Mengenal Water Fasting, Diet Hanya Minum Air Putih, Apakah Aman atau Berbahaya?
Diet air putih, atau yang dikenal sebagai puasa air putih, merupakan metode untuk menurunkan berat badan dengan tidak mengonsumsi apa pun selain air putih.
Rutin minum air putih memang memiliki manfaat bagi kesehatan, dan banyak yang percaya bahwa ini dapat membantu dalam upaya menurunkan berat badan.
Mengenal Water Fasting, Diet Hanya Minum Air Putih, Apakah Aman atau Berbahaya?
Dari keyakinan ini, muncullah tren diet air putih sebagai alternatif untuk mencapai berat badan yang diinginkan. Namun, seberapa efektif dan amankah langkah hanya minum air putih untuk menurunkan berat badan?
-
Manfaat apa yang diberikan air putih untuk diet? Air putih merupakan elemen penting dalam tubuh manusia. Sekitar 60-70% tubuh manusia terdiri dari air, yang berperan dalam hampir semua fungsi tubuh, termasuk pencernaan, metabolisme, dan pengangkutan nutrisi.
-
Apa manfaat air putih hangat untuk diet? Air putih hangat memberikan rasa kenyang yang lebih lama. Jika diminum sebelum atau setelah makan, air hangat dapat membantu mengontrol porsi makan dan mencegah konsumsi kalori berlebih.
-
Kenapa penting mengonsumsi air putih dalam diet sehat? Pentingnya mengonsumsi air putih yang cukup setiap hari tidak bisa diabaikan, karena hal ini berperan besar dalam menjaga tingkat hidrasi tubuh. Ketika tubuh terhidrasi dengan baik, proses metabolisme dan pembakaran lemak akan berjalan lebih lancar.
-
Bagaimana air putih membantu menurunkan berat badan? Minum air putih membantu meningkatkan laju metabolisme tubuh. Penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi air dingin dapat meningkatkan pembakaran kalori karena tubuh harus bekerja lebih keras untuk menghangatkan air hingga suhu tubuh.
-
Kapan sebaiknya minum air putih untuk diet? Saat bangun tidur, tubuh Anda berada dalam kondisi dehidrasi setelah tidak mendapatkan cairan selama tidur. Minum segelas air di pagi hari dapat membantu menghidrasi tubuh dan memulai metabolisme dengan baik.
Apa Itu Diet Air Putih (Water Fasting)?
Diet air putih, atau yang dikenal sebagai puasa air putih, merupakan metode untuk menurunkan berat badan dengan tidak mengonsumsi apa pun selain air putih.
Minum air putih sendiri sudah sangat dianjurkan untuk menjaga kesehatan, membantu fungsi ginjal, meningkatkan efisiensi sistem pencernaan, dan mendukung proses metabolisme untuk membakar lemak.
Manfaat Diet Minum Air Putih dalam Jangka Pendek
Dalam jangka pendek, diet minum air putih dapat memberikan manfaat langsung, terutama bagi orang-orang dengan berbagai kondisi kesehatan seperti penyakit jantung, tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, diabetes, dan obesitas.
Water fasting juga diketahui mendukung fungsi autophagy, di mana tubuh memecah dan mendaur ulang sel-sel yang lama atau berbahaya.
Namun, jika tujuan utama adalah menurunkan berat badan, hasilnya baru akan terlihat setelah diet ini dilakukan secara berkelanjutan dalam jangka waktu yang lama.
Tidak ada cara pasti untuk melakukan diet air putih, namun beberapa panduan dapat membantu.
Cara Melakukan Diet Air Putih yang Benar
Pilihlah waktu yang tepat untuk memulai diet, yaitu saat tubuh tidak memerlukan banyak energi. Persiapkan asupan zat gizi yang cukup jauh hari sebelum memulai diet, dan kurangi porsi makan secara perlahan beberapa hari sebelumnya.
1. Kurangi Porsi Makan
Mulailah dengan mengurangi porsi makan besar dan camilan beberapa hari menjelang diet.
Pastikan makanan yang dikonsumsi bervariasi, mengandung karbohidrat, protein, lemak, serat, vitamin, dan mineral. Konsumsilah minuman kaya gizi seperti jus buah atau smoothie pada hari-hari awal puasa, sebelum beralih hanya pada air putih.
2. Hindari Aktivitas Fisik Berat
Selama menjalani water fasting, hindari berolahraga berat untuk menghindari dehidrasi. Jangan minum terlalu banyak air putih, karena hal ini dapat membahayakan kesehatan. Hentikan diet jika merasa sakit atau sangat lemas.
Setelah diet air putih, hindari makan dalam porsi besar untuk menghindari refeeding syndrome. Mulailah dengan makanan rendah kalori dalam porsi kecil, dan tingkatkan secara bertahap.
3. Fase Pengenalan Makanan Kembali (Refeeding)
Aturan Diet Air Putih
Diet atau puasa air putih sebaiknya dilakukan hanya selama 24–72 jam, diikuti oleh fase refeeding. Bagi yang baru pertama kali mencoba, persiapkan diri dengan mengurangi porsi makan atau berpuasa setengah hari selama 3–4 hari.
Apakah Water Fasting Benar-Benar Aman?
Meskipun diet hanya dengan minum air putih dapat memberikan hasil dalam jangka pendek, keamanannya tetap menjadi pertanyaan.
Diet ini seharusnya hanya dilakukan selama 24 jam hingga maksimal 3 hari, karena lebih dari itu dapat berisiko menyebabkan berbagai gangguan kesehatan.
Air putih tidak mengandung kalori dan zat gizi esensial seperti lemak, protein, dan vitamin yang dibutuhkan tubuh. Diet ini juga melarang minuman lain seperti teh, kopi, dan susu. Diet hanya air putih dalam satu hari dapat mengurangi kinerja otak, menyebabkan migrain, kesulitan konsentrasi, kebingungan, dan rentan terhadap halusinasi.
1. Rendah Gizi
2. Memicu Dehidrasi
Meskipun terdengar aneh, diet air putih dapat menyebabkan dehidrasi karena sebagian besar asupan air harian berasal dari makanan. Gejala dehidrasi meliputi pusing, mual, sakit kepala, sembelit, tekanan darah rendah, dan produktivitas rendah.
Penting untuk memahami batasan waktu yang aman dan memastikan bahwa tubuh tetap mendapatkan nutrisi yang cukup selama menjalani diet ini.
Sebagai kesimpulan, water fasting sebaiknya tidak dilakukan sembarangan dan selalu diawasi oleh ahli gizi.
Seperti dikatakan oleh Hippocrates, "Let food be thy medicine and medicine be thy food."