Inovasi Karangtaruna Kebaman Banyuwangi Sediakan Internet Gratis untuk Belajar
Merdeka.com - Puluhan pemuda yang tergabung dalam Karang Taruna Tunas Pemuda, Desa Kebaman, Kecamatan Srono, Kabupaten Banyuwangi memiliki inovasi untuk membantu anak-anak di desanya bisa mendapatkan akses internet Wireless Fidelity (Wi-Fi) gratis untuk belajar secara online di tengah pandemi Covid-19.
Ketua Karang Taruna Tunas Pemuda Desa Kebaman, Rizki A Restiawan beserta anggotanya kemudian memiliki ide untuk membuat lomba perayaan hari ulang tahun (HUT) ke 75 Republik Indonesia di desanya dengan hadiah pemasangan jaringan Wi-Fi gratis.
Harapannya lomba menghias desa dengan semarak kemerdekaan bisa menguatkan nilai gotong royong sekaligus hadiah Wi-Fi gratis bisa membantu orang tua terkait biaya kuota internet untuk belajar Anak-anak.
-
Mengapa akses internet sangat membantu warga Desa Bowombaru Utara? Masyarakat di sana sangat terbantu dengan keberadaan akses internet yang saat ini didapatkan dengan mudah.'Sangat membantu sekali untuk masyarakat khususnya anak-anak sekolah. Dulunya kalau kita cari jaringan itu harus pergi ke gunung atau pantai, saat ini dari rumah bisa untuk akses internet, kemudian untuk belajar jadi sangat membantu,' tutur Kepala Desa Bowombaru Utara, Kabupaten Kepulauan Talaud, Ferdi Kaeng.
-
Bagaimana warga Desa Bowombaru Utara mendapatkan sinyal internet? Warga di sana, kenang Tina, harus pergi ke ujung pantai sembari menunggu 'sinyal ditiup angin' untuk bisa mengakses internet. Terkadang, internet numpang lewat di pinggir jalan pada titik-titik tertentu.
-
Bagaimana Banyuwangi menekan angka anak tidak sekolah? Selain menerapkan kebijakan zero drop out, Banyuwangi juga menggelontorkan berbagai program untuk menekan anak tidak sekolah. Di antaranya program Akselerasi Sekolah Masyarakat (Aksara), untuk memfasilitasi warga berusia dewasa mengikuti pendidikan kesetaraan, terutama kesetaraan SMP (paket B) dan SMA (paket C).
-
Apa saja program yang dilakukan Banyuwangi untuk mengatasi anak tidak sekolah? Selain menerapkan kebijakan zero drop out, Banyuwangi juga menggelontorkan berbagai program untuk menekan anak tidak sekolah. Di antaranya program Akselerasi Sekolah Masyarakat (Aksara), untuk memfasilitasi warga berusia dewasa mengikuti pendidikan kesetaraan, terutama kesetaraan SMP (paket B) dan SMA (paket C).
-
Apa tujuan Banyuwangi meluncurkan program Digitalisasi Kelurahan? Peluncuran tersebut, menurut Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, sebagai upaya mewujudkan peningkatan layanan publik dan penguatan data.
-
Apa dampak positif dari akses internet di Desa Bowombaru Utara? Dan kini sinyal akses internet bukan lagi barang yang sukar didapat di sana. Tentunya membuka pengetahuan warga tentang hal-hal yang terjadi di luar sana. Tak perlu lagi datang ke kota, jika ingin mengakses informasi terkini.
"Anak-anak sekolah saat ini masih melakukan kegiatan belajar mengajar dengan cara daring. Ini kemudian penting kita pikirkan tentang bagaimana mencari jalan keluar untuk meringankan biaya kuota internet yang mahal," ujar Rizki saat dihubungi, Kamis (13/8).
Saat ini, kata Rizki lomba masih berlangsung dan masyarakat antusias ikut serta. Masyarakat gotong-royong sesuai protokol kesehatan untuk menghias gapura, dan ornamen merah putih di tiap sudut desa, dari bendera, umbul-umbul hingga ucapan selamat datang.
Lomba tersebut bernama Kampung Merdeka dan mengusung tema Semangat Kemerdekaan Menyambut Era New Normal.
"Lomba bisa dengan membuat gapura bambu, memasang lampu hias, umbul-umbul maupun pernak-pernik. Kami bebaskan, agar masyarakat bisa berkreasi," ujarnya.
Penilaian lomba sendiri dilakukan mulai tanggal 16-29 Agustus 2020. Sementara pengumuman pemenang akan dilakukan pada tanggal 30 dan penyerahan hadiah WiFi gratis pada tanggal 31 Agustus 2020.
©2020 Merdeka.comTerkait akses Wi-Fi, di Kantor Desa Kebaman yang sudah smart kampung seperti seluruh desa di Banyuwangi, sebenarnya sudah terdapat jaringan internet gratis yang bisa diakses masyarakat. Hanya saja, kata Rizki, kondisi jarak antar rumah dengan kantor desa tidak semua dekat untuk ukuran Anak-anak.
"Cuma ini harapannya menjangkau yang belum terjangkau, karena kan terkadang terkendala jarak," jelasnya.
Para pemuda kemudian mengajak para pengusaha Wi-Fi di desanya untuk turut mendukung dan memikirkan persoalan tersebut. Sehingga ide hadiah Wi-Fi ke warga menjadi perhatian pemuda agar Anak-anak bisa lebih dekat mengakses internet gratis.
"Nah Wi-Fi tersebut nantinya bisa dimanfaatkan untuk anak-anak di lingkungan RT atau RW setempat dalam kegiatan tugas daring di sekolah," kata pria yang juga aktif di Pusat Organisasi Akar Desa Indonesia tersebut.
Pihaknya bakal mengambil tiga pemenang lomba dengan hadiah pemasangan jaringan Wi-Fi. Perbedaan juara satu, dua dan tiga hanya di masa gratis kuota selama satu hingga dua bulan ke depan. Masing-masing Wi-Fi kata Rizki, bisa digunakan 10 anak untuk belajar online.
"Itu nanti setalah terpasang dan lepas dari gratis selama satu dua bulan, maka akan dibayarkan mandiri sesuai kesepakatan masing-masing RT (rukun tetangga). Jadi estimasinya satu Wi-Fi bisa digunakan 10 anak. Berarti total dari tiga jaringan WiFi baru yang terpasang, ada 30 anak yang nantinya bisa memanfaatkan belajar menggunakan internet gratis ini," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Desa Kebaman, Alif Burhanuddin menyambut baik apa yang dilakukan para pemuda karang taruna. Menurutnya, lomba tersebut merupakan ide kreatif yang layak didukung.
"Ini sebagai bagian dari proses pengabdian kepada masyarakat. Ditambah lagi semangat masyarakat juga luar biasa. Di tengah pendemi, tapi tetap guyup merayakan kemerdekaan RI," ujarnya.
Dalam lomba Kampung Merdeka, panitia akan menilai kedisiplinan menjalankan protokol kesehatan pencegahan Covid-19, kebersihan lingkungan, unsur ornamen hiasan merah putih, kemudian estetika dan kekompakan. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hingga saat ini sebanyak 125 Ruang Pintar aktif telah digunakan pleh 4.915 anak di seluruh Indonesia
Baca SelengkapnyaDesa Dompol jadi lokasi pusat peluncuran bantuan akses internet Fixed Broadband (FBB) 2024 Kementerian Komunikasi dan Informatika RI.
Baca SelengkapnyaWarga Kinaleosan kini dapat terhubung dengan dunia luar, memanfaatkan teknologi untuk pendidikan, usaha, serta komunikasi yang lebih baik
Baca SelengkapnyaSinyal internet yang kini bisa diakses membawa kebahagiaan tersendiri bagi masyarakat di daerah yang tadinya blankspot.
Baca SelengkapnyaPNM menuangkan kepedulian dengan menghadirkan Ruang Pintar di berbagai pelosok daerah Indonesia.
Baca SelengkapnyaTepat pada Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Republik Indonesia (RI) pada 17 Agustus 2024 lalu, akses internet menjadi kado spesial untuk mereka.
Baca Selengkapnyapemberian internet gratis untuk sekolah bertujuan memberikan kesempatan yang sama bagi masyarakat.
Baca SelengkapnyaPemasangan 3 ribu WiFi di Kota Madiun tak serta merta membuat masyarakat lepas kontrol.
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo meluncurkan program ‘Gratisin’ yakni internet gratis, super cepat, dan merata bagi pelajar
Baca SelengkapnyaPemkab Banyuwangi kembali menggelar program inkubasi anak muda, Jagoan Digital.
Baca SelengkapnyaBeberapa fasilitas yang seharusnya ada di desa, seperti internet dan pelatihan.
Baca Selengkapnya40 Stan UMKM di areal Taman Sritanjung telah merasakan manfaat dari program Electrifying Micro Business dari PLN.
Baca Selengkapnya