Jumlah penduduk Kota Bekasi 'meledak' pada 2022
Merdeka.com - Jumlah penduduk Kota Bekasi, Jawa Barat, diprediksi mencapai 3,6 juta jiwa pada tahun 2022 mendatang. Jumlah tersebut meningkat tajam dibanding tahun ini yang hanya sekitar 2,4 juta jiwa.
"Pertumbuhan penduduk di Kota Bekasi sekitar 4,2 persen setiap tahun. Ini lebih besar dibanding pertumbuhan secara nasional sekitar 1,47 persen pertahun," kata Kepala Dinas Tata Kota Bekasi, Koswara, Senin (4/4).
Menurut dia, pertumbuhan penduduk melaju dengan cepat karena beberapa faktor. Dia mencontohkan, adanya pembangunan Perumahan Nasional (Perumnas) di Bekasi Timur dan Bekasi Barat, serta perumahan lainnya.
-
Bagaimana pertumbuhan penduduk Indonesia setiap tahun? Pertumbuhan penduduk periode 2020-2045 rata-rata sebesar 0,67 persen setiap tahun.
-
Apa yang meningkat 1.540% sejak 2022? 'Hasil riset mengungkapkan adanya lonjakan 1.540 persen kasus penipuan menggunakan deepfakce di wilayah APAC sejak 2022 hingga 2023. Risetnya itu berjudul VIDA Where’s The Fraud - Protecting Indonesia Business from AI Generated Fraud.'
-
Kapan populasi dunia naik dua kali lipat? Pada abad ke-19, butuh sekitar 130 tahun untuk menaikkan populasi dunia menjadi dua kali lipat.
-
Mengapa jumlah penduduk bumi meningkat? Setelah pertanian ditemukan antara 15.000 dan 10.000 tahun lalu, ketika ada antara 1 juta dan 10 juta orang di Bumi, butuh 1.500 tahun populasi dunia naik dua kali lipat.
-
Bagaimana populasi dunia meningkat? Pada 1930 sampai 1974, populasi Bumi naik dua kali lipat, hanya dalam waktu 44 tahun.
-
Kenapa jumlah pemudik tahun ini meningkat? 'Dibanding tahun lalu, jumlah pemudik tahun ini naik sekitar 55%. Jumlah kendaraan juga meningkat drastis, sementara kapasitas jalan tidak banyak bertambah,' ujar Slamet dalam paparannya di Hotel Grand Kemang, Jaksel, Selasa (2/4).
Alhasil, wilayah Bekasi yang dulunya sebagian besar rawa dan sawah berubah menjadi pemukiman dengan adanya pembangunan perumnas tersebut. Perumahan tersebut terus berkembang hingga sekarang. Tercatat ada 38 perumahan dengan areal pengembangan seluas 800 hektare di Kota Bekasi.
"Pertumbuhan semakin besar setelah ada pengoperasian Jalan Tol Jakarta-Cikampek yang memudahkan akses transportasi dan ekonomi," katanya.
Dengan begitu, kata dia, terjadi migrasi penduduk dari Jakarta ke Kota Bekasi. Apalagi, di saat itu berbagai infrastuktur mulai tersedia di wilayah timur Jakarta tersebut.
"Keberadaan kawasan industri di Jakarta Timur, Bantargebang, Bekasi Utara, hingga Cibitung menyokong pertumbuhan penduduk, karena urbanisasi," kata dia.
Dampaknya, kata dia, pertumbuhan penduduk dapat mempengaruhi aspek sosial, ekonomi dan kebudayaan baik sisi negatif maupun positif. Misalnya, urbanisasi ikut menyumbang peningkatan pendapatan asli daerah (PAD).
"Bisa menimbulkan ledakan penduduk yang berujung naiknya tingkat kriminalitas, pengangguran dan aspek sosial lainnya," ujarnya.
Menurut dia, urbanisasi tidak bisa dicegah, tetapi harus dikelola. Adapun, untuk mengelolanya perlu diciptakan lapangan kerja baru, seperti ekonomi kreatif, pusat kuliner dan sebagainya.
"Ini sedang dikembangkan di Kota Bekasi, di antaranya perdagangan dan jasa," ujarnya. (mdk/dan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
volume pengguna Commuter Line Jabodetabek tertinggi yaitu hampir menyentuh 1,15 juta orang.
Baca SelengkapnyaHadapi lonjakan pemudik, Pelindo siapkan sarana dan prasarana di pelabuhan Ciwandan sebagai alternatif pelabuhan Merak, Banten.
Baca SelengkapnyaPer Februari 2024 terdapat 214 juta penduduk Indonesia yang berada di usia kerja.
Baca SelengkapnyaNilai rata-rata konsumsi masyarakat di Jakarta mengalami lonjakan tinggi dari Rp13,54 juta per bulan menjadi Rp14,88 juta.
Baca SelengkapnyaTren yang biasa terjadi adalah melonjaknya jumlah pendatang yang tiba di Jakarta
Baca SelengkapnyaKPU ungkap peningkatan Daftar Pemilih Tetap (DPT) untuk Pilkada Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaDia menduga, kian maraknya peredaran rokok ilegal di wilayah Bekasi imbas dari kenaikan cukai rokok.
Baca SelengkapnyaJumlah penduduk kelas menengah tersebut menyumbang 21,45 persen dari proporsi penduduk.
Baca SelengkapnyaSebelum Lebaran, sudah 2 ribu lebih pemudik meninggalkan Jakarta menuju kampung halaman melalui Terminal Terpadu Pulo Gebang, Jakarta Timur.
Baca SelengkapnyaNamun, Imam menambahkan, tingkat kemiskinan perkotaan pada Maret 2024 masih lebih tinggi 0,53 persen poin jika dibandingkan kondisi September 2019.
Baca SelengkapnyaUrbanisasi besar-besaran di Jakarta dimulai pada tahun 1949, ketika Ibukota dipindahkan kembali ke Jakarta. Sebelumnya ibu kota berada di Yogyakarta.
Baca SelengkapnyaDalam catatan BPS, garis kemiskinan pada Maret 2024 ditetapkan sebesar Rp582.932 per kapita. Angka ini naik 5,9 persen dibandingkan Maret 2023.
Baca Selengkapnya