Jawab Keluhan Sistem Zonasi PPDB, Ganjar Bangun Sekolah Vokasi di 17 Kecamatan
Ganjar Pranowo menjawab persoalan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) sistem zonasi yang sering dikeluhkan masyarakat.
Ganjar mengakui banyak keluhan sistem zonasi di Jateng
Jawab Keluhan Sistem Zonasi PPDB, Ganjar Bangun Sekolah Vokasi di 17 Kecamatan
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menjawab persoalan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) sistem zonasi yang sering dikeluhkan masyarakat.
Ganjar mengunjungi SMK Negeri 1 Pagentan pada Rabu (26/7) sore untuk melakukan peresmian, sekaligus menjalankan program Gubernur Sambang Sekolah.
"Ketika kemarin PPDB kita melihat masih banyak sekali sekolah-sekolah yang tidak bisa menampung, maka kita mencoba menghitung kembali daerah-daerah remote area yang membutuhkan sekolah,"
ujar Ganjar dalam keterangannya.
Merdeka.com
Ganjar menambahkan, pihaknya sedang memperbanyak jumlah SMK di remote area yang belum memiliki sekolah negeri di 17 kecamatan se-Jawa Tengah.
Daftar 17 Kecamatan Proyek Sekolah Vokasi
Sebanyak 17 daerah tersebut adalah Kecamatan Pagentan, Kecamatan Tawangmangu, Dusun Rahtawu Kecamatan Gebog, Kecamatan Kemalang, Kecamatan Pancur, Kecamatan Karangtengah, Kecamatan Batuwarno, Kecamatan Poncowarno dan Kecamatan Tlogomulyo. Kemudian di Kecamatan Bejen, Kecamatan Gladagsari, Kecamatan Kalikotes, Kecamatan Tamansari, Kecamatan Ngaringan, Kecamatan Madukara, Kecamatan Kebonarum, dan Kecamatan Wonosamudra.
"Saya sedang memperbanyak SMK agar SMK ini betul-betul menyiapkan tenaga terampil yang kaitan dengan hilirisasi yang sedang dikerjakan oleh pemerintah Indonesia coba kita sambut dengan SDM yang unggul, terampil dan itu adalah sekolah vokasi seperti ini,"
kata Ganjar.
Sembari meresmikan, program Gubernur Sambang Sekolah dilakukan dengan melakukan dialog bersama para pelajar. Ganjar mendorong pelajar untuk menyambut tantangan di masa depan.
"Saya senang sekali ini jurusannya adalah energi baru terbarukan. Mudah-mudahan ini akan bisa menjemput masa depan ketika kita ingin mendorong teknologi baterai,"
ucap Ganjar dalam keterangannya.
Merdeka.com
"Sehingga sistem angkutan kita, mobil dengan electric vehicle ini suplai tenaga kerjanya disiapkan dari sekarang. Maka anak-anak ini kita siapkan agar nanti bisa mengisi industri itu,"
sambung politikus PDIP ini.
Merdeka.com