Gunung Semeru Erupsi, Asap Setinggi Satu Kilometer
Merdeka.com - Status Gunung Semeru masih level III atau status siaga dengan aktivitas vulkanik yang fluktuatif. Pantauan CCTV di Desa Oro-oro Ombo, Kecamatan Probojiwo, Kabupaten Lumajang pada Jum’at (13/1), teramati Gunung setinggi 3676 mdpl itu mengalami letusan disertai asap tebal mengepul.
Berdasarkan laporan Pos Pantau Gunung Semeru, letusan teramati sebanyak empat kali dengan tinggi asap hingga mencapai satu kilometer dengan warna putih kelabu. Asap tersebut bergerak condong mengarah ke utara dan barat daya.
Guguran juga teramati sebanyak 3 kali dengan jarak luncur sejauh 800 meter ke arah besuk kobokan.
-
Bagaimana erupsi Gunung Semeru terlihat? Menurutnya, kolom abu vulkanik teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang ke arah barat daya, dan saat laporan tersebut dibuat, erupsi masih berlangsung.
-
Dimana erupsi Gunung Semeru terjadi? Gunung Semeru yang berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dengan Malang, Jawa Timur mengalami erupsi dengan tinggi letusan teramati 600 meter di atas puncak atau 4.276 meter di atas permukaan laut (mdpl) pada Rabu.
-
Dimana abu vulkanik Gunung Semeru mengarah? Letusannya disertai lontaran abu yang mengarah ke arah selatan dan barat daya.
-
Apa yang terjadi pada Gunung Semeru? Gunung Semeru yang berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dengan Malang, Jawa Timur mengalami erupsi dengan tinggi letusan teramati 600 meter di atas puncak atau 4.276 meter di atas permukaan laut (mdpl) pada Rabu.
-
Dimana lokasi erupsi Semeru? Gunung Semeru yang memiliki ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut (mdpl) di perbatasan Kabupaten Lumajang dengan Malang, Jawa Timur (Jatim), kembali erupsi disertai dengan letusan abu vulkanik.
Selain itu, pos pantau juga mencatat terjadi 19 kali gempa letusan/erupsi dengan amplitudo maksimal 22 mm, dan lama gempa 55-110 detik. Gempa guguran juga terjadi 1 kali dengan amplitudo 4 mm dengan durasi 60 detik.
Atas peningkatan aktivitas itu, warga diminta untuk tetap waspada dan mematuhi imbauan pihak BPBD Lumajang.
“Kami harapkan masyarakat tetap waspada dan berhati-hati jangan panik tetap boleh beraktifitas dengan catatan tetap siaga dan waspada,” kata Kepala Bidang Pencegahan, Kesiapsiagaan, dan Logistik (PKL) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang, Wawan Hadi Siswoyo pada Jum’at (13/1).
Ia menambahkan sejauh ini tidak ada dampak yang terjadi akibat letusan tersebut.
“Kita langsung menurunkan rekan-rekan TRC untuk memantau situasi dan wilayah masing-masing sekaligus untuk memantau dampak dan untuk sementara ini tidak ada dampak,” ujarnya.
Selain itu, warga juga diminta agar tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi). Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.
Warga juga diminta untuk tidak beraktivitas dalam radius 5 kilometer dari kawah jonggring saloko mengingat saat ini kondisi masih rawan terhadap bahaya lontaran batu pijar.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gunung Semeru masih berstatus Siaga atau Level III.
Baca SelengkapnyaErupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 21 mm dan durasi 114 detik.
Baca SelengkapnyaGunung Semeru erupsi dengan tinggi kolom letusan sekitar 800 meter di atas puncak pada Rabu pukul 17.02 WIB.
Baca SelengkapnyaGunung Semeru terpantau melontarkan abu vulkanik setinggi 500 meter di atas puncak.
Baca SelengkapnyaKolom abu vulkanik teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang.
Baca SelengkapnyaGunung Semeru berstatus Siaga atau Level III, sehingga pihak PVMBG memberikan rekomendasi agar masyarakat tidak melakukan aktivitas sejauh 13 km dari puncak.
Baca SelengkapnyaGunung Semeru Erupsi sebanyak Lima Kali Sejak Jumat Pagi
Baca SelengkapnyaKolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah timur.
Baca SelengkapnyaTerjadi erupsi Gunung Semeru pada Jumat, 12 April 2024, pukul 03.31 WIB
Baca SelengkapnyaGunung Semeru masih berstatus Siaga atau Level III.
Baca SelengkapnyaKolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang ke arah barat daya.
Baca SelengkapnyaErupsi gunung yang memiliki ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut (mdpl) itu terekam di seismograf.
Baca Selengkapnya