Jatuh bangun Yan Eka, berani menganggur demi sebarkan budaya Bali
Merdeka.com - Tidak semua anak muda memiliki niat mulia seperti seorang pemuda di Jembrana ini. Di usianya masih muda, dia justru mengabdikan diri untuk melestarikan seni Bali. Dia bahkan rela menularkan kepada para remaja tanpa meminta bayaran sepeserpun.
I Wayan Eka Suryanta (33), demikian nama lengkap pemuda asal Kelurahan Lelateng, Kecamatan Negara, Jembrana itu. Sejak masih duduk di TK sudah menguasai beberapa tari Bali. Kemampuannya itu terus diasah hingga masuk SMK jurusan seni tari. Tujuannya dia ingin benar-benar menguasai tari Bali dan nantinya akan ditularkan kepada para remaja di Jembrana.
"Tujuan saya bersekolah seni tari agar bisa mengajar remaja-remaja belajar tari Bali. Soalnya di zaman sekarang sangat jarang remaja menguasai tari Bali," Yan Eka, sapaan akrabnya, Sabtu (26/11).
-
Siapa yang punya semangat muda? Individu yang memiliki semangat muda cenderung memiliki keinginan kuat untuk mengeksplorasi berbagai hal baru.
-
Siapa yang menginspirasi generasi muda Indonesia? 'Almarhum adalah sahabat baik Jerman dan telah berkontribusi besar bagi hubungan Indonesia dan Jerman. Ia yang membangun jembatan hubungan antara kedua negara, menjadi contoh serta panutan bagi generasi muda Indonesia dan semua pencapaiannya menjadi motivasi besar bagi mereka yang ingin belajar bahasa Jerman serta melanjutkan pendidikan di Jerman,' ungkap Dreyer dalam pernyataan resmi tertulisnya.
-
Apa itu jiwa muda? Jiwa muda merujuk pada sikap optimis yang menunjukkan semangat, kemampuan untuk beradaptasi, serta rasa ingin tahu yang besar, tanpa memandang usia individu.
-
Apa yang dilakukan pemuda Tebing Tinggi? Peristiwa Pertempuran di Tebing Tinggi, Perjuangan Berdarah Pemuda Indonesia Melawan Penjajah Pasca kemerdekaan menjadi masa-masa pemuda Indonesia berjuang untuk mengusir penjajah kolonial Jepang.
-
Apa makna kata-kata keren anak muda yang inspiratif? 'Waktu bukan lah hal yang dapat kau putar balik. Selagi jalanmu masih panjang, ayo coba lagi kesempatanmu.'
-
Apa yang ingin dilakukan anak muda? Berdasarkan survei Morning Consult tahun 2023, sebanyak 57 persen anak muda, dari 1.000 responden, ingin menjadi influencer media sosial.
Selepas menempuh pendidikan tari di SMK tahun 2002, Yan Eka mulai merekrut anak-anak dan remaja di kampungnya untuk dilatih berbagai tarian Bali. Anehnya, dia melatih puluhan anak dan remaja tanpa memungut bayaran sepeserpun. Sementara dia belum punya pekerjaan atau penghasilan.
"Saya memang tidak mau memungut bayaran ini murni saya ikhlas mendidik mereka karena jika saya munggut jelas jarang anak-anak atau remaja yang mau belajar nari. Sedangkan gratis saja susah cari murid,” ujarnya.
Putra sulang pasangan I Nyoman Laba dan Ni Made Kamiati ini, menyebut memberikan pendidikan tari secara gratis agar banyak anak dan remaja menguasai tari Bali. Sehingga seni dan budaya Bali tetap bertahan di daerah sendiri.
Namun, di tengah perjalanan Yan Eka mulai kebingungan untuk memberi nafkah keluarganya. Maklumlah pemuda ini tidak mempunyai pekerjaan tetap. Sementara kedua orang tuannya hanya sebagai buruh serabutan.
"Saya lalu putuskan hijrah ke Denpasar dan bekerja sebagai sales di salah satu dealer mobil. Tapi saya tetap meluangkan waktu untuk mengajar tari," katanya.
Karena pekerjaannya sebagai sales mengharuskannya memiliki kendaraan maka Yan Eka memberanikan diri untuk kredit sepeda motor. Namun demikian ternyata penghasilannya sebagai sales di kota besar ternyata tidak seberapa. Makanya hanya bertahan 3 tahun dia kembali pulang kampung.
Sekembalinya itu dia lantas bergabung di Yayasan Seni Jembrana dan didaulat sebagai instruktur tari. Hingga saat ini dia telah melatih ratusan anak dan remaja tanpa dibayar. Sementara Yayasan yang menaunginya juga belum bisa memberikan kesejahteraan karena baru berdiri.
Kepiawaiannya menari baru mendapatkan hasil ketika Pemkab Jembrana mengutusnya mengikuti Pesta Kesenian Bali (PKB) mewakili Kabupaten Jembrana. Setiap mengikuti PKB sebagai wakil Jembrana selalu mendapatkan juara di bidang tari.
"Kalau mewakili Jembrana di PKB saya selalu diberikan dana oleh Pemkab Jembrana dan itu kebanggaan buat saya," terangnya.
(mdk/ang)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kesenian daerah memiliki daya tarik luar biasa saat dipopulerkan oleh anak muda seperti Rafy
Baca SelengkapnyaKehadiran "Pokoke Blangkon" menjadi magnet baru bagi wisatawan Malioboro
Baca SelengkapnyaPemuda di Desa BRILian Janti pilih bekerja di kampungnya daripada merantau.
Baca SelengkapnyaPemilik akun @mukhlis_142 menceritakan kisah seorang bapak penderita stroke yang ia temui secara random.
Baca SelengkapnyaTak muluk-muluk, di usia senjanya ia ingin menyaksikan Kota Bandung yang bersih dan indah seindah julukan Kota Kembang
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan pemuda Garut yang terlantar di Bali.
Baca SelengkapnyaTak semua turis bule berbuat negatif di Bali. Contohnya adalah turis asal Belanda ini. Dengan suka rela dia mengumpulkan sampah yang ada di Pantai Kuta.
Baca SelengkapnyaTak semua anak yang lahir di dunia ini beruntung bisa hidup dalam kecukupan ekonomi keluarga.
Baca SelengkapnyaSetelah hampir 1,5 tahun bekerja serabutan, Bagas memutuskan untuk bergabung menjadi member Bisa Ekspor milik Julio.
Baca SelengkapnyaTerlahir sebagai anak artis sukses dan kaya raya tak membuat Cinta dan Nino manja.
Baca Selengkapnya