Cetak Rekor Dunia, Pria Ini Puasa Makan Selama Setahun Lebih, BAB Hanya 40 Hari Sekali
Cetak Rekor Dunia, Pria Ini Puasa Makan Selama Setahun Lebih, BAB Cuma 40 Hari Sekali
Seorang pria berpuasa makan selama 1 tahun 17 hari untuk menurunkan berat badannya, hingga mencetak rekor puasa terlama dalam Guinness Book of World Records.
-
Gimana cara puasa Daud? Niat Setiap ibadah yang dilakukan ada baiknya diawali dengan niat terlebih dahulu, mulai dari niat dalam hati hingga dilafalkan melalui lisan. Untuk puasa Daud ada baiknya niat dibaca ketika malam hari, apabila terlupa niat puasa Daud bisa dilafalkan pada pagi hari pula. Asal belum memakan apapun dan belum melakukan kegiatan yang membatalkan puasa.
-
Kenapa orang berpuasa? Puasa adalah perisai yang akan melindungimu dari api neraka dan mencegahmu dari dosa.
-
Bagaimana cara berpuasa Ramadhan? '(Yaitu) beberapa hari tertentu. Maka barang siapa di antara kamu sakit atau dalam perjalanan (lalu tidak berpuasa), maka (wajib mengganti) sebanyak hari (yang dia tidak berpuasa itu) pada hari-hari yang lain. Dan bagi orang yang berat menjalankannya, wajib membayar fidyah, yaitu memberi makan seorang miskin. Tetapi barang siapa dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka itu lebih baik baginya, dan puasamu itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.' (QS. al-Baqarah ayat 184)
-
Siapa yang menerapkan diet time limit? Bae Suzy memiliki tubuh yang ideal karena ia menerapkan diet time limit.
-
Kapan orang berpuasa? Umat Islam di seluruh dunia kini tengah menjalani ibadah puasa Ramadhan.
-
Bagaimana cara melaksanakan puasa Daud? Seseorang yang ingin berpuasa Daud dianjurkan untuk berpuasa pada satu hari dan tidak berpuasa di hari berikutnya, puasa kemudian dilanjutkan pada hari ketiga dan tidak berpuasa di hari keempat, berikut seterusnya.
Cetak Rekor Dunia, Pria Ini Puasa Makan Selama Setahun Lebih, BAB Hanya 40 Hari Sekali
Angus Barbieri, seorang pria kelahiran 1939 asal Skotlandia mengalami obesitas parah yang hampir merenggut nyawanya. Dia terlau doyan makan. Pada usia 27 tahun, Barbieri memiliki berat badan mencapai 206,8 kg.
Pada bulan Juni 1965 ia jatuh sakit dan memutuskan untuk memberi tahu dokter di Royal Infirmary of Dundee bahwa dia ingin berpuasa untuk menurunkan berat badannya.
Dia awalnya mengikuti saran dokter untuk berpuasa makan selama 40 hari, hanya mengkonsumsi multivitamin untuk nutrisi dan hidup dan minum minuman rendah/kalori seperti kopi, teh, dan air mineral sesuai anjuran dokter.
Mengejutkan, laporan menunjukkan tubuhnya beradaptasi dengan baik terhadap perubahan tersebut.
Barbieri kemudian memutuskan untuk melanjutkan puasa ekstrem yang diizinkan oleh dokter dibawah pengawasan medis. Dia sering melakukan perjalanan ke rumah sakit untuk pemeriksaan, dengan beberapa kali menginap agar dokter dapat mengontrol kondisi tubuhnya.
Yang mengejutkan, tubuhnya baik-baik saja dan merespons dengan baik terhadap puasa. Karena tidak makan makanan padat, Barbieri hanya perlu pergi ke toilet setiap 40 hingga 50 hari.
Secara total, berat badannya turun 125 kilogram dalam 382 hari. Barberi akhirnya berbuka puasa setelah 1 tahun dan 17 hari, menggunakan sebutir telur rebus dan sepotong roti dan mentega.
Dia bahkan mendapatkan tempat di Guinness Book of World Records pada 1971 untuk puasa terlama yaitu 382 hari. Namun, pihak Guinness telah memutuskan untuk tidak lagi mengakui penghargaan yang terkait dengan puasa karena risiko yang berbahaya.
"Kami tidak pernah mendorong agar orang secara sukarela tidak makan makanan padat karena alasan yang sangat jelas dan nyata," kata juru bicara Guinness, Stewart Newport.
"Jika Anda mengalahkan 'rekor' dan kemudian mati, apakah itu merupakan upaya yang berhasil?"
“Tentu saja, kami tidak menyarankan untuk mencoba hal ini di rumah karena alasan yang jelas, dan segala jenis puasa atau perubahan pola makan harus dikonsultasikan dengan dokter terlebih dahulu,” sambungnya.