Indeks Kerukunan Beragama Meningkat, Jokowi Ajak Semua Pihak Rawat Toleransi
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo menanggapi Indeks kerukunan umat beragama 2019 (indeks KUB 2019) yang dirilis Kementerian Agama. Jokowi meminta semua pihak agar terus merawat toleransi.
"Pekerjaan kita semuanya agar yang namanya toleransi, kerukunan dan persaudaraan harus kita rawat bersama-sama," ucap Jokowi di Jakarta, Kamis (12/12).
Kemarin, Wakil Presiden Ma'ruf Amin pun meminta agar semua pihak menjaga kerukunan sesuai Pancasila. Yaitu sila ke-3 persatuan Indonesia.
-
Apa yang Jokowi ajak untuk ditanggulangi? 'Selain itu kejahatan maritim juga harus kita tanggulangi seperti perompakan, penyelundupan manusia, narkotika, dan juga ilegal unregulated unreported IUU Fishing,'
-
Apa yang Jokowi Apresiasi kepada Presiden JAPINDA? 'Saya mengapresiasi JAPINDA yang telah banyak membantu mempromosikan kerja sama ekonomi, mentoring perusahaan Jepang yang ingin memperluas bisnisnya di Indonesia,' ujar Jokowi di Jepang, Senin (18/12).
-
Siapa yang mengapresiasi kebijakan Jokowi? Kebijakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di bidang pangan dan pertanian mendapatkan apresiasi dari Dekan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya, Mangku Purnomo.
-
Kenapa Presiden Jokowi sebut kunjungan Paus Fransiskus sebagai upaya perdamaian? Presiden Jokowi mengatakan kunjungan Paus Fransiskus menjadi upaya perdamaian, di tengah konflik dunia.
-
Apa yang dibicarakan Jokowi dengan PKB? Menurut dia, Jokowi memuji raihan suara PKB dalam Pileg 2024.
-
Siapa Ajudan Presiden Jokowi? Kapten Infanteri Mat Sony Misturi saat ini tengah menjabat sebagai ajudan Presiden Joko Widodo.
"Kita akan terus melakukan upaya-upaya pembinaan melalui berbagai instrumen-instrumen yang ada misalnya melalui kementerian agama dan kementerian-kementerian terkait lainnya," kata Ma'ruf di Kantornya, Jalan Merdeka Utara, Kamis (11/12).
Ma'ruf juga meminta majelis taklim agama lain juga mengajak untuk tetap rukun. Serta melalui kerukunan antar umat beragama yang sudah ada di setiap provinsi maupun kabupaten.
"Nah ini yang akan kita efektifkan semua itu kemudian melakukan dialog-dialog kebangsaan baik di tingkat nasional maupun di tingkat regional," ungkap Ma'ruf.
Survei Indeks KUB 2019 yang dilakukan Puslitbang Bimas Agama dan Layanan Keagamaan Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama menunjukkan angka rata-rata nasional pada poin 73,83 dari rentang 0-100. Artinya kerukunan di Indonesia masuk kategori tinggi.
Dikutip dari website Kementerian Agama, angka tersebut meningkat jika dibandingkan hasil yang diperoleh tahun lalu yaitu 70,90. Namun, kata Menteri Agama Fachrul Razi, masih rendah jika dibanding perolehan angka indeks tahun 2015 yaitu 75,36.
"Meskipun trend Indeks KUB menurun dibandingkan tahun 2015, tetapi dalam lima tahun terakhir, angka rata-rata Indeks KUB selalu berada di atas angka 70, atau pada kategori tinggi," kata Fachrul.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Indeks Kerukunan Umat Beragama di Jawa Timur melebihi rata-rata nasional.
Baca SelengkapnyaJokowi menegaskan, masjid harus menjadi tempat mempersatukam keberagaman Indonesia.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan, muktamar ini menjadi bukti bahwa Islam di Indonesia bukan lagi Islam pinggiran.
Baca SelengkapnyaSemakin kita menyatakan diri sebagai orang yang punya iman, maka besar tanggung jawabnya untuk mengedepankan toleransi.
Baca SelengkapnyaMa'ruf meminta semua pemangku kepentingan untuk konsisten mengembangkan moderasi beragama.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan 96 Masyarakat Indonesia Percaya Tuhan
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo mengajak masyarakat Indonesia tetap menjaga demokrasi dan moralitas jelang Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaUmat katolik sangat bersuka cita lantaran perayaan Misa tahun ini langsung bersama pemimpin Gereja Katolik sedunia Paus Fransiskus.
Baca Selengkapnya"Sesama tetangga tidak saling sapa, tidak boleh. Sesama ibu pengajian tidak saling sapa tidak boleh," kata Jokowi
Baca SelengkapnyaJokowi menyatakan, bahwa Indonesia adalah negara besar dan sukunya berbeda-beda.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) mengakui Pemilu 2024 menimbulkan adanya gesekan perbedaan pilihan di masyarakat.
Baca SelengkapnyaAda 4 kota di Jawa Tengah yang masuk dalam 10 besar kota paling toleran di Indonesia menurut SETARA Institute.
Baca Selengkapnya