Jabat tangan Ahok, wujud Raja Salman sosok toleran
Merdeka.com - Foto jabat tangan antara Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud dengan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, dipandang mempunyai arti penting. Tidak hanya berkaitan dengan politik, ini sekaligus menunjukkan bahwa Raja Salman merupakan sosok menghargai perbedaan.
"Dia (Raja Salman) ingin menggambarkan mereka (Arab Saudi) lebih toleran. Raja Salman perlihatkan salaman bukan soal halal dan haram, namun karena kedudukannya sebagai raja," kata Budayawan Mohamad Sobary di Jakarta, Jumat (3/3).
Kang Sobary, sapaan akrabnya, mengatakan selama ini Arab disimbolkan sebagai wilayah dengan aturan ketat. Namun, jabat tangan antara Ahok dan Raja Salman menunjukkan sikapnya toleran saat berkunjung ke Indonesia.
-
Bagaimana Ahok dan Puput menunjukkan keserasian mereka? Ahok menunjukkan keserasiannya dengan sang istri, Puput, serta kedua anak mereka, Yosafat dan Sarah.
-
Siapa ayah Ahok? Diketahui, pria kecil ini merupakan anak dari Indra Tjahaja Purnama dan Buniarti Ningsing keturunan Tionghoa .
-
Bagaimana hubungan Ahok dan Puput? Walaupun usia mereka berbeda jauh, keluarga mereka kini hidup dalam keharmonisan. Mereka bahkan diberkahi dengan dua anak yang bernama Yosafat dan Sarah Eliana.
-
Kenapa Jokowi bertemu Sultan HB X? 'Ya banyak (yang dibahas). Berbicara masalah ekonomi global, geopolitik global, termasuk juga ekonomi nasional, politik nasional,' ujar Jokowi di Pasar Desa Bandongan, Magelang, Jawa Tengah, Senin (29/1).
-
Siapa yang menikah dengan Ahok? Puput Nastiti Devi menjadi sorotan publik sejak menikahi Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
"Tidak relalah negara Arab ditampilkan seiring dengan Islam yang keras dan penuh rasa dengki," papar budayawan asal Yogyakarta ini.
Jabat tangan antara Raja Salman dengan Ahok, lanjut dia, juga menunjukkan simbol rida dan keberpihakannya kepada kaum pluralis. Selain itu, jabat tangan ini menjadi bentuk kritik bagi kalangan intoleran.
"Bahwa Raja Salman juga mengatakan keberpihakan kepada kaum pluralis di negeri ini. Langkah politiknya (Ahok) diridai. Di mata beliau dia yang teraniaya," imbuh Sobary.
Sobary menyesalkan kondisi masyarakat kerap menggunakan isu SARA dalam berpolitik. Salah satunya spanduk bertuliskan larangan menyalatkan jenazah berbeda pilihan politik sebagai suatu kebodohan tidak boleh ditolerir.
"Agar relasi kekuasaan antar warga negara janganlah menggunakan kekuatan SARA. Terkait larangan menyalatkan jenazah, kok ada kebodohan yang ditolerir?"
(mdk/ang)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi melanjutkan kunjungan kerja hari kedua di Arab Saudi dengan bertemu Pangeran MBS di Istana Al-Yamamah.
Baca SelengkapnyaDua capres, Ganjar dan Anies bertemu di Tanah Suci. Selain itu juga ada pertemuan dengan Ketua DPP PDIP Puan Maharani
Baca SelengkapnyaBerikut potret Ahok bareng sang istri duduk mesra menikmati indahnya pemandangan.
Baca SelengkapnyaBerikut ini beberapa foto Presiden Jokowi di akad nikah Thariq Halilintar dan Aaliyah Massaid!
Baca SelengkapnyaMenteri PUPR Basuki Hadimuljono kembali menjadi sorotan warganet setelah memeluk Gubernur Jabar Ridwan Kamil saat berkunjung ke Pasar di Sumedang.
Baca SelengkapnyaMenurut Arsjad semua orang bebas dalam menyuarakan untuk mendukung siapa saja dengan cara yang berbeda-beda, termasuk Ahok.
Baca SelengkapnyaGanjar menegaskan, Ahok adalah temannya yang sudah lama dikenal secara baik.
Baca SelengkapnyaTerlihat foto nampak Anies yang sedang berbicara dengan sikap Cak Imin turut menyimak dengan serius.
Baca SelengkapnyaJokowi bertemu Perdana Menteri (PM) Kerajaan Arab Saudi (KAS) Mohammed bin Salman al-Saud (MBS).
Baca SelengkapnyaBerikut potret pernikahan putri Ketua MPR dengan anak bos LPS.
Baca Selengkapnya"Jos itu foto itu. Karena, dalam sejarah bangsa kita seberat apa pun problem yang dihadapi oleh bangsa kita, kalau kita bersatu," Sekjen Gerindra
Baca SelengkapnyaMomen Megawati dan Prabowo duduk semeja dalam acara Hari Nasional Arab Saudi diungkapkan tim media Gerindra.
Baca Selengkapnya