Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

JK Sebut Anggota Pasukan Perdamaian PBB Perlu Modernisasi, Termasuk Indonesia

JK Sebut Anggota Pasukan Perdamaian PBB Perlu Modernisasi, Termasuk Indonesia Panser Anoa kawal komandan UNIFIL. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla membuka konferensi internasional dengan tema persiapan pasukan bersenjata modern untuk operasi perdamaian di abad ke-21. Dalam sambutannya JK menilai misi perdamaian PBB membutuhkan modernisasi dimulai dari angkatan bersenjata di negara-negara peserta.

"Misi perdamaian PBB membutuhkan modernisasi yang dimulai dari angkatan bersenjata negara-negara kontributornya," kata JK di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Selasa (25/6).

Modernisasi tersebut kata JK tidak hanya terbatas pada teknologi serta doktrin modern. Melainkan berbagai kapabilitas dan soft skill yang dibutuhkan para penjaga perdamaian.

"Hal-hal seperti kemampuan untuk menjalin hubungan baik dengan masyarakat setempat, ataupun pemahaman memadai terhadap hukum kemanusiaan internasional," ungkap JK.

Dengan kata lain, kata dia misi perdamaian PBB membutuhkan upaya setiap negara kontributornya dalam membangun angkatan bersenjata yang kapabel dan tepat guna. Tidak terkecuali Indonesia. RI ungkap JK, sedari dulu telah mencanangkan komitmennya terhadap misi perdamaian PBB.

"Melalui kontribusi yang dimulai hanya 1 dekade setelah kemerdekaannya. Pada tahun 1957, Indonesia untuk pertama kalinya berpartisipasi dengan mengirimkan personel militer ke misi UN Emergency Force di Mesir. Sejak itu, Indonesia telah mengirimkan lebih dari 38 ribu pasukan penjaga perdamaian PBB," ungkap JK.

Saat ini, ungkap JK, Indonesia masuk dalam jajaran 10 besar negara pengirim pasukan pemelihara perdamaian PBB, baik militer maupun polisi. Rekam jejak tersebut kata JK telah menjadikan peacekeeping sebagai salah satu unggulan diplomasi Indonesia dalam menciptakan ekosistem perdamaian dan stabilitas.

"Rekam jejak peacekeeping juga telah menghantarkan Indonesia menjadi anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB untuk periode 2019-2020," papat JK.

JK menjelaskan lebih dari 2.800 personel militer dan polisi Indonesia, termasuk 100 perempuan, tengah bertugas di misi-misi penjaga perdamaian PBB. Beberapa kontribusi terkini Indonesia antara lain adalah Satuan Gerak Cepat berkekuatan 850 orang ke Republik Demokratik Kongo; Formed Police Unit berkekuatan 140 orang di Republik Afrika Tengah; dan 81 Perwira Polisi Individu ke berbagai misi PBB.

"Ini saya sampaikan pada kesempatan Leaders’ Summit tahun 2015 di New York, dan kami berbangga bahwa Indonesia telah berhasil mencapai aspirasi tersebut," ungkap JK.

(mdk/ian)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Menko PMK Bicara Kunci Sukses Indonesia Maju 2045
Menko PMK Bicara Kunci Sukses Indonesia Maju 2045

Menko PMK Muhadjir Effendy mengatakan, untuk menggapai cita-cita Indonesia Maju dan Unggul di tahun 2045, butuh kerja keras.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Polri Harus Profesional dan Tidak Tebang Pilih dalam Penegakan Hukum
Jokowi: Polri Harus Profesional dan Tidak Tebang Pilih dalam Penegakan Hukum

Kepada seluruh anggota Polri, Jokowi berpesan agar tidak tebang pilih dalam penegakan hukum

Baca Selengkapnya
Jenderal Agus Subiyanto Tekankan Pentingnya Pertahanan Militer Diperkuat, Singgung Perang Rusia-Ukraina
Jenderal Agus Subiyanto Tekankan Pentingnya Pertahanan Militer Diperkuat, Singgung Perang Rusia-Ukraina

Hal itu disampaikan Agus saat memaparkan visi dan misi dalam menjalani uji kelayakan dan uji kepatutan (fit and proper test) di hadapan anggota Komisi I DPR.

Baca Selengkapnya
Jokowi Minta Perwira TNI-Polri Kuasai Teknologi: Perang Siber Bisa Robohkan Fungsi Keamanan Pertahanan
Jokowi Minta Perwira TNI-Polri Kuasai Teknologi: Perang Siber Bisa Robohkan Fungsi Keamanan Pertahanan

Jokowi Minta Perwira TNI-Polri Kuasai Teknologi: Perang Siber Robohkan Fungsi Keamanan Pertahanan

Baca Selengkapnya
Hadapi Disrupsi Teknologi, Jokowi Minta Akmil Kuasai Sains hingga Engineering
Hadapi Disrupsi Teknologi, Jokowi Minta Akmil Kuasai Sains hingga Engineering

Jokowi mengingatkan, disrupsi teknologi sudah melanda semua negara.

Baca Selengkapnya
SDM yang Kompeten Dinilai Jadi Kunci Sukses Transisi Energi di Indonesia
SDM yang Kompeten Dinilai Jadi Kunci Sukses Transisi Energi di Indonesia

Pemerintah terus mendorong transisi energi di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Indonesia dalam Proses Masuk Daftar Negara OECD, Ini Keuntungannya
Indonesia dalam Proses Masuk Daftar Negara OECD, Ini Keuntungannya

OECD merupakan sebuah organisasi internasional dengan tiga puluh negara yang menerima prinsip demokrasi perwakilan dan ekonomi pasar bebas.

Baca Selengkapnya
Pesan Jokowi ke Perwira TNI-Polri: Siapkan Diri Terhadap Ancaman Teknologi
Pesan Jokowi ke Perwira TNI-Polri: Siapkan Diri Terhadap Ancaman Teknologi

Ada 833 lulusan dari Akademi Militer, Akademi Angkatan Laut, Akademi Angkatan Udara, dan Akademi Kepolisian Tahun 2023.

Baca Selengkapnya
Lantik Perwira TNI-Polri, Jokowi: Harus Jadi Sosok Unggul, Handal dan Profesional
Lantik Perwira TNI-Polri, Jokowi: Harus Jadi Sosok Unggul, Handal dan Profesional

Jokowi berharap kepada seluruh perwira TNI dan Polri menjadi sosok yang unggul hingga profesional

Baca Selengkapnya
VIDEO: Presiden Jokowi Puji Prabowo Titip Isu Penting, Singgung Konflik Timur Tengah Iran Vs Israel
VIDEO: Presiden Jokowi Puji Prabowo Titip Isu Penting, Singgung Konflik Timur Tengah Iran Vs Israel

Selain itu Jokowi usai upacara HUT ke-79 TNI juga menyinggung isu penting terkait konflik timur tengah

Baca Selengkapnya
VIDEO: Jokowi Tegas Depan Jenderal TNI-Polri, Tak Ingin Terkena Penjajahan Era Modern
VIDEO: Jokowi Tegas Depan Jenderal TNI-Polri, Tak Ingin Terkena Penjajahan Era Modern

Presiden Jokowi menegaskan pentingnya menjaga kedaulatan digital

Baca Selengkapnya
PSI Komitmen Wujudkan Kualitas Generasi Muda
PSI Komitmen Wujudkan Kualitas Generasi Muda

Persoalan SDM sudah tertuang dengan jelas dalam program utama PSI yang identik dengan anak muda.

Baca Selengkapnya