Hendak buang sampah, pemilik warteg kaget ada mayat bayi di selokan
Merdeka.com - Warga Panongan digegerkan dengan penemuan mayat bayi di selokan. Bayi tersebut pertama kali ditemukan Wiharti (36) pemilik warteg yang tak jauh dari lokasi penemuan mayat bayi tersebut dan Kawan (45) yang berprofesi sebagai tukang ojek, Kamis (23/3).
"Penemuan mayat bayi tersebut sekitar pukul 07.30 WIB di selokan air atau trotoar Pasar Korelet, kampung Ranca Serdang, Rt 11/03 Desa Ranca Iyuh, Panongan," kata Kapolsek Panongan, AKP Trisno T Uji, Kamis (23/3).
Dikatakan Trisno, mayat bayi tersebut ditemukan Wiharti saat hendak membuang sampah, kemudian tak sengaja melihat bayi mengambang di selokan.
-
Siapa yang menemukan mayat? Mayat tersebut diduga merupakan korban pembunuhan lantaran terdapat luka-luka di tubuhnya. Mayat pertama kali ditemukan oleh petugas kehutanan, Suyitono.
-
Siapa yang menemukan mayat itu? 'Awalnya saksi melintas di jalan tersebut, saksi menemukan bungkusan kasur yang menghalangi jalan,' kata Kapolresta Tangerang Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono di Tangerang.
-
Siapa yang menemukan bayi tersebut? Bayi mungil yang diberi nama Bella oleh ART Nana Mirdad, yang pertama kali menemukannya, akhirnya bisa tenang dan tertidur setelah merasa hangat dan kenyang setelah minum susu.
"Pagi tadi saksi hendak membuang sampah, kemudian tak sengaja melihat ada bayi di selokan, saksi kemudian memanggil tukang ojek yang juga tak jauh dari lokasi tersebut," terangnya.
Trisno mengatakan, Kawan kemudian segera melapor ke Polsek Panongan. Mendapat laporan tersebut, petugas dari Polsek Panongan segera meluncur ke lokasi, mayat bayi tersebut kemudian dibawa ke RSU Tangerang untuk divisum.
Pihak kepolisian Polsek Panongan saat masih melakukan penyelidikan kasus tersebut. "Kami masih melakukan penyelidikan atas temuan mayat bayi tersebut," pungkasnya.
Berjenis kelamin laki-laki
Mayat bayi di saluran air pasar Korelet, Panongan, Kabupaten Tangerang berjenis kelamin laki-laki. Bayi tersebut diperkirakan baru lahir, karena masih terdapat tali ari-ari yang menempel di pusarnya.
Dewi, pemilik toko fotokopi dilokasi tersebut mengatakan, mayat bayi tersebut ditemukan warga yang melintas. Awalnya mayat bayi tersebut dikira bangkai kucing, karena ukurannya kecil.
"Awalnya tidak disangka itu mayat bayi, dikira anak kucing, karena mayat bayi tersebut kecil, kira-kira 2 kilogram," katanya.
Namun, lanjut Dewi, setelah ditelisik ternyata adalah mayat bayi. Bayi tersebut juga diperkirakan baru lahir, karena masih tali ari-ari masih menempel dipusat bayi tersebut.
"Sepertinya bayi tersebut baru lahir, kemudian dibuang, biadab bener itu pelakunya," tambahnya.
Karena penemuan mayat bayi tersebut, lanjut Dewi, warga langsung berkerumun di lokasi sehingga menyebabkan kemacetan. "Warga langsung berkerumun, sampai jalan macet, kemudian polisi datang dan membawa mayat bayi tersebut," pungkasnya. (mdk/rnd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat itu, warga melihat seekor anjing tengah menggusur sesuatu yang awalnya diduga sampah.
Baca SelengkapnyaPetugas operator alat berat pendorong sampah melihat ada plastik jatuh dari atas gerobak motor yang membawa sampah.
Baca SelengkapnyaJasad bayi tersebut ditemukan terbungkus jaket putih di dalam kantong plastik
Baca SelengkapnyaMayat bayi ditemukan tergeletak di kawasan Banjir Kanal Barat, Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Baca SelengkapnyaJasad bayi itu sudah dimakamkan di pemakaman keluarga H. Uspu Dusun Kampung Beru.
Baca SelengkapnyaHingga kini, dua kasus penemuan mayat bayi masih didalami. Kepolisian akan mencari siapa orang tua yang tega membuang buah hatinya tak berdosa.
Baca SelengkapnyaKondisi bayi lahir prematur dengan panjang 47 centimeter dan berat badan 2,8 kilogram.
Baca SelengkapnyaWarga Kalideres, Jakarta Barat digegerkan dengan penemuan mayat bayi terbungkus dalam kantong plastik.
Baca SelengkapnyaMayat bayi di kap mobil itu terbungkus kain berwarna hitam
Baca SelengkapnyaBayi dalam keadaan hidup dan sudah dibawa RSKD Duren Sawit.
Baca SelengkapnyaKepolisian tengah menyelidiki siapa yang tega membuang bayi tersebut.
Baca SelengkapnyaJasad bayi ini ditemukan oleh warga saat mengais cabai.
Baca Selengkapnya