Kabar Prajurit Terkuat Kopral Bagyo, Badan Kekar Pecahkan Rekor Dipukuli Satu Kompi
Merdeka.com - Nama Kopral Bagyo dikenal masyarakat Indonesia dengan berbagai prestasi dan aksi nyleneh atau unik. Purnawirawan TNI AD bernama lengkap Kopral Kepala Cpm Partika Subagyo Lelono yang terakhir bertugas di Detasemen Polisi Militer IV/4 Solo, pernah meraih medali emas sebagai prajuit terkuat TNI AD dari Wakil Kepala Staf Angkatan Darat, Letjen TNI Johannes Suryo Prabowo.
Lalu bagaimana kabar Kopral Bagyo usai pensiun?
Partika Subagyo lahir di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, 14 Desember 1963 dan kini berusia 62 tahun. 14 Desember 2016 silam menandai masa purna Kopral Bagyo di satuan terakhirnya yakni Detasemen Polisi Militer IV/4 Solo. Meski hingga pensiun masih berpangkat kopral, namun Bagyo begitu bangga terhadap apa yang telah dilakukannya sebagai salah satu prajurit TNI.
-
Apa yang membuat gaya ngopi Mayjen Kunto Arief viral? Bukan kopi biasa, sang jenderal bintang dua pilih memdoifikasi bekas botol air mineral sebagai gelas.
-
Siapa yang memecahkan rekor Guinness semburkan air terlama? Seorang pria Tiongkok baru-baru ini memecahkan Rekor Guinness baru untuk waktu terlama dalam menyemburkan air dari mulut secara terus menerus.
-
Apa rekor yang dicetak pria itu? Dia bahkan mendapatkan tempat di Guinness Book of World Records pada 1971 untuk puasa terlama yaitu 382 hari.
-
Dimana rekor dunia ini dipecahkan? Para siswa dari Sekolah Tredyffrin-Easttown menciptakan pelindung yang memungkinkan telur mereka jatuh dari ketinggian tersebut tanpa mengalami kerusakan pada cangkangnya.
-
Siapa perwira TNI AD yang viral karena berbagi nasi bungkus? Prajurit TNI harus menjaga dan melindungi rakyat. Ungkapan tersebut tampaknya yang senantiasa dilakukan oleh perwira TNI AD Lettu Inf Agus Prayogo.
-
Apa prestasi Anak TNI tersebut? Dia baru saja 'memborong' dua medali atas kemenangannya pada Kejuaraan Nasional Arung Jeram Jakarta Tahun 2024.
Beberapa tahun pensiun, tidak mengurangi semangat Kopral Bagyo untuk tetap eksis. Meski tidak lagi sering membuat aksi nyleneh seperti saat masih aktif sebagai tentara, namun aktivitas Kopral Bagyo saat ini cukup menyita waktunya.
Jadi relawan PMI Solo
Kopral Bagyo saat ini lebih banyak memanfaatkan waktunya untuk pengabdian kepada masyarakat. Yakni menjadi relawan di PMI Cabang Solo. Dengan status tersebut, Bagyo tak jarang dikirim ke lokasi bencana bersama relawan lainnya.
Selain relawan, Bagyo juga aktif menjadi mahasiswa sekaligus pelatih fisik di kampus Akademi Teknologi Bank Darah (AKBARA) Surakarta.
"Saya dikasih tugas di AKBARA ini sebagai pembina fisik dan karakter. Sesuai bidang saya yang suka olahraga," katanya.
Seperti diketahui, suami Windari Murwani Pancaningsih tersebut pada 6 Juni 2023 telah mendaftarkan diri sebagai mahasiswa Jurusan Kebencanaan di Politeknik Akbara.
"Saya mendaftar kuliah di jurusan manajemen kebencanaan ini sebagai bentuk pengabdian untuk bangsa dan negara. Meskipun sudah berumur itu bukan penghalang," ujarnya.
Badan masih Kekar
Pensiun dari TNI tidak lantas membuat Kopral Bagyo mengurangi aktivitas olahraga. Selain pelatih fisik di kampus Akbara, hampir setiap hari, pemegang DAN II Karate ini berlatih fisik ditemani cucunya Dhio Pablo Mulyono.
"Badan masih kekar, bisa dilihat sendiri. Saya suka karate, apel pagi dan mendampingi mahasiswa di lokasi bencana. Ini rasanya lebih sehat, lebih kuat," katanya.
Bagyo mengaku masih terus melatih fisiknya meski sudah purnatugas sebagai TNI.
"Masih, karena mau tidak mau saya masih dianggap sebagai motivasi remaja remaja TNI dan Polri. Meski umur saya sudah 62 tahun, tapi semangat, dedikasi masih diatas rata-rata," tandasnya.
Ingin Taklukkan Jembaran Suramadu
Meski sudah jarang melakukan aksi nyleneh yang mengandalkan kekuatan fisik, Kopral Bagyo masih merasa memiliki utang.
Tahun 2014 silam, ia pernah melakukan aksi jungkir atau koprol di Jembatan Suramadu, Jawa Timur, sepanjang 6 kilometer. Namun baru sekitar 2 kilometer berjalan, aksi tersebut harus dihentikan karena dianggap membahayakan pengguna jalan.
Aksi di jembatan penghubung Kota Surabaya dengan pulau Madura, dilakukan dalam rangka memperingati hari ulang tahun Korps Polisi Militer Angkatan Darat (POMAD) yang jatuh tanggal 22 Juni.
"Sebetulnya aksi seperti itu sudah masa lalu, tapi masih ingin juga. Saya masih punya utang, saya ingin jungkir di Suramadu. Dulu pernah, tapi baru 2 kilometer dihentikan petugas. Karena dianggap membahayakan pengendara. Dia nonton saya jungkir balik, akhirnya ditubruk dari belakang di jalur motor. Daripada membahayakan, ya sudah saya ngalah," ucapnya.
"Tapi saya ingin menakhlukkan ya, Suramadu. Saya ingin melanjutkan koprol di Suramadu dari batas kota Surabaya sampai Madura. Saya masih optimis itu, mampu, saya masih mampu, merdeka!!," ucapnya semangat.
Meski sudah pensiun Bagyo masih memiliki semangat dan komitmen untuk mengangkat nama Korps. Tak hanya Korps TNI, namun juga Polri.
"Tiap kegiatan saya pasti ada momen momen. Mungkin ulang tahun TNI, ulang tahun Polisi Militer. Walaupun saya sudah pensiun, saya masih ingin mengangkat Korps kami, TNI dan Polri. Bisa sebagai motivasi, kalau usia saya sudah 62, remaja remaja harus di atas saya kemampuannya, semangatnya," pungkasnya.
Kopral Bagyo memiliki dua anak, buah perkawinannya dengan Windari Murwani Pancaningsih. Yakni Ika Pastika dan Sertu (CPM) Yudho Bangun Partika. Ika kini menikah dengan Serma (CPM) Mulyono yang juga bertugas di Detasemen Polisi Militer IV/4 Solo. Dari pernikahan tersebut Ika dan Mulyono dikaruniai seorang anak bernama Dhio Pablo Mulyono.
Berikut sejumlah aksi Kopral Bagyo
1. Push up 21 jam 40 menit
2. Minum minyak rem dan mandi air cabai
3. Mandi air aki
4. Lari 24 jam nonstop
5. Koprol sepanjang 5KM
6. Push up satu jari
7. Aksi Gendong
8. 15 menit dipukuli tentara satu kompi
9. Jalan kaki mengelilingi istana Mangkunegaraan Solo selama 24 jam nonstop
10. Mengitari Monumen Nasional (Monas) selama 25 jam. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Unggahan terbaru Kopral Bagyo sampaikan nasihat untuk para prajurit muda TNI.
Baca SelengkapnyaKopral Bagyo mengidolakan seorang purnawirawan TNI AL Djoni Liem yang mendapatkan julukan Semburan Mulut Berbisa.
Baca SelengkapnyaPrajurit TNI banjir pujian usai pecahkan keramik pakai bohlam lampu pijar.
Baca SelengkapnyaBerikut potret Letkol TNI Eka Wira 'King of Sparko' bareng Mayor Teddy.
Baca SelengkapnyaPrajurit terkuat TNI AD Kopral Bagyo ikut jadi relawan padamkan kebakaran gunung.
Baca SelengkapnyaBaru-baru ini Kopral Bagyo membagikan potret terbaru dirinya dengan para Jenderal berpengaruh.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua TPN Ganjar-Mahfud, Andika Perkasa mengungkap jika relawan yang menjadi korban sempat disekap.
Baca SelengkapnyaMayjen TNI Farid Makruf berbicara soal kerasnya perjuangan seorang tentara Kopassus.
Baca SelengkapnyaMeraih baret merah dan brevet komando, simbol kebanggaan unit ini, bukanlah hal yang bisa dianggap enteng.
Baca SelengkapnyaAtraksi yang diperlihatkan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo saat bermain Judo mendapat banyak sorotan.
Baca SelengkapnyaBegini jadinya kalau Kopral TNI sidak barak Tamtama pakai tongkat komando.
Baca SelengkapnyaSuyoko menjadi bulan-bulanan para pengeroyok hingga jatuh tersungkur.
Baca Selengkapnya