Jejak Mayjen TNI Rafael Granada, Mantan Danpaspampres Kini Jadi Pangdam Jaya
Mayjen Rafael Granada menggantikan posisi Mohamad Hasan.
Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menunjuk Mayor Jenderal atau Mayjen Rafael Granada Baay sebagai Panglima Komando Daerah Militer Jayakarta (Pangdam Jaya) ke-38. Mayjen Rafael Granada menggantikan posisi Mohamad Hasan yang dipromosi menjadi Pangkostrad.
Pergantian tampuk kepemimpinan di Kodam Jaya ini berdasarkan Surat Keputusan (SK) Panglima TNI Nomor Kep/851/VII/2024 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan Dalam Jabatan di Lingkungan Tentara Nasional Indonesia. SK ini ditandatangani Kepala Setum TNI Brigjen Riksani Gumay, atas nama Panglima TNI.
Sebelum ditunjuk menjadi Pangdam Jaya, Mayjen Rafael Granada menjabat Pangdam V/Brawijaya mulai 2023 sampai 2024. Dia juga pernah menjabat Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Danpaspampres) pada tahun 2023.
Karir Mayjen Rafael Granada di lingkup TNI terbilang moncer. Dia pernah ditunjuk menjadi Dandenma Kopassus pada 2011 sampai 2012. Kemudian Waaslog Danjen Kopassus sejak 2012 hingga 2014.
Setelah itu, Mayjen Rafael Granada menjadi Asintel Danjen Kopassus pada 2014 sampai 2015. Tak berhenti di situ, dia diangkat menjadi Dan Grup 2/Kopassus mulai 2015 hingga 2016.
Pada 2016 sampai 2017, Mayjen Rafael Granada menjabat Danrindam VII/Wirabuana. Lalu diangkat menjadi Danrindam XIV/Hasanuddin pada 2017-2019. Setahun berikutnya, Mayjen Rafael Granada ditunjuk sebagai Danrem 074/Warastratama.
Dua tahun sebelum menjabat Danpaspampres, Mayjen Rafael Granada mengemban tugas sebagai Aspotwil Kaskogabwilhan I, kemudian Direktur H Bais TNI.
Mayjen Rafael Granada lahir di Tidore, Maluku, pada 25 Juni 1971. Dia merupakan lulusan Akademi Militer (Akmil) 1993. Rafael dikenal berpengalaman dalam Infanteri (Kopassus).
Mayjen Rafael Granada menempuh pendidikan dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), sampai Sekolah Menengah Atas (SMA) di Sorong. Setelah tamat SMA, dia mengikuti Akmil.
Pada tahun 2010 sampai 2011, dia melanjutkan pendidikan sarjana di Sekolah Tinggi Manajemen IMMI Jakarta. Mayjen Rafael Granada kemudian meraih gelar magister di kampus yang sama pada tahun 2013.