Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut, bahwa proyek lambung pangan atau food estate harus didanai melalui investasi dari investor. Dia mengatakan, proyek food estate mestinya didorong dengan investasi bukan dari anggaran negara.
"Investor. yang kita dorong sekarang ini adalah investasi, bukan dari APBN," kata Jokowi usai meresmikan renovasi sarana prasarana pendidikan di IAIN Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Kamis (27/6).
Kepala negara mengatakan, pemerintah masih mencari investor untuk proyek tersebut. Sejauh ini, Jokowi juga belum berencana mengunjungi food estate di Kalimantan Tengah.
"Belum (ada rencana ke food estate). Masih mencari investor," kata Jokowi.
Program food estate adalah proyek yang sudah dikembangkan pemerintah untuk ketahanan pangan.
Sebagai informasi, Indonesia saat ini memiliki tiga lokasi food estate yang terletak di Pulang Pisau Kalimantan Tengah, Sumatera Utara, dan Kabupaten Sumba Tengah NTT.
Jokowi berharap kehadiran food estate tersebut dapat membangun ketahanan pangan nasional.
Kamu sudah membaca beberapa halaman, Berikut rekomendasi berita untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
"Saya rasa kalau ini kita kerjakan, saya yakin food estate yang ada di Kalteng, food estate yang ada di Sumut dan juga food estate yang ada di NTT ini akan bisa kita membangun ketahanan pangan yang baik untuk negara kita dan nanti akan kita fotocopy untuk juga di provinsi yang lain yang memiliki kesiapan," kata Jokowi usai meninjau langsung Food Estate di Kabupaten Sumba Tengah NTT, Selasa 23 Februari 2021 lalu.
Jokowi Cari Investor untuk Proyek Food Estate
Artikel ini ditulis oleh
Editor Syifa Hanifah
Reporter
Program food estate adalah proyek yang sudah dikembangkan pemerintah untuk ketahanan pangan
Dalam pertemuan dengan PM Kishida, Presiden Jokowi menyatakan akan mendorong agar investor maupun pemerintah Jepang berinvestasi di proyek IKN Nusantara.
Follow
Rekomendasi
