Ikan Cupang Digondol Maling, Pedagang di Malang Merugi Rp25 Juta

Merdeka.com - Pedagang kios Pasar Splindid Malang merugi hingga sekitar Rp25 Juta setelah ikan cupang dan dagangan lain digondol pencuri. Pelaku beraksi saat toko masih tutup, dengan mengambil dagangan di akuarium yang terbungkus terpal.

"Hampir setiap hari kami ngecek ikan kok hilang. Setiap hari, tidak di kios saya saja. Tapi juga di beberapa kios dari atas sampai bawah mengaku pernah kehilangan," kata Suherman, pemilik kios Sania Aquatic di Pasar Ikan Hias Splendid Kota Malang, Rabu (18/8).

Suherman kemudian sengaja memasang CCTV di lorong depan kios guna mengetahui pelakunya. Akhirnya CCTV berhasil merekam aksi beberapa orang pelaku sedang mencuri ikan-ikan di depan kios.

"Dari kejadian situ kami mencoba memasang CCTV dan ternyata kelihatan pelakunya, sampai videonya juga viral di media sosial itu," terangnya.

Total kerugian yang dialami hampir Rp25 Juta. Karena sekali beraksi pelaku menggondol aneka aksesoris aquarium, puluhan ikan hias, termasuk 5 ekor jenis ikan cupang jenis giant.

"Itu yang cupang jenis giant saja harganya kisaran Rp350 Ribu per ekornya," tegasnya.

Suherman melalui koordinator pedagang pasar telah melaporkan kejadian tersebut dengan barang bukti rekaman CCTV. Sebelumnya juga sudah pernah laporan, tetapi tidak memiliki barang bukti.

Pemilik kios selama ini merasa kehilangan aneka ikan hias, tanaman air dan paling sering jenis ikan cupang. Kejadiannya pun sering dan beruntun secara terus-menerus dalam beberapa bulan terakhir.

"Pelakunya mengambil pagi hari saat tanggal merah atau hari libur. Sekali mengambil itu sampai 20 ekor sampai 50 ekor, paling sering kios pojok, sampai aquariumnya berjatuhan ke jalan-jalan," kisahnya.

Pelakunya menggunakan kantong plastik yang didapatkan di sekitar lokasi dan mengambil air berikut ikan-ikannya.

Sebelumnya viral di media sosial (medsos) rekaman video sejumlah remaja melakukan aksi pencurian ikan hias. Pelaku berjumlah 4-5 orang remaja tertangkap kamera sedang beraksi sektar pukul 04.00 WIB.

"Ternyata pelakunya masih anak-anak remaja itu. Pelaku sudah ketahuan. Ada beberapa keluarga yang datang mengajak mediasi untuk penyelesaian kekeluargaan," ungkapnya.

Kejadian tersebut sudah dilaporkan ke kepolisian dan saat ini sedang dalam proses. Pedagang berharap pelaku bisa jera, sehingga pasar menjadi aman.