Kakek Nurdin, Lansia 101 Tahun Antusias Jalani Vaksinasi Covid-19
Merdeka.com - Kakek Nurdin, warga Desa Kunyi, berusia 101 tahun menjadi warga tertua yang menjalani vaksinasi Covid-19 di Polman, Sulawesi Barat.
Kakek yang sehari-hari bekerja sebagai peternak kambing ini melakukan vaksinasi Covid-19 pada Jumat (28/5). Bertempat di Gedung Gabungan Dinas Pekkabata Polman, kakek Nurdin menerima suntikan vaksin Covid-19 dosis kedua. Sebelumnya, ia sudah menerima suntikan vaksin dosis pertama di puskesmas kecamatan tempat Ia tinggal.
"Senang bisa vaksin, tidak takut (divaksin)," kata Nurdin kepada wartawan.
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
-
Bagaimana vaksin melindungi anak? Pemberian vaksinasi ini merupakan langkah penting untuk mencegah munculnya sejumlah masalah kesehatan.
-
Bagaimana vaksin kanker ini bekerja? Putin menyatakan keyakinannya bahwa vaksin tersebut, bersama dengan obat imunomodulator generasi baru, akan segera menjadi bagian integral dari terapi individual yang efektif.
-
Kenapa vaksin dalam negeri penting? Hal ini disampaikannya saat meresmikan fasilitas produksi vaksin PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia di Kabupaten Bogor, pada Rabu (11/9). Menkes Budi menekankan bahwa pengalaman sukses dalam mengembangkan Vaksin Merah Putih menunjukkan betapa krusialnya memiliki berbagai jenis vaksin untuk memastikan keamanan kesehatan masyarakat.
-
Siapa yang mengumumkan penemuan vaksin kanker? Presiden Vladimir Putin mengungkapkan bahwa mereka kini selangkah lebih dekat untuk penemuan vaksin kanker.
-
Kenapa anak harus divaksinasi? Vaksinasi atau imunisasi adalah langkah penting dalam menjaga kesehatan anak-anak kita.
Kakek Nurdin mengakui Ia tidak mengalami kendala kesehatan apa pun baik setelah menjalani vaksin dosis pertama maupun kedua. Bahkan dirinya sangat antusias untuk dapat menerima suntikan vaksin Covid-19 ini.
Kabid Pelayanan Kesehatan Dinkes Polman, dr Andi Emmy Purnama mengatakan, ratusan lansia mengikuti vaksinasi Covid-19 pada hari ini. Untuk di gedung gabungan dinas mencakup empat kecamatan, yakni Polewali, Binuang, ANrapi dan Matakali.
"Lansia di kecamatan lainnya itu ikut vaksin di puskesmas setempat. Para lansia ini terlebih dahulu menjalani screening kesehatan sebelum disuntik vaksin," kata Emmy.
Emmy menambahkan, jumlah target vaksinasi lansia di Polman sebanyak 29.782 orang. Vaksinasi terhadap lansia ini ditargetkan akan rampung pada bulan Mei 2021 ini.
"Semoga vaksinasi ini bisa mencapai target yang sudah ditetapkan. Kita juga menghimbau agar masyarakat tetap taat protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran virus ini," tutup Emmy.
Sumber: Liputan6Reporter:Abdul Rajab Umar (mdk/dzm)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ia tak kuasa menahan air mata bahagianya. Saking bahagianya ia sampai melakukan tindakan yang begitu menyentuh hati.
Baca SelengkapnyaViral di media sosial seorang nenek tanpa tanda pengenal datangi puskesmas minta disuntik mati.
Baca SelengkapnyaMomen dokter perempuan saat kunjungi panti ini mencuri perhatian warganet.
Baca SelengkapnyaSeolah menghiraukan kondisi fisiknya yang tengah jatuh sakit, aksi seorang pria lanjut usia berikut ini justru begitu menyayat hati.
Baca SelengkapnyaSemua dilakukan semata-mata hanya karena ingin hidup tanpa merepotkan siapapun, termasuk anak-anaknya.
Baca SelengkapnyaViral video seorang nenek berusia 80 tahun yang minta ulang tahunnya dirayakan.
Baca SelengkapnyaBaru lulus sekolah pada usia senja, nenek 116 tahun tampak masih segar bugar.
Baca SelengkapnyaPertemu pasangan hidup yang tepat mempu membuat hidup seseorang jauh lebih bahagia.
Baca SelengkapnyaDi usia senja, nenek ini mendapat banyak kado yang membuatnya haru.
Baca SelengkapnyaKemenkes menyatakan Indonesia mulai memasuki era penuaan penduduk atau aging population
Baca SelengkapnyaPada saat perjalanan pulang petugas kesehatan itu menceritakan bahwa temannya menangis lantaran kepedulian anaknya sudah tidak ada.
Baca Selengkapnya"Saya itu sangat bahagia, akhirnya bisa berada di Padang Arafah setelah menunggu 12 tahun."
Baca Selengkapnya