Jokowi Kukuhkan Paskibraka HUT ke-79 RI di IKN 12 Agustus
Adapun personel Paskibraka HUT ke-79 RI tetap berjumlah 76 orang, sama seperti tahun-tahun sebelumnya. Mereka berasal dari 38 provinsi di Indonesia.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan mengukuhkan pasukan pengibar bendera pusaka (Paskibraka) HUT ke-79 RI di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur pada 12 Agustus 2024. Berbeda dari tahun sebelumnya, pusat upacara HUT ke-79 RI akan digelar di IKN.
"Pengukuhan (Paskibraka) di Nusantara Tanggal 12 Agustus," demikian dikutip dari keterangan resmi Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Jumat (2/8).
Adapun personel Paskibraka HUT ke-79 RI tetap berjumlah 76 orang, sama seperti tahun-tahun sebelumnya. Mereka berasal dari 38 provinsi di Indonesia.
Nantinya, empat orang pembawa baki Paskibraka 2023 akan bertugas untuk kirab duplikat bendera pusaka dari Jakarta ke Nusantara.
"Tapi yang bertugas mengibarkan bendera adalah Paskibraka 2024 yang akan dikukuhkan," ujar BPIP.
Sebelumnya, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno mengatakan upacara HUT ke-79 RI di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur (Kaltim) pada 17 Agustus 2024 akan digelar dengan sangat terbatas. Menurut dia, tamu-tamu undangan HUT RI di IKN akan diprioritaskan untuk masyarakat Kalimantan Timur.
"Saya kembali tegaskan, upacara di IKN sangat-sangat terbatas dan diprioritaskan untuk masyarakat lokal di Kalimantan Timur, di Kabupaten sekitar dan juga ada di Balikpapan dan Samarinda," kata Pratikno di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (1/8/2024).
Dia meminta masyarakat di luar Kalimantan Timur menahan diri apabila ingin menghadiri upacara HUT RI di IKN. Pasalnya, saat ini transportasi menuju IKN dari Kalimantan Timur masih sangat terbatas.
"Karena kalau pesertanya jauh dari luar artinya butuh transportasi, butuh akomodasi, baik transportasi antar kota, transportasi di internal Kalimantan Timur dan semuanya itu dengan segala keterbatasan. Dan kami mohon maaf sebesar-besarnya Bapak/Ibu yang berminat ke IKN ini harus menahan diri tahun depan saja," jelasnya.
"Karena ini akan sangat-sangat terbatas dan kita mayoritas peserta upacara yang jumlahnya cukup banyak mayoritas masyarakat lokal, karena infrastruktur yang cukup terbatas," sambung Pratikno.
Sementara itu, Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono menyampaikan ada 1.000 tamu undangan untuk upacara kenaikan bendera di IKN. Sedangkan, untuk penurunan bendera ada 1.000 undangan.
"IKN kami mempersiapkan 1.000 di pagi hari, sore hari 1.000 plus yang 380 di main hall," ujar Heru.
Sementara itu, Istana menyediakan 3.000 undangan untuk upacara HUT RI di Istana Merdeka Jakarta. Kuota itu dibagi dua yakni, 1.500 undangan untuk upacara kenaikan bendera dan 1.500 undangan penurunan bendera.
"Jadi acara 17 Agustus nanti tanggal 17 ada di dua tempat. Tata upacara militer berada di IKN, dimulai pukul 11 (WITA) dan tentunya menyesuaikan dengan waktu Jakarta pukul 10.00 WIB," pungkas Heru.