Jokowi: Tingkat Stres Guru Lebih Tinggi dari Pekerjaan Lain
"Saya kaget juga bahwa tingkat stres guru itu lebih tinggi dari pekerjaan yang lain," kata Jokowi
Dia mengungkapkan berdasarkan hasil riset internasional, tingkat stres guru lebih tinggi dari pekerjaan lainnya.
Jokowi: Tingkat Stres Guru Lebih Tinggi dari Pekerjaan Lain
Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyampaikan selamat Hari Guru Nasional yang diperingati setiap 25 Oktober. Dia mengungkapkan berdasarkan hasil riset internasional, tingkat stres guru lebih tinggi dari pekerjaan lainnya. "Menjadi guru itu bukan pekerjaan yang ringan, bukan pekerjaan yang ringan. Menurut sebuah lembaga riset internasional, ini yang saya baca di RAND Corporation tahun 2022, saya kaget juga setelah membaca bahwa tingkat stres guru itu lebih tinggi dari pekerjaan yang lain," kata Jokowi saat menyampaikan sambutan pada Peringatan HUT ke-78 Persatuan Guru Republik Indonesia dan Hari Guru Nasional di Kelapa Gading, Jakarta Utara, Sabtu (25/11/2023).
Namun, dia berkelakar bahwa seluruh anggota PGRI tak terlihat stres sebagaimana disebutkan lembaga riset. Jokowi menyebut anggota PGRI terlihat ceria.
"Tapi kalau saya lihat seluruh anggota PGRI ndak, saya lihat ceria semuanya. Artinya, lembaga riset ini mungkin bukan di Indonesia," ujarnya.
Menurut dia, ada beberapa fakto penyebab yang membuat tingkat stres guru lebih tinggi dibandingkan pekerjaan yang lain. Mulai dari, perilaku siswa, perubahan kurikulum, hingga perkembangan teknologi yang begitu cepat.
"Hati-hati Pak Mendikbud (Menteri Pendidikan dan Kebudayaan)," ucap Jokowi.
Dia menilai perubahan kurikulum memang harus dilakukan karena zaman juga berubah. Selain itu, kata Jokowi, disrupsi teknologi juga berubah begitu cepat setiap harinya.
"Jadi ada tiga (penyebab tingginya tingkat stres guru). Yang pertama, karena perilaku siswa. Yang kedua, karena perubahan kurikulum. Yang ketiga, karena perkembangan teknologi," tutur dia.
Jokowi menuturkan semua guru mau tak mau memang harus mengikuti perubahan teknologi yang ada. Hanya saja, saat ini guru-guru yang bekerja di daerah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar) memang lebih kesulitan mengikuti perkembangan teknologi.
"Kalau mungkin yang di kota-kota lebih enak tapi untuk guru-guru yang bekerja di daerah 3T yang infrastrukturnya terbatas, yang fasilitasnya terbatas, yang gurunya juga terbatas, ini saya pastikan lebih berat,"
pungkas Jokowi.
Dalam kesempatan ini, dia menyampaikan terima kasih atas dedikasi dan perjuangan para guru dalam mendidik generasi muda Indonesia. Jokowi menyebut guru merupakan Pahlawan.
"Atas nama pribadi atas nama pemerintah saya menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi terhadap Bapak/Ibu guru pahlawan kita semuanya," kata Jokowi.