Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jatuh bangun Yan Eka, berani menganggur demi sebarkan budaya Bali

Jatuh bangun Yan Eka, berani menganggur demi sebarkan budaya Bali Pemuda latih tari Bali gratis. ©2016 Merdeka.com/Gede Nadi Jaya

Merdeka.com - Tidak semua anak muda memiliki niat mulia seperti seorang pemuda di Jembrana ini. Di usianya masih muda, dia justru mengabdikan diri untuk melestarikan seni Bali. Dia bahkan rela menularkan kepada para remaja tanpa meminta bayaran sepeserpun.

I Wayan Eka Suryanta (33), demikian nama lengkap pemuda asal Kelurahan Lelateng, Kecamatan Negara, Jembrana itu. Sejak masih duduk di TK sudah menguasai beberapa tari Bali. Kemampuannya itu terus diasah hingga masuk SMK jurusan seni tari. Tujuannya dia ingin benar-benar menguasai tari Bali dan nantinya akan ditularkan kepada para remaja di Jembrana.

"Tujuan saya bersekolah seni tari agar bisa mengajar remaja-remaja belajar tari Bali. Soalnya di zaman sekarang sangat jarang remaja menguasai tari Bali," Yan Eka, sapaan akrabnya, Sabtu (26/11).

Selepas menempuh pendidikan tari di SMK tahun 2002, Yan Eka mulai merekrut anak-anak dan remaja di kampungnya untuk dilatih berbagai tarian Bali. Anehnya, dia melatih puluhan anak dan remaja tanpa memungut bayaran sepeserpun. Sementara dia belum punya pekerjaan atau penghasilan.

pemuda latih tari bali gratis

"Saya memang tidak mau memungut bayaran ini murni saya ikhlas mendidik mereka karena jika saya munggut jelas jarang anak-anak atau remaja yang mau belajar nari. Sedangkan gratis saja susah cari murid,” ujarnya.

Putra sulang pasangan I Nyoman Laba dan Ni Made Kamiati ini, menyebut memberikan pendidikan tari secara gratis agar banyak anak dan remaja menguasai tari Bali. Sehingga seni dan budaya Bali tetap bertahan di daerah sendiri.

Namun, di tengah perjalanan Yan Eka mulai kebingungan untuk memberi nafkah keluarganya. Maklumlah pemuda ini tidak mempunyai pekerjaan tetap. Sementara kedua orang tuannya hanya sebagai buruh serabutan.

"Saya lalu putuskan hijrah ke Denpasar dan bekerja sebagai sales di salah satu dealer mobil. Tapi saya tetap meluangkan waktu untuk mengajar tari," katanya.

Karena pekerjaannya sebagai sales mengharuskannya memiliki kendaraan maka Yan Eka memberanikan diri untuk kredit sepeda motor. Namun demikian ternyata penghasilannya sebagai sales di kota besar ternyata tidak seberapa. Makanya hanya bertahan 3 tahun dia kembali pulang kampung.

Sekembalinya itu dia lantas bergabung di Yayasan Seni Jembrana dan didaulat sebagai instruktur tari. Hingga saat ini dia telah melatih ratusan anak dan remaja tanpa dibayar. Sementara Yayasan yang menaunginya juga belum bisa memberikan kesejahteraan karena baru berdiri.

Kepiawaiannya menari baru mendapatkan hasil ketika Pemkab Jembrana mengutusnya mengikuti Pesta Kesenian Bali (PKB) mewakili Kabupaten Jembrana. Setiap mengikuti PKB sebagai wakil Jembrana selalu mendapatkan juara di bidang tari.

"Kalau mewakili Jembrana di PKB saya selalu diberikan dana oleh Pemkab Jembrana dan itu kebanggaan buat saya," terangnya.

(mdk/ang)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mahasiswa UB Ini Buktikan Cinta Kesenian Daerah adalah Hal Keren, Gara-gara Tari dan Keroncong Jadi Panen Prestasi
Mahasiswa UB Ini Buktikan Cinta Kesenian Daerah adalah Hal Keren, Gara-gara Tari dan Keroncong Jadi Panen Prestasi

Kesenian daerah memiliki daya tarik luar biasa saat dipopulerkan oleh anak muda seperti Rafy

Baca Selengkapnya
Kisah Sukses Paguyuban “Pokoke Blangkon”, Berdayakan Anak Muda Jadi Fotografer Sekaligus Lestarikan Budaya Jawa
Kisah Sukses Paguyuban “Pokoke Blangkon”, Berdayakan Anak Muda Jadi Fotografer Sekaligus Lestarikan Budaya Jawa

Kehadiran "Pokoke Blangkon" menjadi magnet baru bagi wisatawan Malioboro

Baca Selengkapnya
Menginspirasi, Begini Kisah Pemuda Desa Janti Pilih Bekerja di Kampung Halaman daripada Merantau
Menginspirasi, Begini Kisah Pemuda Desa Janti Pilih Bekerja di Kampung Halaman daripada Merantau

Pemuda di Desa BRILian Janti pilih bekerja di kampungnya daripada merantau.

Baca Selengkapnya
Viral Kisah Hidup Pria Penderita Stroke di Palangkaraya, Bikin Warganet Salut dan Haru
Viral Kisah Hidup Pria Penderita Stroke di Palangkaraya, Bikin Warganet Salut dan Haru

Pemilik akun @mukhlis_142 menceritakan kisah seorang bapak penderita stroke yang ia temui secara random.

Baca Selengkapnya
Belajar dari Mbah Sariban, Rela Bersepeda Keliling Bandung untuk Bersihkan Sampah Tanpa Dibayar
Belajar dari Mbah Sariban, Rela Bersepeda Keliling Bandung untuk Bersihkan Sampah Tanpa Dibayar

Tak muluk-muluk, di usia senjanya ia ingin menyaksikan Kota Bandung yang bersih dan indah seindah julukan Kota Kembang

Baca Selengkapnya
Gara-gara Mandor Kabur, Putra Asli Garut Kerja Bangunan di Bali Terlantar 'Makan ada yang Ngasih'
Gara-gara Mandor Kabur, Putra Asli Garut Kerja Bangunan di Bali Terlantar 'Makan ada yang Ngasih'

Sebuah video memperlihatkan pemuda Garut yang terlantar di Bali.

Baca Selengkapnya
Bule Pengumpul Sampah Panutan di Bali
Bule Pengumpul Sampah Panutan di Bali

Tak semua turis bule berbuat negatif di Bali. Contohnya adalah turis asal Belanda ini. Dengan suka rela dia mengumpulkan sampah yang ada di Pantai Kuta.

Baca Selengkapnya
Bocil Penjual Jagung Bakar Bercita-cita jadi Kiai & Bangun Musala, Akun Partai NasDem Malah Ramai Ditandai
Bocil Penjual Jagung Bakar Bercita-cita jadi Kiai & Bangun Musala, Akun Partai NasDem Malah Ramai Ditandai

Tak semua anak yang lahir di dunia ini beruntung bisa hidup dalam kecukupan ekonomi keluarga.

Baca Selengkapnya
Dulu Kerja Serabutan, Kini Bagas jadi Eksportir Briket Arang dengan Omzet Ratusan Juta Rupiah
Dulu Kerja Serabutan, Kini Bagas jadi Eksportir Briket Arang dengan Omzet Ratusan Juta Rupiah

Setelah hampir 1,5 tahun bekerja serabutan, Bagas memutuskan untuk bergabung menjadi member Bisa Ekspor milik Julio.

Baca Selengkapnya
Cinta dan Nino Anak Uya Kuya Jualan Gorengan di Amerika, Laris Manis Omsetnya Rp17 Juta
Cinta dan Nino Anak Uya Kuya Jualan Gorengan di Amerika, Laris Manis Omsetnya Rp17 Juta

Terlahir sebagai anak artis sukses dan kaya raya tak membuat Cinta dan Nino manja.

Baca Selengkapnya