Haris Azhar kritik Jokowi bertemu peserta aksi Kamisan: Kemana saja selama ini?
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima peserta aksi Kamisan atau keluarga korban pelanggaran HAM masa lalu, Kamis (31/5) kemarin di Istana Negara. Aktivis hak azasi manusia (HAM), Haris Azhar menilai, pertemuan itu hanya dagelan karena dilakukan menjelang tahun politik.
Haris mengatakan pertemuan itu bukan inisiatif langsung dari Jokowi. Menurutnya, ada 'aktor' yang mendorong Jokowi agar menerima para peserta aksi Kamisan.
"Jokowi bukan yang memanggil langsung. Bukan niat Jokowi. Ada pemain tengah yang saya lihat mau cari muka dan seolah-olah menunjukkan punya kemampuan atau akses, baik buat korban atau Presiden. Tapi ini bukan insiatif Jokowi," jelasnya kepada merdeka.com, Jumat (1/6).
-
Siapa yang bertemu dengan Presiden Jokowi? Dalam lawatannya ke Jakarta, Paus Fransiskus bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, Jakarta.
-
Kenapa Jokowi hadir di acara? Acara serah terima dihadiri langsung oleh Presiden Jokowi dan Menhan Prabowo Subianto.
-
Siapa yang Jokowi temui? Jokowi bersama Ibu Negara Iriana terlebih dahulu menyapa anak-anak di tenda pengungsian. Jokowi dan Iriana membagikan makan siang, susu, makanan ringan, hingga buku kepada anak-anak yang ada di posko tersebut.
-
Siapa yang menemui Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Siapa yang mendampingi Jokowi dalam pertemuan? Sementara, Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi lebih dulu datang di istana Kepresidenan. Budi ikut mendampingi Jokowi dalam pertemuan bersama Satya.
-
Apa yang dilakukan warga saat Jokowi berkunjung? Padahal korban tersebut hanya membentangkan spanduk berisikan 'Selamat Datang Pak Jokowi, Kami Sudah Pindah, Kami Pilih Ganjar' pada saat Jokowi berada di pasar Agrosari, Wonosari.
Dia mengungkap, sebelum para peserta aksi bertemu Jokowi, mereka harus melalui proses screening. Dalam proses itu, para peserta ditanyakan apa saja pertanyaan yang akan diajukan kepada Presiden. Pertanyaan ini kemudian disaring.
"Enggak genuine ketemu Presiden. Di-screening dulu oleh Moeldoko," kata dia.
"Jadi menurut saya cuma dagelan saja," imbuhnya.
Haris juga mengkritik pertemuan tersebut yang sarat muatan politis. Sebabnya pertemuan dilakukan mendekati Pilpres 2019. Dia menilai ini dilakukan Jokowi hanya untuk mendongkrak popularitasnya. Apalagi belakangan ini Jokowi dinilai tak lagi populis, hasil survei menurun dan memiliki cataran buruk dalam hal penegakan hukum dan HAM.
Popularitas Jokowi juga menurutnya turun drastis belakangan ini. Presiden banyak diserang soal Perpres yang mengatur tingginya gaji Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), mantan napi korupsi yang boleh mencalonkan diri sebagai caleg atau kepada daerah, dan juga Istana yang tak jadi sentral pemberitaan peringatan 20 tahun reformasi.
Pertemuan peserta aksi Kamisan dengan Presiden juga tak membuahkan hasil menjanjikan. Presiden, kata Haris, hanya mengatakan akan mempelajari apa yang menjadi harapan dan keinginan para korban.
"Statement Presiden lucu dan katanya akan dipelajari dulu. Kemana saja selama ini? Itu kan ada dijanji kampanyenya. Berarti dia sendiri gagal memenuhi janjinya. Janganlan ngomong hak konstitusional korban, secara personal dia sudah berjanji pada Nawacita itu," kritik mantan Koordinator KontraS ini.
"Kalau dia enggak paham dengan isi Nawacita waktu dia jadi capres, dia dibohongin dong dengan orang yang susun Nawacita. Dia enggak ngerti dengan Nawacita," katanya.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Aktivis kembali menggelar Aksi Kamisan di seberang Istana untuk menuntut penuntasan kasus pelanggaran HAM berat masa lalu.
Baca SelengkapnyaMassa Aksi Kamisan mendesak penegak hukum untuk menghentikan kriminalisasi terhadap pembela HAM, Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti.
Baca SelengkapnyaDemokrat menilai sangat wajar jika Jokowi bertemu dengan para ketua umum partai politik
Baca SelengkapnyaAktivis Aksi Kamisan ke-836 menyoroti tidak terealisasinya janji-janji keadilan bagi korban pelanggaran HAM selama 10 tahun berkuasa.
Baca SelengkapnyaPesan Jokowi untuk Cak Imin itu sebelumnya dititipkan lewat dua kader PKB yang menjadi menteri di Kabinet Indonesia Maju.
Baca SelengkapnyaAksi Kamisan pada awal Februari ini diikuti Forum Alumni Universitas Indonesia, para keluarga korban pelanggaran HAM berat serta para mantan aktivis 98.
Baca SelengkapnyaPihak Istana mewacanakan pertemuan antara Presiden Jokowi dan Megawati Soekarnoputri.
Baca SelengkapnyaJokowi dan AHY sarapan bareng di Gudeg Yu Djum Wijilan, Kota Yogyakarta, Minggu (28/1) pagi.
Baca SelengkapnyaAri menyebut pertemuan tersebut juga merupakan permintaan dari para menteri PKB.
Baca SelengkapnyaSeperti diketahui, AHY dan Moeldoko memang memiliki hubungan yang tak baik karena terlibat konflik di Partai Demokrat.
Baca SelengkapnyaAdik Wiji Thukul mengaku kecewa dengan masa kepemimpinan Jokowi.
Baca SelengkapnyaSekitar awal Januari, Jokowi mengajak Prabowo yang juga Ketua Umum Gerindra makan malam di sebuah restoran di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.
Baca Selengkapnya