Hotman Paris Sindir 03: Dua Psikolog Mau Batalkan 90 Juta Suara, Masuk Akal Enggak Sih?
Hotman menyoroti psikolog sebagai ahli dari kubu Ganjar-Mahfud.
Menurutnya, sebagian ahli yang dibawa tim kubu Ganjar-Mahfud.
Hotman Paris Sindir 03: Dua Psikolog Mau Batalkan 90 Juta Suara, Masuk Akal Enggak Sih?
Anggota tim hukum Prabowo-Gibran, Hotman Paris Hutapea kini meledek tim hukum Ganjar-Mahfud yang ia anggap sangat lucu.
Menurutnya, sebagian ahli yang dibawa tim kubu Ganjar-Mahfud hanya memberi pesan moral saja, bukan untuk memperkuat bukti dalil hukum.
merdeka.com
"Hari ini semakin lucu lagi, kemarin saya sudah tertawa terpingkal-pingkal sekarang parah lagi, parah banget, masa 90 juta suara lebih dari Prabowo mau dibatalkan dari kesaksian pesan-pesan moral dari Romo, ini kan masalah hukum, bukan masalah pesan-pesan moral, jadi benar-benar kok aneh banget ini tim kuasa hukum mereka," kata Hotman di Gedung MK, Jakarta Pusat, Selasa (2/4).
Hotman menyoroti psikolog sebagai ahli dari kubu Ganjar-Mahfud. Menurutnya, paparan dari psikolog itu saat sidang justru menguntungkan pihaknya lantaran Prabowo sekarang dianggap keren.
"Mereka bawa dua psikolog, dua psikolog mau dipakai untuk membatalkan 90 juta suara, masuk di akal enggak si? Gua pusing dengarnya, ini praktek hukum yang mana coba?" ucapnya.
"Dia (Prabowo) menunjukkan sikap yang sangat cool, dia menunjukkan pribadi yang sangat cool, bahkan waktu kampanye pun dia diserang habis-habisan dia tetap tenang, belum lagi tari-tari gemoy-gemoy joget-joget itu kata psikolog mereka, eh malah psikolognya menguntungkan kita," ucapnya.
Bahkan, Hotman menyebut, paslon 03 tidak tahu diri. Sebab, sudah suaranya paling rendah tapi masih ingin menang di MK.
"Jadi benar-benar saksi mereka itu malah menguntungkan kita, makanya saya bilang, ini 03 mau ke mana sih? Sudah suaranya parah banget, parah parah banget, masih ingin menang lagi di MK, enggak tahu diri, apa si?" ujarnya.
Sebelumnya, tim hukum Prabowo-Gibran Hotman Paris Hutapea menilai, dalil tim hukum Anies-Muhaimin (AMIN) terlalu lucu dalam persidangan sengketa pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi. Bahkan, Hotman menyatakan mereka kacau balau.
"Kalau saya, dari awal persidangan ini kuasa hukum 01 mengatakan, hotman akan menangis, eh tadi malah saya ketawa-ketawa. Lucu semuanya, lucu banget," kata Hotman di Gedung MK, Jakarta Pusat, Senin (1/4).
"Karena sepertinya mereka sangat kacau, balau dalam membuat setingan," sambungnya.
Hotman menyebut, tim AMIN selalu mempersoalkan pencalonan Gibran Rakabuming Raka sebagai cawapres. Padahal, putusan MK nomor 90 sudah bisa menjadi syarat Gibran maju cawapres.
"Yang pertama mereka selalu kendalikan peraturan KPU mengenai umur 40 tahun, belum diubah pada saat pendaftaran Gibran. Mereka lupa adanya putusan MK nomor 90, yang mengatakan boleh atau pernah kepala daerah," ujarnya.
Hal yang paling lucu, menurut Hotman, ahli tim Amin mengatakan, bahwa Presiden Jokowi dan menterinya melanggar undang-undang korupsi, bansos, dan melanggar UU APBN. Padahal mereka bukanlah pihak yang terlibat dalam perkara ini.
"Pertanyaannya bagaimana mungkin MK memutus mengabulkan permohonan mereka dengan mengatakan Jokowi melanggar undang-undang tipikor dan melanggar UU APBN," katanya.
"Sedangkan Jokowi dam menterinya bukan pihak dalam perkara ini, dak MK tidak punya kapasitas untuk menentukan apakah ada korupsi atau tidak , makanya saya bilang tadi, saya ketawa," pungkas Hotman.
merdeka.com