Siswa Ini Pecahkan Rekor Dunia Jatuhkan Telur dari Gedung Setinggi 25 Meter tanpa Pecah
Para siswa dari Sekolah Tredyffrin-Easttown memecahkan rekor tersebut.
Sekelompok pelajar di Pennsylvania berhasil memecahkan Rekor Dunia Guinness dengan menjatuhkan telur dari ketinggian 83 kaki, atau setara dengan 25 meter, tanpa merusak telur itu.
Para siswa dari Sekolah Tredyffrin-Easttown menciptakan pelindung yang memungkinkan telur mereka jatuh dari ketinggian tersebut tanpa mengalami kerusakan pada cangkangnya, seperti yang dilaporkan oleh Upi.com pada Rabu (9/10/2024).
-
Gimana cara agar telur gak pecah saat jatuh? Bisakah kamu menjatuhkan telur di lantai beton tanpa memecahkannya? Jawab: Bisa, karena susah memecahkan lantai beton dengan telur.
-
Dimana kejadian telur pecah terjadi? Kejadian tersebut diketahui terjadi di wilayah Indramayu, Jawa Barat.
-
Siapa yang merekam kejadian telur pecah? Melansir dari unggahan pemilik akun TikTok @jakartaverse, terlihat seorang pria yang menyoroti momen ketika telur-telur yang ditaruh di gerobak penjual martabak pecah.
-
Mengapa penemuan telur ini istimewa? 'Fakta bahwa telur masih menyimpan isi aslinya, bagaimanapun ini sangat luar biasa,' cetusnya.
-
Siapa yang menemukan telur? Jose Manuel Gasca, seorang paleontolog dan anggota Departemen Kristalografi dan Mineralogi di Universitas Zaragoza, menjadi orang pertama yang menemukan keberadaan telur-telur tersebut.
-
Kenapa telur penjual martabak pecah? Telur milik penjual martabak di Indramayu pecah gara-gara suara sound system yang terlalu keras.
Tim dari Sekolah Menengah Atas Conestoga, yang terdiri dari Matthew, Charlie Gawthrop, dan Jeffrey Wang, bersama Breckin Shefflerwood dari Sekolah Menengah Valley Forge dan guru mereka, Derrick Wood, berhasil memecahkan rekor ini.
"Selama beberapa minggu terakhir, kami harus mengumpulkan banyak bukti video dan dokumen untuk mencapai rekor ini," ujar Derrick Wood kepada Patch.
"Kami berharap rekor ini akan tetap utuh seperti telur kami -- tidak pecah -- untuk waktu yang lama," tambahnya.
Peneliti Mengembangkan Telur Putih Buatan dari Jamur yang Ramah Lingkungan
Ketika membahas tentang telur, ada aspek lain yang juga menarik perhatian. Yaitu, ilmuwan yang telah berhasil mengembangkan putih telur buatan dari jamur.
Pada tahun 2022, sekelompok peneliti dari Universitas Helsinki di Finlandia, bekerja sama dengan tim dari Pusat Penelitian Teknis VTT Finlandia, menciptakan apa yang mereka anggap sebagai alternatif yang nyata untuk ovalbumin, yaitu protein utama yang terdapat dalam putih telur.
Produk ini dihasilkan dari spesies jamur filamen yang dikenal sebagai Trichoderma reesei. Dalam sebuah studi yang dipublikasikan di jurnal ilmiah Nature Food, para peneliti membahas potensi produk putih telur alternatif ini untuk mengurangi emisi gas rumah kaca antara 31 hingga 55 persen, seperti yang dilaporkan oleh Mashable.
Setelah berhasil membudidayakan protein ovalbumin dari jamur, para ilmuwan kemudian memusatkan perhatian pada proses pengeringan hingga menjadi bentuk bubuk.
Pilihan Pengganti Bubuk Putih Telur
Berdasarkan penelitian, alternatif bubuk putih telur yang baru ini menunjukkan kemampuan berbusa yang sangat baik, sehingga dapat digunakan dengan cara yang sama seperti putih telur ayam konvensional untuk mencapai hasil yang setara.
"Melalui teknologi bioteknologi modern, gen yang mengkode ovalbumin telah dimasukkan ke dalam jamur, yang kemudian memproduksi dan melepaskan protein serupa dengan yang dihasilkan oleh ayam," jelas Emilia Nordlund dari VTT Technical Research Center of Finland.
"Setelah itu, protein ovalbumin dipisahkan dari sel, dikonsentrasikan, dan dikeringkan untuk menghasilkan produk fungsional akhir."