Gus Sholah khawatir ada gesekan di NU andai Gus Ipul lawan Khofifah
Merdeka.com - Pemilihan Gubernur Jawa Timur akan digelar pada bulan Juni tahun 2018. Hingga Minggu (12/11), baru Saifullah Yusuf yang sudah pasti maju berpasangan dengan Abdullah Azwar Anas.
Sedangkan Khofifah Indar Parawansa, meski kemungkinan maju namun belum ada kepastian. Namun, sampai sekarang yang menjadi perbincangan di tengah masyarakat adalah dua tokoh dari kalangan Nahdlatul Ulama sama-sama maju ikut meramaikan Pilgub Jawa Timur yakni Gus Ipul dan Khofifah.
Mengenai majunya dua kader NU, Sholahuddin Wahid menilai hal itu tidak baik. "Saya belum lama ini menulis di media, memperkirakan akan terjadi gesekan terkait Pilgub Jawa Timur yang itu terjadi sesama NU, sesama tokoh NU. Ini juga tidak baik," kata ulama yang akrab dipanggil Gus Sholah di sela dalam sambutannya di acara pelantikan pengurus HISSNU, Minggu (12/11).
-
Siapa yang mendukung Khofifah di Pilgub Jatim? 'Sudah dari Desember yang lalu, sudah 4 partai , Gerindra, ada Golkar, ada Demokrat, PAN, bulan Desember lalu sudah memberikan surat penugasan,' jelas dia.
-
Apa sikap Muhammadiyah terkait pilpres? Sebagai salah satu organisasi Islam terbesar di Indonesia, Muhammadiyah menyampaikan sikap politik terkait Pilpres 2024 besok.
-
Mengapa Zulhas berupaya keras mempersatukan NU dan Muhammadiyah? “Jadi begini, memang parpol itu fungsinya memajukan peradaban. Oleh karena itu PAN berusaha keras agar umat Islam memperkuat persatuan, bersatu walaupun berbeda,“
-
Apa yang jadi pengingat Gus Ipul dari Haul KH Abdul Qodir Nur? Menurut Gus Ipul, hal itu juga sekaligus sebagai pengingat bagi dirinya dan semua orang agar bagaimana untuk memberikan kesan baik ketika diberikan sebuah amanah.
-
Siapa yang dukung Khofifah-Emil? Plt Ketum PPP Mardiono mengungkapkan, dukungan untuk Khofifah dan Emil Dardak ini diberikan atas pertimbangan dari para habaib dan juga DPD.
-
Kenapa Gus Ipul menganggap Haul KH Abdul Qodir Nur penting? 'Meskipun beliau sudah wafat, kita masih merindukan, mengingat, mendoakan, dengan barapan doa kebaikan itu kembali ke kita semua,' kata Gus Ipul membuka sambutannya.
Dari situ, Gus Sholah meminta kepada kedua calon supaya mencarikan bagaimana jalan mengenai etika beretika berkampanye. Yakni apa yang boleh disampaikan dan tidak boleh disampaikan.
"Ini perlu. Karena tidak menjamin, bahkan satu keluarga kalau urusan pemilu bisa gegeran. Jadi mudah-mudahan kita bisa mengatasi itu," ujarnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sekjen PBNU Saifullah Yusuf atau Gus Ipul mengatakan PBNU tidak mendukung capres siapapun
Baca SelengkapnyaKH dr Umar Wahid (Gus Umar) menemui Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya).
Baca SelengkapnyaIa menyentil, jika pihak yang meragukan ke NU an dari Khofifah Indar Parawansa adalah justru tidak pernah menjadi pengurus dari organisasi NU.
Baca SelengkapnyaGus Yahya tidak melarang setiap pengurus NU mengutarakan pendapat pribadinya.
Baca SelengkapnyaKetua DPD Golkar Jatim M Sarmuji mengatakan, partai berlambang pohon beringin tetap berada di barisan Khofifah-Emil.
Baca SelengkapnyaCak Imin mempertanyakan ke-NU-an Khofifah karena lebih memilih mendukung Prabowo-Gibran dari pada pasangan AMIN.
Baca SelengkapnyaGus Ipul heran dengan respons Cak Imin. Dia tak merasa ada kesalahan ketika mengaja PKB kembali ke pangkuan dan jalan yang sama dengan PBNU.
Baca SelengkapnyaGus Yahya menegaskan akan memberikan sanksi kepada pengurus yang mengatasnamakan NU untuk kegiatan politik praktis.
Baca SelengkapnyaGus Yahya menyatakan tidak dapat sembarangan mengumbar sosok pilihannya dalam Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaMenurut Said, rakyat dapat menentukan pemimpin yang amanah untuk daerah lima tahun ke depan.
Baca SelengkapnyaGas Yahya meminta calon pemimpin akan berkontestasi tidak menjual embel-embel NU dan agama demi meraih suara.
Baca SelengkapnyaBaru-baru ini, Abu Bakar Ba'asyir menyatakan dukungan untuk capres dan cawapres nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Cak Imin).
Baca Selengkapnya