Kakek Difabel di Payakumbuh Bawa Uang Rp82 Juta dalam Karung, Butuh 2 Hari Menghitung
Merdeka.com - Seorang kakek tuna rungu di Kota Payakumbuh, Provinsi Sumatera Barat bernama Palyuri (81) menjadi pembicaraan banyak orang di media sosial. Dia membawa satu karung berisi uang Rp82 juta untuk ditabung ke Bank Nagari di daerah itu.
Bank Nagari adalah sebutan untuk PT Bank Pembangunan Daerah (BPD) milik Pemerintah Provinsi Sumatra Barat (Sumbar)
Salah satu pihak keluarga kakek tersebut, Anton menceirtakan, uang puluhan juta tersebut merupakan milik dari kakek yang akrab disapa Biyok. Uang itu didapatkan dari hasil kerjanya mencuci piring di tempat kondangan. Bukan hasil mengemis.
-
Apa yang dicuri dari kakek disabilitas? Kejadian ini membuat warganet geram. Beredar di media sosial dua pemuda yang nekat melakukan aksi pencurian. Mereka terlihat menggondol kursi roda milik seorang lansia disabilitas yang tertidur di emperan toko.
-
Bagaimana cara pengemis kaya raya ini mendapatkan uang? Dalam sehari, dia mendapat Rp500.000 hingga Rp1 juta per hari.
-
Bagaimana gelandangan itu diberi uang? Diberi Imbalan 'Lima dollar cukup,' ujar sang tunawisma. 'Lima? Bagaimana kalau kamu ambil semuanya? Ini untukmu,' terangnya.
-
Siapa pemulung di Palembang yang punya saudara kaya? Seorang pemulung asal Palembang harus hidup di jalan padahal memiliki keluarga yang kaya raya.
-
Bagaimana suami pengangguran ini mendapatkan uang? Fenghua selalu siap membantu suaminya, menyediakan makanan dan membayar biaya kuliah.
-
Bagaimana kakek Hamid mendapatkan penghasilan? Dengan mengandalkan diri sendiri yang tak lagi prima, Hamid berjualan kerupuk.
Karena keterbatasannya, Biyok kesulitan berkomunikasi dengan orang banyak meskipun dikenal sangat rajin bekerja.
"Biasanya dia bekerja sebagai pencuci piring di tempat-tempat pesta pernikahan di Payakumbuh. Saya yakin orang Payakumbuh pasti sering melihat dan mengenal Biyok. Uang tersebut pun juga bukan dari hasil mengemis karena ia sering kerja sebagai pencuci piring, meskipun kadang juga ada dikasih oleh orang tanpa ia minta," kata Anton di Payakumbuh, Minggu (21/2). Seperti dilansir Antara.
Sebelumnya uang yang disimpan Biyok ini hanya diletakkan di rumahnya. Namun dari hasil koordinasi pihak kelurahan bersama dengan pihak keluarga, uang milik Biyok disimpan di Bank Nagari.
Lurah Tigo Koto Diate, Kecamatan Payakumbuh Utara, Musleniyetti mengatakan, awalnya pihaknya mendatangi rumah dari Biyok karena terdapat informasi bahwa yang bersangkutan tidak mendapatkan perhatian.
Setelah mendapatkan informasi tersebut lurah ini langsung menemui dan meninjau ke rumah Biyok yang berada di Padang Kaduduak guna memastikan kebenaran informasinya.
"Awalnya soal Biyok ini viral di Facebook dengan informasi bahwa dia tidak mendapatkan perhatian atau bantuan. Setelah dicek dan datang ke lokasi, ternyata terjadi misinformasi dan malahan ditemukan fakta baru bahwa dia memiliki uang yang disimpan di dalam tumpukan kain di rumahnya," katanya.
Setelah mengumpulkan uang yang tersimpan di dalam setiap tumpukan kain tersebut, didapatkan sejumlah uang yang dimasukkan ke dalam karung 50kg dan satu kaleng uang recehan.
"Saya juga koordinasi dengan berbagai pihak, termasuk keluarga untuk membawa uang tersebut untuk ditabung di bank. Sebab kalau tidak, akan berisiko terhadap keselamatan dan kenyamanannya. Apalagi Biyok sebelumnya juga pernah mendapatkan perlakuan jahat yang hampir merenggut nyawanya," kata Musleniyetti.
Perwakilan pihak Bank Nagari, Eko mengatakan, untuk menghitung seluruh uang yang dibawa oleh Biyok ini membutuhkan waktu dua hari. Dari penghitungan total keseluruhan uang yang dimiliki Biyok ini lebih kurang berjumlah Rp82 juta.
"Besaran uang yang kami hitung mulai dari uang pecahan Rp1.000 hingga Rp100.000 dengan jumlah penghitung delapan orang pada hari Kamis (18/2) dan 12 orang pada hari Jumat (19/2) lalu," katanya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berikut potret seorang bocah penjual jagung rebus yang berhasil memiliki tabungan Rp80 juta.
Baca SelengkapnyaIa hendak menukar beberapa sendok dagangannya dengan sepiring nasi.
Baca SelengkapnyaMirisnya, ia hanya mendapat pendapatan tak seberapa dari hasil kerja kerasnya tersebut.
Baca SelengkapnyaViral pria tak tega tagih utang pada seorang kakek, tuai simpati.
Baca SelengkapnyaDia membawa sebuah kantong kresek hitam besar. Isinya, ternyata ada uang senilai puluhan juta rupiah.
Baca SelengkapnyaSetiap hari ia menabung seribu rupiah hingga Rp15 ribu.
Baca SelengkapnyaBegini perjuangan hidup kakek tukang becak yang kini jarang dapat penumpang. Penghasilan tak sampai Rp50 ribu sebulan.
Baca SelengkapnyaSeorang penjual martabak yang membeli rumah dengan uang koin buka suara, kumpulkan koin selama 3 tahun dan tadinya akan dipakai beli mobil
Baca SelengkapnyaKakek ini diketahui berjualan di sekitar GBLA, Bandung.
Baca SelengkapnyaBeberapa waktu lalu, viral seorang kakek tukang sol sepatu yang tidak dalam kondisi baik. Dapat bantuan dari warganet, kakek ini pun menangis haru.
Baca SelengkapnyaBegini kisah pilu seorang kakek pemulung yang hanya mampu beli makan nasi dan air putih sehari.
Baca SelengkapnyaKeterbatasan penghasilan bukan halangan bagi seorang penjual cilok di Majalengka. Dia mampu membeli hewan kurban setelah menabung uang receh.
Baca Selengkapnya