Jemaah Haji Indonesia Diminta Sabar, Tasrih Masuk Raudhah 23 Kloter Sudah Terbit
Merdeka.com - Kapan bisa mengunjungi Raudhah, selalu menjadi pertanyaan jemaah haji yang baru tiba di Madinah. Mereka tidak sabar dan menanyakan prosedur yang harus dilakukan.
Hingga hari ketujuh kedatangan jemaah haji Indonesia di Madinah, sudah 102 kloter yang membawa 38.831 mendarat. Belum semua jemaah bisa mengunjungi Raudhah. Tasrih atau surat izin yang dikeluarkan otoritas Arab Saudi, diterbitkan secara bertahap.
Kepala Daerah Kerja Madinah, Zaenal Muttaqin menyebut, hingga Selasa (30/5), sebanyak 23 kloter jemaah haji Indonesia telah menerima tasrih untuk masuk raudhah di Masjid Nabawi, Madinah.
-
Kapan jemaah haji tersebut berangkat ke Madinah? 'Jemaah haji yang tertinggal paspornya itu jenis kelaminnya laki-laki dan sudah lansia. Tapi, tadi dia sudah diberangkatkan bersama dengan jemaah haji Kloter 11 asal Maluku Utara,' ujarnya kepada wartawan di Asrama Haji Sudiang Makassar, Senin (20/5).
-
Kapan jemaah haji 2024 berangkat ke Mekkah dari Madinah? Sebanyak 22 kloter jemaah haji Indonesia yang ada di Madinah berangkat menuju Mekkah pada Selasa (21/5).
-
Kapan orang berhaji? Melansir dari berbagai sumber, Senin (6/2/23), berikut ulasan selengkapnya untuk Anda mengenai 25 kata-kata naik haji dengan sarat doa dan harapan mulia.
-
Kapan waktu tunggu untuk haji reguler? Hanya saja, yang perlu diketahui, haji reguler ini memiliki masa tunggu rata-rata 20 tahun.
-
Kapan jamaah haji plus berangkat? Dalam hal waktu tunggu, periode untuk haji plus biasanya lebih singkat dibandingkan haji reguler.
-
Kapan Mahruf akan berangkat haji? Hari itu, Mahruf tengah bersemangat mencoba pakaian untuk berangkat ke tanah suci pada musim haji tahun ini.
"Perkembangan terbaru, ada sekitar 20 kloter yang sudah mendapatkan tasrih jam 12 Waktu Arab Saudi tadi. Alhamdulillah, jemaah haji bisa segera masuk ke raudhah," kata Kepala Daerah Kerja (Kadaker) Madinah Zaenal Muttaqin, Selasa (30/5).
Sebelumnya, tiga kloter telah keluar tasrihnya. Ketiga kloter tersebut yakni, JKG 1, SOC 1, dan UPG 1. Zaenal mengimbau ke jemaah yang tasrihnya belum keluar, tidak perlu khawatir.
"Kami akan upayakan maksimal agar bisa segera keluar, dan alhamdulillah sekarang tidak ada pembatasan usia masuk raudhah," jelasnya.
Berbeda dengan tahun sebelumnya yang ada pembatasan usia untuk bisa masuk raudhah. Di atas usia 65 tahun, kata Zaenal, jemaah dilarang masuk ke raudhah. Namun, sekarang berubah. Semuanya diperbolehkan masuk, termasuk jemaah lansia.
"Tasrih untuk masuk ke raudhah itu berlaku hanya sekali, tidak bisa berlaku dua kali, jadi bagi jemaah yang tasrihnya sudah keluar, bisa dimanfaatkan dengan sebaik mungkin kesempatan itu," katanya
Zaenal mengingatkan, jemaah yang sudah keluar tasrihnya agar memperhatikan jadwalnya. Jika terlewat, jemaah tidak bisa masuk ke raudhah karena sudah kedaluwarsa surat izinnya.
"Kalau semisal tertidur sudah tidak ada toleransi dan itu menjadi kerugian bagi jemaah. Tapi, bagi jemaah yang sakit, pihaknya sedang berkoordinasi termasuk kirim surat untuk ada tolerasi," paparnya.
Minimal, kata Zaenal, ada masa waktu penangguhan. Ketika hari kunjungan, ternyata jemaah itu sakit, bisa diganti di hari lain. "Tapi harus dipastikan benar-benar sakit dan ada permohonan penundaan masa berlaku tasrih," ujarnya.
Di dalam tasrih yang sudah dibagikan ke jemaah itu berisikan informasi yang lengkap. Mulai waktu kapan mereka berkunjung, hari dan jamnya itu sudah dicantumkan. "Itu harus diingat jemaah, jangan sampai kelupaan," tegasnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jemaah harus sudah di titik kumpul 1 jam sebelum jadwal.
Baca SelengkapnyaPihak Arab Saudi telah mengeluarkan kebijakan bahwa visa umrah hanya berlaku tiga bulan sejak tanggal penerbitan.
Baca SelengkapnyaAdapun kelompok terbang (kloter) jemaah yang tiba berasal dari embarkasi Jakarta-Pondok Gede (JKG) dan Padang (PDG).
Baca SelengkapnyaBagi jemaah haji yang sakit atau lansia disarankan tidak turun sehingga salat sunnah dan niat dilakukan di dalam bus.
Baca SelengkapnyaJemaah haji Indonesia akan mulai berangkat ke Arab Saudi mulai 12 Mei 2024 mendatang.
Baca SelengkapnyaSebagian jemaah haji gelombang I akan mulai bergeser ke Mekkah secara bertahap mulai besok, 20 Mei 2024.
Baca SelengkapnyaFase kedatangan jemaah haji gelombang I berlangsung sejak 12 Mei 2024.
Baca SelengkapnyaSetibanya di Bandara Madinah, para jemaah haji ini mendapatkan layanan jalur cepat
Baca SelengkapnyaJemaah diimbau agar mengatur waktu turun dan naik lift usai salat di Masjid Nabawi.
Baca SelengkapnyaSebanyak 49 kelompok terbang (kloter) jemaah haji Indonesia gelombang I akan kembali ke Tanah Air dari Bandara Amir Muhammad Bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah.
Baca SelengkapnyaSampai tanggal 24 April 2024, tercatat sudah ada 75.572 visa jemaah haji reguler yang terbit.
Baca SelengkapnyaMenag Yaqut dijadwalkan melakukan sejumlah pertemuan dengan masyariq untuk memastikan persiapan akhir.
Baca Selengkapnya