemburkan abu vulkanik ke seluruh wilayah kota, sehingga sangat mengganggu aktivitas warga. Bandara Babullah Ternate pun terpaksa ditutup untuk kegiatan penerbangan.
Menurut Wakil Wali Kota Ternate Arifin Djafar, Pemkot Ternate telah melakukan berbagai langkah terkait dengan erupsi Gunung Gamalama, seperti menetapkan tanggap darurat erupsi Gunung Gamalama dari 18 Desember 2014 hingga 1 Januari 2015 yang difokuskan pada penanganan dampak langsung.
-
Kapan letusan pertama Gunung Gamalama? Gunung Gamalama telah erupsi sebanyak 60 kali sejak letusan pertamanya pada tahun 1538 silam.
-
Apa saja upaya mitigasi bencana gunung meletus? Mitigasi bencana gunung meletus ini dilakukan dalam beberapa upaya, mulai dari pemantauan dan pengataman, pembuatan peta rawan bencana, sosialisasi dan edukasi, serta peringatan dini.
-
Gunung Gamalama terkenal karena apa? Gunung ini juga dikenal tak pernah tidur hingga memunculkan tradisi Kololi Kie.Tradisi ini digelar rutin pada bulan April setiap tahunnya yang juga menjadi salah satu pertunjukan dalam Festival Legu Gam, pesta rakyat Maluku Utara.
-
Di mana letak Gunung Gamalama? Gunung Gamalama berada di Pulau Ternate, Kepulauan Maluku.
-
Apa yang harus dilakukan jika gunung berapi meletus? Setelah letusan terjadi, langkah-langkah yang perlu dilakukan meliputi evakuasi secepat mungkin, menghindari area yang terkena letusan, menggunakan masker untuk melindungi pernapasan, dan mengikuti petunjuk dari tim penyelamat.
-
Siapa yang terlibat dalam mitigasi bencana gunung meletus? Dalam penyuluhan ini, masyarakat diajarkan mengenai tanda-tanda awal erupsi gunung berapi, cara evakuasi, dan tindakan darurat yang harus dilakukan.
Upaya penanganan dampak langsung erupsi Gunung Gamalama yang telah dilakukan diantaranya membagikan 45.000 masker kepada warga, yang pendistribusiannya difokuskan pada sekolah, rumah sakit, perkantoran pemerintah dan swasta, terminal, pasar dan titik jalan yang banyak dilalui warga.
Selain itu, menyiagakan seluruh rumah sakit dan puskesmas di kota berpenduduk 200.000 jiwa ini, baik dari segi kesiapan tenaga medis maupun obat-obatan, untuk penanganan warga yang mengalami gangguan kesehatan akibat abu vulkanik Gunung Gamalama, misalnya penyakit infeksi saluran pernapasan akut (ISPA).
Seperti diberitakan Antara, Minggu (21/12), Arifin Djafar mengatakan Pemkot Ternate juga telah menetapkan siaga bencana banjir lahar dingin mulai 18 Desember 2014 sampai 18 Januari 2015 yang difokuskan pada upaya penanganan dampak tidak langsung dari erupsi Gunung Gamalama, terutama banjir lahar dingin saat hujan deras mengguyur Kota Ternate.
Upaya yang telah dilakukan terkait dengan penanganan dampak tidak langsung Gamalama itu di antaranya menurunkan tim ke lapangan untuk memberi pemahaman kepada warga, khususnya yang rumahnya berada di bantaran kali untuk tetap waspada jika hujan deras mengguyur Kota Ternate.
Upaya lainnya adalah melakukan pengamatan selama 24 jam pada semua kali di Kota Ternate yang menjadi alur aliran lahar dingin saat hujan deras. Dengan demikian, ketika melihat air di kali mulai meluap, segera menyampaikannya kepada warga segera mengungsi ke tempat aman.
"Kami tidak menginginkan peristiwa pada 2012. Ketika terjadi erupsi Gunung Gamalama yang disertai dengan banjir lahar dingin, menimbulkan korban jiwa dan kerusakan rumah warga. Oleh karena itu, antisipasi untuk mencegah terjadinya peristiwa itu harus dimaksimalkan," katanya.
Banjir lahar dingin pada tahun 2012 itu sedikitnya 14 warga tewas akibat terseret banjir lahar dingin dan belasan lainnya mengalami luka berat dan ringan. Selain itu, ratusan rumah warga yang berada di bantaran kali juga mengalami rusak berat dan ringan, bahkan banyak yang hanyut terbawa arus.
Jika erupsi Gunung Gamalama makin membahayakan bagi warga yang berada di lereng gunung itu, termasuk kalau terjadi banjir lahar dingin, Pemkot Ternate telah menyiapkan 15 titik pengungsian tersebar di tiga kecamatan, yakni Kecamatan Kota Ternate Selatan, Ternate Tengah, dan Ternate Utara.
Perlu Perhatian Anggota PDI Perjuangan DPRD Kota Ternate Harianto Hanadar memberi saran kepada Pemkot Ternate untuk memperhatikan pula dampak lain yang ditimbulkan erupsi Gunung Gamalama, misalnya pedagang kaki lima dan ojek sepeda motor yang berhenti beraktivitas akibat adanya erupsi Gunung Gamalama.
Para petani di Ternate, seperti para petani cengkih, pala, dan sayuran juga banyak yang terancam gagal panen karena tanaman mereka yang terkena abu vulkanis Gunung Gamalama dipastikan akan rusak, padahal produksinya sangat diharapkan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-sehari.
Pemkot Ternate, kata Harianto Hanadar, seharusnya memberikan bantuan kepada mereka, misalnya bantuan kebutuhan pokok atau bantuan lainnya yang dapat meringankan kerugian mereka akibat terjadinya erupsi Gamalama.
Adanya penetapan tanggap darurat erupsi Gunung Gamalama bisa menjadi dasar hukum bagi Pemkot Ternate untuk memanfaatkan dana, baik dari APBD Ternate maupun sumber lain, untuk membantu warga yang terkena dampak erupsi Gunung Gamalama tersebut.
Kalaupun Pemkot Ternate mengalami kesulitan dana untuk membantu warga tersebut, bisa berkoordinasi dengan DPRD untuk mencari solusinya. Ia menjamin DPRD akan membantu karena hal itu terkait dengan kepentingan warga korban erupsi Gunung Gamalama.
Sementara itu, salah seorang penggiat antikorupsi di Ternate Saiful mengingatkan kepada Pemkot Ternate dan pihak terkait lainnya tidak memanfaatkan bencana erupsi Gunung Gamalama tersebut untuk mencari keuntungan pribadi atau kelompok.
Dana yang dialokasikan untuk penanganan dampak erupsi Gunung Gamalama tidak sedikit. Hal itu tidak tertutup kemungkinan dikorupsi oleh oknum tertentu dengan cara memanipulasi bantuan, misalnya dalam laporan ada bantuan dana kepada warga di lokasi tertentu, tetapi dana itu diambil oleh oknum tertentu.
Oleh karena itu, institusi BPK dan BPKP ketika melakukan audit terhadap pemanfaatan dana penanganan erupsi Gunung Gamalama jangan hanya melihat laporan diatas kertas, tetapi mengecek langsung ke lapangan. Jika menemukan bukti penyimpangan, harus direkomendasikan ke institusi hukum untuk diproses seusai dengan ketentuan hukum yang berlaku.
Ketua Mejelis Ulama Indonesia (MUI) Ternate Usman Muhammad mengimbau warga di kota penghasil cengkih ini untuk memaknai erupsi Gunung Gamalama tersebut tidak hanya sebagai fenomena alam, tetapi juga sebagai peringatan dari Tuhan pencipta alam semesta terhadap umat di daerah ini.
Oleh karena itu, setiap umat di daerah ini harus meningkatkan keimanan kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berusaha menghindari segala perbuatan yang dilarang agama dan dapat mengundang murka Tuhan.
Gunung Gamalama merupakan salah satu dari empat gunung aktif di Maluku Utara dan terkahir erupsi pada tahun 2012. Erupsi terbesar pernah terjadi pada abad ke-17 yang mengakibatkan ratusan warga di daerah ini tewas. (mdk/mtf)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Warga dibuat ketakutan dengan dentuman dan suara gemuruh. Apalagi sampai menimbulkan geteran seperti gempa bumi.
Baca SelengkapnyaPenutupan ini berdasarkan Notice to Airmen (NOTAM) yang dikeluarkan Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia atau AirNav Indonesia.
Baca SelengkapnyaMasyarakat dan pendaki diharapkan dapat menaati kebijakan tersebut.
Baca SelengkapnyaDalam keadaan gelap gulita, mereka tunggang langgang menyelamatkan .
Baca SelengkapnyaTingkat aktivitas Gunung Lewotobi Laki-laki dinaikkan dari level III (Siaga) menjadi level IV (Awas) terhitung mulai Senin (4/11) pukul 24.00 WITA.
Baca SelengkapnyaPenerbangan di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Padang Pariaman ditutup sementara akibat abu erupsi Gunung Marapi.
Baca SelengkapnyaWarga dan wisatawan tidak melakukan aktivitas dengan radius 3 kilometer dari puncak Gunung Marapi.
Baca SelengkapnyaSeperti diketahui, erupsi Gunung Ruang yang terjadi sejak Rabu (17/3) tengah malam membuat Bandara Sam Ratulangi di Manado harus ditutup sementara.
Baca SelengkapnyaAkibat erupsi Gunung Ruang, sejumlah penerbangan Lion Air Grup masih ditunda.
Baca SelengkapnyaKunjungan ke Larantuka akan dilakukan Gibran usai perjalanan ke Makassar dan Toraja, Sulawesi Selatan.
Baca SelengkapnyaBupati Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro) menetapkan Status Tanggap Darurat selama 14 hari terhitung mulai 16-29 April 2024.
Baca SelengkapnyaBanyak warga juga menggunakan masker penutup hidung untuk menghindari paparan debu.
Baca Selengkapnya