Hening Cipta Persiraja untuk BJ Habibie
Merdeka.com - Penghormatan kepada Presiden ketiga RI Prof Bacharuddin Jusuf Habibie sebelum laga Persiraja-PSGC Ciamis di Stadion H Dimurthala, Banda Aceh, Jumat (13/9). Hening cipta dipimpin langsung oleh Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman dari pinggir lapangan sekitar 5 menit.
Semua pemain tampak berdiri melingkar dengan menundukkan kepala sebelum babak pertama dimulai. Seluruh pemain juga menggunakan pita hitam di lengan kanan masing-masing. Ini sebagai simbol dunia sepak bola ikut berkabung atas kepergian bapak Dirgantara Indonesia untuk selamanya.
"Kita melakukan hening cipta kepada bapak BJ Habibie yang telah berpulang ke rahmatullah. Semoga beliau diterima di sisi Allah. Hening cipta mulai," ucap Aminullah Usman.
-
Siapa pemain sepakbola legendaris Timnas Indonesia? Pemain legendaris Timnas Indonesia yang berposisi sebagai sayap ini dikenal dengan kelincahannya mengolah si kulit bundar saat berada di lapangan hijau.
-
Siapa pahlawan Timnas Indonesia? Dalam laga yang berakhir imbang 1-1 di King Abdullah Sports City, Jeddah, Maarten Paes berperan sebagai pahlawan sekaligus penjahat.
-
Siapa yang menjadi pahlawan Timnas Indonesia? Maarten Paes berhasil menjadi pahlawan bagi Timnas Indonesia. Berkat penampilannya yang gemilang, Skuad Garuda mampu menahan imbang Australia.
-
Siapa yang mengibarkan bendera? Bupati Subang, Ruhimat, Minggu (13/8) tampak bergelantungan di tali saat ikut membentangkan bendera merah putih raksasa di wilayah Kecamatan Cisalak.
-
Siapa yang memakai tanda kepangkatan? Mengutip dari laman polisi.com, tanda kepangkatan Polri adalah daftar tanda pangkat yang dipakai oleh Kepolisian Negara Indonesia.
-
Siapa kapten Timnas Indonesia? Kapten yang dimaksud adalah Jay Idzes dan Mathew Ryan.
Seluruh penonton serentak berdiri dan senyap seluruh stadion. Semua khidmat mengikuti hening cipta untuk sang pencipta crack propagation theory yang berguna untuk mengurangi risiko kecelakaan pesawat ukuran besar.
Setelah itu kick off pun dimulai. Stadion sebelumnya senyap kembali riuh. Suporter setia Persiraja yaitu SKULL tampak langsung menabuh drum. Berteriak memberikan semangat kepada Lantak Laju yang sedang merumput melawan klub papan bawah zona Barat.
Bermain di hadapan pendukung sendiri. Persiraja menoreh hasil baik mengakhiri pekan ke-16 Liga 2 Indonesia. Laskar Rencong berhasil menaklukkan PSGC Ciamis dengan skor 3-1.
Sejak menit pertama Persiraja mendominasi di lapangan. Serangan bertubi-tubi dibangun oleh Feri Komul dkk. Bahkan penjaga gawang PSGC Ciamis Sukasto Efendi harus jatuh bangun menghalau di kulit bundar. Begitu juga pemain bawah berjibaku menghadang serangan dibangun Husnuzhon dan Andri Abubakar alias Tores.
Meskipun Persiraja tanpa didampingi pelatih kepala, Hendri Susilo. Pola permainan menyerang berhasil dibangun dari kiri dan kanan hingga Persiraja cukup mendominasi permainan. Tak pelak penonton pun bergemuruh menyemut di berbagai tribun.
Petaka pun terjadi pada menit 33. Bola crossing dari sisi kanan melambung ke arah gawang. Tak disangka Tores melaju kencang dari luar kotak pinalti dan langsung menyundul dari sudut kanan gawang. Babak pertama Laskar Rencong unggul 1-0 hingga turun minum.
Memasuki babak kedua, asisten pelatih Ahkyar Ilyas mencoba mengubah strategi. Pemain diminta untuk bermain lebih menyerang. Benturan-benturan kecil pun tak dapat dihindari. Serangan pun semakin membabi-buta ke barisan pertahanan PSGC Ciamis.
Hasilnya pada menit 59, Persiraja kembali bisa menambah pundi gol dan unggul 2-0. Gol diciptakan oleh Assanur Rijal dari kemelut di depan gawang lawan.
Serangan terus ditingkat. Pertahanan PSGC Ciamis semakin dibuat repot oleh pasukan Hendri. Hingga akhirnya pemain Laskar Rencong dilanggar dalam kotak pinalti. Wasit asal Sumatera Barat, Rihul Munandar menghadiahkan sepak pinalti untuk Persiraja.
Saat itu pemain PSGC Ciamis sempat melancarkan protes saat wasit menunjukkan titik putih. Namun Rihul tampak tak goyah dengan keputusan menghadiahkan pinalti untuk tuan rumah pada menit 62. Tores dipercayakan sebagai eksekutor. Dengan tenang dia langsung mengeksekusi pinalti dan kedudukan unggul Persiraja 3-0.
Berselang beberapa menit kemudian. Kesalahan kecil diperbuat oleh barisan pertahanan Persiraja. Hingga akhirnya bola terobos berhasil dimanfaatkan oleh punggawa Andri Wijaya. Pada menit 78 PSGC Ciamis berhasil memperkecil kekalahan menjadi 3-1.
Akhyar Ilyas belum puas dengan keunggulan itu. Pada menit 68 Tores ditarik keluar digantikan dengan Irvan Yunus Mofu di lini depan. Serangan pun semakin membabi-buta ke barisan pertahanan PSGC Ciamis.
Begitu juga sejumlah pemain lainnya diganti. Permainan semakin menyerang. Namun PSGC Ciamis tampak sudah bertahan. Kedudukan hingga peluit panjang ditiup, skor tetap tak berubah unggul Persiraja 3-1.
Perolehan poin tiga di kandang Persiraja masih bertahan di posisi dua klasemen zona Barat dengan peroleh 30 poin. Sedangkan puncak klasemen adalah Sriwijaya dengan perolehan 31 poin dan Persita 38 poin dan Perserang Serang 27 poin.
"Hasil 3 poin ini kita bisa menjaga papas atas. Ciamis bermain sangat disiplin, mereka pertahanan total, pertama sempat kesulitan kita membongkar barisan pertahanan Ciamis," kata asisten pelatih Persiraja Ahkyar Ilyas.
Babak kedua, sebut Akhyar, dia mengaku mencoba untuk mengubah strategi agar lebih menyerang. Meskipun ada kesalahan kecil di barisan pertahanan hingga Persiraja kebobolan satu gol.
"Kesalahan sedikit itu sangat kita sayangkan hingga kita kebobolan satu gol," ungkapnya.
Sementara itu pelatih kepala PSGC Ciamis, Andri Wijaya mengakui permainan melawan Persiraja cukup sportif. Ia harus mengakui permainan Laskar Rencong hingga membuat barisan pertahanan anak asuhnya harus kalangkabut.
"Kami akui permainan sportif, ini jadi pelajaran bagi kami dan harus ada perbaikan ke depan," ujar Andri.
Dengan skor 3-1 ini. Andri Wijaya tidak mengkambinghitamkan siapapun. Apa lagi anak asuhnya tidak menjalankan seluruh intruksinya dengan baik, sehingga mengalami kalah telak di kandang Persiraja.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terlihat tak banyak ornamen yang menghiasi jersey Tim Indonesia untuk Olimpiade 2024 rancangan Didit Hediprasetyo ini.
Baca SelengkapnyaLogo Garuda di jersey tim nasional sepak bola Indonesia resmi didaftarkan ke Kementerian Hukum dan HAM atas nama pribadi dan PSSI.
Baca SelengkapnyaCorak batik telah memasuki berbagai bidang, termasuk olahraga
Baca SelengkapnyaKehadiran Darma sebagai support serta apresiasi terhadap sang sepupu.
Baca SelengkapnyaDidit Putra Prabowo menyebut karyanya bentuk kontribusi mendukung perjuangan atlet dalam Olimpiade Paris
Baca SelengkapnyaKomite Olimpiade Indonesia (KOI) telah merilis koleksi jersey yang nantinya akan dipakai para wakil Merah Putih di Olimpiade Paris 2024.
Baca SelengkapnyaPSSI menggelar nonton bareng Semifinal Piala Asia 2024 antara Indonesia vs Uzbekistan di GBK.
Baca SelengkapnyaBerikut potret jersey Tim Indonesia buat Olimpiade Paris 2024.
Baca SelengkapnyaPancasila memiliki banyak simbol yang menggambarkan karakter bangsa.
Baca SelengkapnyaDesainer Didit Hediprasetyo mencuri perhatian dengan jersey Merah Putih karyanya untuk tim Indonesia di Olimpiade Paris 2024.
Baca SelengkapnyaWarna hitam seringkali dikaitkan dengan momen berkabung.
Baca SelengkapnyaPolitikus Golkar Agus Gumiwang menggelar nonton bareng (Nobar) Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17 di Posko Pemilih Prabowo-Gibran (Kopi Pagi), Jumat (10/11).
Baca Selengkapnya