Ini satu lagi bukti pelayanan Jonan & jajaran PT KAI saat mudik

Merdeka.com - Direktur PT KAI Ignasius Jonan dan jajarannya tak pulang berhari-hari demi memantau pelaksanaan arus mudik dan arus balik lebaran. Hal ini berimbas pada peningkatan layanan kereta api.

Peningkatan pelayanan itu dialami sendiri oleh Dwi Rahmawati saat menggunakan Kereta Bisnis Lodaya Lebaran dengan rute Solo-Bandung, 5 Agustus 2014 lalu. Dalam perjalanan itu, PT KAI memberikan ganti rugi atas ketidaknyamanan penumpang selama perjalanan.

Dwi yang naik dari Stasiun Klaten itu menjelaskan, sepanjang perjalanan penumpang mengeluh karena kereta telat berangkat. Bahkan sampai tujuan di Bandung pun semakin tak tepat waktu.

"Jadi harusnya berangkat dari Klaten jam 08.38 WIB, tapi telat jam 9-nan. Udah gitu harusnya nyampe di Bandung jam 16.00 WIB tapi malah nyampe ke sana udah menjelang maghrib," kata Dwi saat bercerita kepada merdeka.com, Kamis (7/8).

Tak hanya soal jadwal yang lelet, menurut Dwi, penumpang harus bertambah dongkol karena AC di dalam kereta tak berfungsi dengan baik. Kereta pun menjadi sumpek di tambah teriknya sinar matahari dari luar masuk ke dalam kereta.

"Sebenernya menggangu tuh AC mati-mati. Teknisinya bolak-balik tapi nggak bisa-bisa bener juga. Kita komplain lah, hampir semuanya (penumpang)," ujar wanita berusia 26 tahun ini.

Kejadian tersebut rupanya membuat kondektur kereta cepat turun tangan. Sang kondektur itu kemudian segera mendatangi para penumpang satu persatu untuk memberikan tanda khusus pada masing-masing tiket.

"Kondekturnya datang, terus tiketnya ditandain satu-satu, itu setelah masuk Stasiun Tasik`kayaknya. Kondekturnya bilang, waktu sampai Bandung nanti kita disuruh ke CS, nanti uangnya dikembalikan 50 persen," kata dia.

Setelah tiba di Bandung dengan telat, Dwi dan para penumpang lainnya langsung bergegas menuju ke kantor CS. Rupanya benar, tiket kereta yang harga aslinya Rp 285 ribu, dikembalikan setengahnya kepada seluruh penumpang.

"Aku sih seneng-seneng aja, soalnya uang balik, kan lumayan. Tadinya Rp 285, terus dikembaliin 50 persennya, ya sekitar 144 ribuan," imbuhnya sambil terkekeh.

Sebelumnya Jonan dan para pejabat turun langsung memantau pelaksanaan arus mudik. Jonan juga ikut memeriksa tiket penumpang untuk memastikan semua prosedur dijalankan. Tak ada main mata petugas dan penumpang. (mdk/gib)