Jokowi dan Komnas HAM prihatin kualitas hormati yang berbeda menurun
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengundang pimpinan Komnas HAM ke Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (9/12) malam. Dalam kesempatan ini, Jokowi membahas terkait menurunnya penghormatan terhadap keberagaman.
"Kami diskusikan dengan presiden, terkait dengan keprihatinan kita semua mengenai menurunnya kualitas penghormatan kita kepada orang lain, kepada mereka yang berbeda. Baik berbeda agama, aliran kepercayaan, aliran majhab agama, perbedaan suku, ras, ini memprihatinkan kita," ungkap Ketua Komnas Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Muhamad Imdadun Rahmat di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta.
Menurut Imdadun, Jokowi menyinggung bahwa intoleransi rupayanya mulai menjalar pada aksi kekerasan. Tak hanya itu, intoleransi juga mengakibatkan orang lain tidak bebas berekspresi, menyampaikan pendapat, berkesenian, berkebudayaan, hingga tak bebas berakademis.
-
Siapa yang bertemu dengan Presiden Jokowi? Dalam lawatannya ke Jakarta, Paus Fransiskus bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, Jakarta.
-
Siapa yang Jokowi temui? Jokowi bersama Ibu Negara Iriana terlebih dahulu menyapa anak-anak di tenda pengungsian. Jokowi dan Iriana membagikan makan siang, susu, makanan ringan, hingga buku kepada anak-anak yang ada di posko tersebut.
-
Siapa yang mendampingi Jokowi dalam pertemuan? Sementara, Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi lebih dulu datang di istana Kepresidenan. Budi ikut mendampingi Jokowi dalam pertemuan bersama Satya.
-
Siapa yang menemui Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Kenapa Jokowi hadir di acara? Acara serah terima dihadiri langsung oleh Presiden Jokowi dan Menhan Prabowo Subianto.
-
Apa yang dibicarakan Jokowi dengan PKB? Menurut dia, Jokowi memuji raihan suara PKB dalam Pileg 2024.
"Kelompok-kelompok intoleran saat ini sudah berani memasuki kampus. Ini memprihatinkan kita semua," sambung Imdadun.
Lantaran kondisi memprihatinkan itu masih terus terjadi, pemerintah dan Komnas HAM sepakat membentuk tim guna merespons pelanggaran-pelanggaran hukum yang mengatasnamakan agama. Namun, tim itu belum ditentukan siapa saja anggotanya.
"Akan dibentuk tim khusus semacam task force untuk meng-handle penyebaran-penyebaran ideologi kekerasan, radikal, fundamentalis, dan virus-virus kekerasan. Akan ada upaya sistematis untuk membendung itu, selain penegakan hukum. Jadi kalau ada kelompok intoleran melakukan pelanggaran hukum maka pemerintah tidak akan ragu-ragu untuk menindak," beber dia.
Menteri Hukum Hak Asasi Manusia (Menkum HAM) Yasonna Hamonangan Laoly menambahkan, Presiden Jokowi akan menentukan siapa saja yang layak masuk dalam tim tersebut. Rencananya, anggota tim akan direkrut dari berbagai kalangan termasuk dari kalangan sipil.
"Nanti dari presiden yang menentukan. Dan bahkan presiden katakan akan mencari juga dari kelompok-kelompok sipil. Dan juga dalam rangka penguatan nasionalisme dan kebangsaan," tukas dia. (mdk/eko)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Supratman mengaku tidak ada pembahasan atau arahan dari Jokowi terkait munas partai politik.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo atau Jokowi menyamaikan uneg-unegnya saat berpidato di sidang tahunan MPR/DPR/DPD.
Baca SelengkapnyaMenurut Jokowi, kebebasan dan demokrasi di negeri ini malah digunakan untuk melampiaskan kedengkian dan fitnah.
Baca SelengkapnyaSuarlin menjelaskan ada dua indikator penilaian dalam pemenuhan HAM.
Baca SelengkapnyaJokowi menyatakan, bahwa Indonesia adalah negara besar dan sukunya berbeda-beda.
Baca SelengkapnyaHasto mengklaim mendapatkan pandangan tersebut ketika menemui masyarakat Jawa Tengah yang menyampaikan penilaiannya soal Jokowi.
Baca SelengkapnyaJokowi tiba sekira 19.37 WIB, mengenakan kemeja berwarna putih.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menyampaiakan ia sering mendapat umpatan kata-kata kasar di media sosial. Hal itu disampaikan Jokowi dalam sidang umum di DPR, Rabu (16/8).
Baca Selengkapnya"Banyak permasalahan rakyat yang harus diselesaikan," kata Jokowi
Baca SelengkapnyaSekitar awal Januari, Jokowi mengajak Prabowo yang juga Ketua Umum Gerindra makan malam di sebuah restoran di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi bicara mengenai solidaritas internasional yang menurun di tengah ketegangan geopolitik.
Baca SelengkapnyaJokowi menegaskan, masjid harus menjadi tempat mempersatukam keberagaman Indonesia.
Baca Selengkapnya