Jokowi Mau RI Punya RS Khusus Tangani Wabah, Menko Polhukam Gelar Rapat
Merdeka.com - Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD membahas permintaan Presiden Joko Widodo agar Indonesia memiliki Rumah Sakit khusus menangani wabah seperti virus Corona. Pembahasan itu dilakukan dengan beberapa pihak, termasuk Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto.
"Jadi tadi rapat itu membicarakan pada tanggal 4 Februari, presiden minta kita mendiskusikan kemungkinan untuk menyiapkan rumah sakit khusus yang jangka panjang kalau ada peristiwa yang seperti Corona ini," kata Mahfud MD di kantornya, Jakarta, Jumat (7/2).
Dia menerangkan, diskusi hari ini merupakan diskusi pendahuluan. Di mana dalam pembahasan itu belum memutuskan apapun.
-
Apa yang Mahfud MD soroti di Debat Cawapres? Dalam kesempatan Debat Capres dan Cawapres yang berlangsung pada Minggu (21/01/2024) lalu, cawapres nomor urut 03 yaitu Mahfud MD soroti deforestasi hutan di Indonesia yang mencapai 12,5 juta hektare. Pernyataan ini pun langsung mendapatkan perhatian dari masyarakat.
-
Apa yang dibahas dalam rapat mingguan TPN Ganjar-Mahfud? Pada rapat kali ini akan membahas aspirasi yang diserap oleh pasangan capres-cawapres nomor urut 3, Ganjar-Mahfud selama masa kampanye.
-
Kenapa Prabowo berpendapat fasilitas medis harus memadai di Indonesia? Dua, tidak ada perlengkapan medis yang memadai. CT scan, Positron Emission Tomography (PET) scan, jarang ada di kabupaten. Itu harus kita atasi dan ini bisa kita atasi. Jadi solutifnya demikian,“
-
Apa pesan Mahfud Md kepada Pangdam dan kepala daerah? Untuk itu Mahfud berpesan kepada Pangdam, Bupati, Wali Kota agar tidak menjemput dan menjamunya setiap ke daerah.
-
Apa tugas Mahfud Md saat ini? Selain Cawapres untuk Pemilu 2024, Mahfud Md saat ini menjabat sebagai Menkopolhukam.
-
Mengapa Ma'ruf Amin menghadiri rapat pleno? Namun, sepengetahuannya, Ma'ruf yang menjabat Ketua Dewan Syuro akan mengikuti rapat pleno bersama Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar (Cak Imin).
"Belum ada kesimpulan apa-apa tadi baru tukar pikiran," jelas dia.
Menko Polhukam membeberkan bahwa Indonesia sebenarnya sudah memiliki rumah sakit yang diinginkan presiden. Misalnya seperti di RS Pusat Angkatan Darat Gatot Subroto dan juga di Semarang.
"Itu sudah ada dan itu tidak masalah. Cuma itu tidak menjadi rumah sakit khusus," terang dia.
Mahfud menjelaskan, dalam pembahasan tersebut dibicarakan pula kriteria tempat untuk didirikannya rumah sakit khusus tersebut. Misalnya mesti berdekatan dengan pangkalan militer.
"Agar mudah evakuasi, dekat bandara udara. Itu saja tadi kriterianya," beber dia.
Menurut dia, dalam pembahasan tersebut banyak yang menilai bahwa tidak rumah sakit itu tidak perlu berada di pulau terpencil. Namun bisa juga di pulau yang memang sudah ada penduduknya.
"Sudah ada penduduknya enggak apa-apa. Tetapi itu didesain sedemikian rupa karena di berbagai dunia pun sama," ucapnya.
Reporter: Yopi Makdori
Sumber: Liputan6.com
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Joko Widodo atau Jokowi memerintahkan proses relokasi rumah warga yang rusak akibat banjir lahar hujan di Sumatera Barat (Sumbar) segera dimulai.
Baca SelengkapnyaJokowi mendapat informasi, pasien harian rata-rata berjumlah 600 pasien. Sehingga menurutnya wajar jika terjadi antrean.
Baca SelengkapnyaBantuan tersebut sebagai upaya menghadapi kenaikan harga beras.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi meminta pemerintah daerah menyediakan ruangan untuk menyimpan alat kesehatan tersebut.
Baca SelengkapnyaPerumahan tersebut sangat tidak terurus. Mayoritas bangunan rumah-rumah itu hancur karena tidak berpenghuni.
Baca SelengkapnyaJokowi menilai hal tersebut karena anggaran yang diberikan untuk pembangunan rumah sakit dipergunakan dengan baik.
Baca SelengkapnyaPresiden juga mengecek kiriman alat-alat kesehatan dari kementerian.
Baca SelengkapnyaUntuk menjadi negara maju tak cuma mengedepankan kecerdasan sumber daya manusianya saja.
Baca SelengkapnyaJokowi berharap, meski ke rumah sakit sudah gratis karena BPJS, namum diharapkan warga tetap menjaga kesehatan.
Baca Selengkapnya