Jika Jadi Wapres, Gibran Akan Adopsi Program Sukses di Solo
Dalam sehari rata-rata 500 ton sampah diolah menghasilkan energi listrik sebesar 8 Megawatt.
Akhir Oktober lalu Gibran meresmikan pengoperasian PLTSa.
Jika Jadi Wapres, Gibran Akan Adopsi Program Sukses di Solo
Cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka akan mengadopsi sejumlah program yang dinilai sukses di Solo untuk dibawa ke tingkat nasional.
Menurut Wali Kota Solo, ada beberapa program dari 17 prioritas pembangunan yang ia canangkan bersama Teguh Prakosa.
"Ya ada beberapa ya. Misalnya pengolahan sampah, ya," ujar Gibran saat ditemui di balai kota, Jumat (8/12).
merdeka.com
Seperti diketahui, akhir Oktober lalu Gibran meresmikan pengoperasian Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) di kawasan Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) Putri Cempo yang diberi nama PLTSa Surakarta,
Proyek PLTSa Putri Cempo yang mulai dirintis sejak 2017, secara resmi kini siap beroperasi mengolah sampah dari wilayah Kota Solo, Kabupaten Boyolali, Sukoharjo, Karanganyar, Wonogiri, Sragen dan Klaten. Dalam sehari rata-rata 500 ton sampah diolah menghasilkan energi listrik sebesar 8 Megawatt.
Selain pengolahan sampah menjadi energi listrik, progran yang juga patut diadopsi adalah pembangunan rumah sakit international. Di Solo sendiri program tersebut telah dimulai oleh Kementerian Kesehatan bekerjasama dengan Uni Emirat Arab (UEA).
"Bisa juga. Kan dari Kesehatan Kementerian sudah dilink dengan world bank. Kan nanti ke depan ada standarisasi dan upgrading untuk RS," katanya.
Gibran menilai untuk standar rumah sakit daerah perlu lebih ditingkatkan untuk memperbaiki kualitas pelayanan.
"Ya bisa ditingkatkan lagi. Setiap tahun ke tahun kan alatnya memang harus di-upgrade. Dan nakesnya juga harus diupgrade," pungkasnya.