Hasil olah TKP, bus melaju 120 km/jam sebelum terjun ke jurang
Merdeka.com - Direktorat Lalu Lintas Polda Banten melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) kecelakaan tunggal Bus SM Prima, yang terjun bebas dari jembatan KM 86 Tol Tangerang-Merak. Tiga penumpang tewas dalam insiden ini.
Dirlantas Polda Banten Kombes Pol Tri Julianto Djatiutomo mengatakan, dari hasil olah TKP, bus nahas tersebut diperkirakan melaju dengan kecepatan 120 kilometer per jam.
"Setelah lakukan pengecekan di TKP, kita mendapati bekas rem sepanjang 56 meter, kemudian ada lagi 13 meter dan terakhir sepanjang 23 meter," ungkapnya kepada wartawan di TKP, Senin (12/6).
-
Bagaimana kecelakaan bus terjadi? Nahas ketika memasuki KM 695+400 Tol Jombang, sopir bus tertidur mengakibatkan bus oleng ke kiri lalu menabrak truk nopol N 9674 UH bermuatan gerabah.
-
Siapa yang menjadi korban kecelakaan bus? Dua korban yang duduk di bagian depan terkena benturan hebat hingga meninggal dunia.
-
Apa penyebab kecelakaan bus? Polisi menetapkan Sadira (51) sebagai tersangka atas peristiwa kecelakaan bus yang ditumpangi pelajar SMK Lingga Kencana di Ciater, Subang, akhir pekan lalu. Tidak hanya itu, mereka diminta untuk memeriksa seluruh pihak yang bertanggung jawab atas kecelakaan yang mengakibatkan 11 orang meninggal dunia tersebut. 'Saya kira selain sopir bus yang lalai dan memaksakan, kuat dugaan pemilik bus juga sebenarnya mengetahui kondisi ini.
-
Dimana kecelakaan bus itu terjadi? Tragedi kecelakaan yang merenggut dua nyawa itu terjadi KM 695+400 Tol Jombang-Mojokerto, masuk Desa Kedungmlati, Kecamatan Kesamben, Jombang.
-
Dimana kecelakaan bus terjadi? Polisi masih menyelidiki penyebab kecelakaan antara Bus Surya Bali dengan dua truk tronton di Jalan Pantura Pati, Jawa Tengah, di Kecamatan Batangan, Jawa Tengah.
-
Kapan kecelakaan bus terjadi? Polisi masih menyelidiki penyebab kecelakaan antara Bus Surya Bali dengan dua truk tronton di Jalan Pantura Pati, Jawa Tengah, di Kecamatan Batangan, Jawa Tengah. Peristiwa ini menyebabkan enam orang tewas.'Saat ini peristiwa kecelakaan tersebut masih dalam proses penyelidikan, sedangkan olah tempat kejadian perkara (TKP) juga sudah dilakukan guna memastikan penyebab kecelakaan,' kata Dirlantas Polda Jateng Kombes Pol Sonny Irawan saat meninjau lokasi kecelakaan di Kecamatan Batangan, Kabupaten Pati, Senin (23/9).
Polisi belum bisa memastikan kecelakaan tersebut disebabkan rem bus tidak berfungsi. Tri Julianto mengaku pihaknya masih menunggu hasil dari pemeriksaan saksi ahli dalam hal tersebut Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informasi (Dishubkominfo) Provinsi Banten.
"Kita masih menunggu hasil pemeriksaan saksi ahli apakah penyebab kecelakaan ini rem blong atau bukan," katanya. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kondisi sopir bus masih dalam perawatan di rumah sakit.
Baca SelengkapnyaKondisi bus mengalami kerusakan yang parah usai terguling menabrak satu mobil dan tiga sepeda motor.
Baca Selengkapnya11 orang meninggal dunia akibat kecelakaan tersebut.
Baca SelengkapnyaKecelakaan bus Putera Fajar itu menewaskan 11 orang.
Baca SelengkapnyaKejadian itu juga menyebabkan 2 orang luka berat dan tujuh orang lainnya mengalami luka ringan.
Baca SelengkapnyaUpdate Kecelakaan Maut Bus Pelajar Depok di Subang, 10 Orang Meninggal
Baca SelengkapnyaSMK Lingga Kencana menyewa bus tersebut melalui agen travel
Baca SelengkapnyaDitjen Perhubungan Darat Kemenhub telah berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk terus melakukan investigasi mendalam terkait kecelakaan tersebut.
Baca Selengkapnya"6 meninggal dunia sudah di RSI Weleri, 1 terjepit (MD) kondektur dalam proses evakuasi," ujar Kombes Pol Satake
Baca SelengkapnyaBus yang terlibat kecelakaan itu diduga merupakan rombongan perpisahan pelajar SMK di Depok
Baca SelengkapnyaTidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu karena saat kejadian bus hanya berisi sopir dan kernet.
Baca SelengkapnyaBus tidak mampu menguasai laju kendaraannya atau diduga rem blong
Baca Selengkapnya