KAI luncurkan KA ekonomi AC Ambarawa Ekspres rute Semarang-Surabaya

Merdeka.com - PT Kereta Api Indonesia (KAI) akhirnya meluncurkan layanan perjalanan kereta api (KA) Ambarawa Ekspres rute Stasiun Poncol Semarang ke Stasiun Pasar Turi Surabaya, Selasa (4/10) pagi. Satu rangkaian gerbong KA Ambarawa Ekspres berkapasitas 640 penumpang.

KA Ambarawa Ekspres meski kelas ekonomi namun dilengkapi dengan fasilitas restorasi atau rumah makan di atas KA dan ber-AC. Kereta ini berangkat setiap harinya dari Stasiun Poncol Kota Semarang pukul 07.00 WIB dan 07.15 dari Stasiun Tawang Kota Semarang. Rangkaian kereta nantinya sampai di Kota Surabaya di Pasar Turi pada pukul 11.55 WIB. Harga terjauh untuk layanan ini Rp 80 ribu.

Jalur KA Ambarawa Ekspres ini akan melewati beberapa stasiun di antaranya Stasiun Ngombo, Jambon, Kradenan (Grobogan) Doplang, Randublatung, Cepu (Blora), Bojonegoro, Babat, Lamongan dan Pasar Turi. Untuk pemberangkatan dari Surabaya pada pukul 13.00 WIB untuk setiap harinya dan tiba di Semarang pukul 17.53 WIB.

Kepala PT KAI Daerah Operasi IV Semarang Andika Tri Putranto mengatakan KA Ambarawa Ekspres tidak lagi menggunakan mesin diesel seperti dua layanan kereta api sebelumnya. KA baru ini menggunakan mesin baru dengan kecepatan yang lebih tinggi.

"Keretanya lebih cepat juga. Karena Blora Jaya dan Cepu Ekspres menggunakan KRD diesel yang memang kecepatanya terbatas. Sarananya sendiri sudah lebih tua dibanding KA Ambarawa Ekspres ini. KA Ambarawa ini berusia kurang lebih dua tahun. Kalau mesin sama, pakai lokomotif biasa. Kapasitas angkutannya lebih tinggi," tegas Andika kepada awak media usai acara peluncuran di Stasiun Poncol, Jalan Imam Bonjol, Kota Semarang, Jawa Tengah, Selasa (4/10).

Andika menjelaskan layanan dari Semarang ke Surabaya sendiri sebelumnya dilayani melalui dua kereta api, yaitu Blora Jaya dan Cepu Ekspres. Seiring dioperasionalkannya KA Ambarawa Ekspres, dua layanan KA dihentikan.

"Harapan kami pelanggan Blora Jaya maupun Cepu Ekspres nanti bisa memanfaatkan KA Ambarawa Ekspres yang baru ini. Kemudian ke depan bisa merasakan langsung seperti apa pelayananya. KA Ambarawa ini punya pelayanan lebih mau sarapan di atas kereta, pagi bisa berangkat ke Surabaya. Ataupun makan siang dari Surabaya ke Semarang ada makan siang di kereta," ungkapnya.

Uniknya, selain itu layanan makanan bisa dipesan bersamaan saat calon penumpang memesan tiket KA Ambarawa Ekspres ini. Jenis makanan atau hidangan yang tersedia bisa dipesan terlebih dahulu sebelum berangkat.

"Kemudian yang kedua, sekarang kita sudah bisa pesan makanan itu saat kita pada waktu memesan tiket. Namanya RTS Next Generation. Kalau penumpang saat pesan tiket bisa umpamanya oh, saya nanti di kereta mau makan nasi goreng nih. Itu bisa langsung pesan. Itu peningkatan pelayanan yang kita miliki di KA Ambarawa ekspres ini," ujarnya.

Andika menjelaskan, nama KA Ambarawa Ekspres ini sengaja diambil untuk menambah semangat dan pesan heroik kepada awak KA. Pasalnya, selain Ambarawa terkesan semangat berjuang dalam sejarahnya, juga menambah semangat para awak KA untuk berjuang melayani dan berjuang dalam keselamatan perjalanan.

"Nama Ambarawa karena nama yang heroik. Kita ini pejuang keselamatan, pejuang pelayanan pejuang kenyamanan. Itu semua tugas dan kerjanya teman-teman saya di PT KAI. Yang kedua kita berharap KA Ambarawa ini bisa menjadi ikon. Ikon Kota Semarang, khususnya untuk nama Ambarawa ini," terangnya.

Andika optimis dengan fasilitas, sarana dan layanan yang lebih dibanding KA Blora Jaya dan KA Cepu Ekspres, maka akupansi penumpang paling tidak bisa mencapai 70 persen dari kapasitas total penumpang yang disediakan.

"Target penumpang kita ke depan 100 persen sekitar 600-an penumpang. Tapi kita realistis saja bisa mencapai 70 persen okupansinya sudah bagus," tuturnya.

Kepala Dishubkominfo Jateng Satrio Hidayat yang hadir menyatakan, dengan adanya sarana transportasi KA Ambarawa Ekspres diharapkan warga Kota Semarang dan Surabaya yang bekerja di Semarang maupun di Surabaya bisa berkumpul dengan keluarga.

"Daya beli masyarakat kan banyak. Ada segmen di atas ada KA Argo-argo itu, kemudian ini yang menengah ke bawah dengan harapan orang yang bekerja di Surabaya bekerja di Semarang atau sebaliknya mampu melaksanakan perjalanan dengan ini. Sehingga bisa sering bertemu keluarga. Harapanya lebih banyak manfaat daripada mudarat. Apalagi KA ini kapasitasnya dua kali dari KA Cepu dan KA Blora sehingga tidak ada yang dirugikan," ungkapnya.

Selain itu, Satrio menambahkan beban jalur Pantura dari Semarang ke Surabaya maupun sebaliknya akan bisa lebih terkurangi dengan adanya KA Ambarawa Ekspres. Pasalnya, meski KA Ambarawa Ekspres ini adalah kereta kelas ekonomi namun dilengkapi dengan fasilitas layaknya kereta eksekutif maupun bisnis.

"Ini lebih baik bagi kami pemerintah untuk angkutan massal arahnya lebih ke arah situ. Sehingga enggak ada macet lagi. Kalau saya waktunya cocok pasti naik kereta. Kepadatan Pantura akan tertolong. Selain itu saat Natal dan tahun baru, keselamatan harus diutamakan. Yang kedua adalah pelayananya yang tidak kalah penting harus ditambahkan. Kayak Lebaran disampaikan di awal. Baiknya kereta api, saya di rumah saja bisa beli tiket," pungkasnya.