Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kaki kiri SA yang membusuk akhirnya diamputasi

Kaki kiri SA yang membusuk akhirnya diamputasi bocah korban malpraktek. ©2016 Merdeka.com/darmadi sasongko

Merdeka.com - Kaki kiri SA (12) yang membusuk akibat dugaan malapraktik, akhirnya diamputasi. Orang tua SA, Slamet (42) mengikuti anjuran medis untuk mengamputasi kaki putranya sebelum berdampak lebih buruk lagi.

"Tadi malam amputasi dilakukan, sekitar pukul 15.00 WIB sampai sekitar 22.WIB," kata Slamet yang tinggal di Jalan KH Malik Dalam RT 04 RW 07, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang saat dihubungi wartawan, Minggu (13/11).

Kata Slamet, anaknya masih akan mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) sekitar 4 hingga 5 hari lagi. Kondisinya berangsur membaik pascaamputasi, kendati sempat menangis saat pertama kali melihat kakinya hilang.

Orang lain juga bertanya?

"Anaknya sempat down, meronta-ronta saat melihat kakinya tidak ada," kata pria yang sehari-hari bekerja outsourching di Telkom Blimbing, Kota Malang.

Dokter masih akan memberikan pendampingan psikologis, salah satunya memberi motivasi atas kondisi yang dialami. Apalagi SA sudah beberapa bulan tidak sekolah, sehingga perlu penyemangat.

"Anaknya ngakunya pingin segera mengikuti pengajian di Habib Alwi di Bareng. Pokoknya ingin segera kembali ke sekolah," katanya.

Pembiayaan pengobatan terhadap SA sepenuhnya digratiskan dengan dibebankan ke BPJS. Sedangkan untuk pengadaan kaki palsu masih diupayakan oleh sejumlah pihak.

Direktur RSSA, Restu Kurnia mengungkapkan, proses amputasi melibatkan dua tim dokter, yakni dokter vaskuler dan ortopaedi. Pihaknya juga menyiapkan tim dari psikiater untuk pendampingan SA.

"Dua tim yang bekerja, satu tim lagi dari psikiater nanti akan mendampingi sampai selesai," katanya.

Keluarga SA sebelumnya mengaku menjadi korban malapraktik RSSA. Kaki kirinya menghitam sepanjang lutut hingga ujung jari jemarinya akibat pembusukan.

Tulang keringnya terbuka, dapat terlihat jelas di antara beberapa pen yang tertancap. Sementara daging pembungkus tulang terus mengkerut dan kehitaman.

Kaki SA mengalami pembusukan setelah dua kali menjalani operasi akibat tertimpa sepeda motor. Sehingga tidak ada pilihan lain kecuali harus diamputasi.

Pihak RSSA sebelumnya menyampaikan, bahwa kasus SA bukan malapraktik, karena proses operasi kelenjar di kakinya sudah dilalui sesuai prosedur. Dokter yang melakukan operasi juga sesuai dengan keilmuan yang dimiliki.‬

Pihak RSSA sudah menyarankan amputasi, setelah proses operasi tidak mendapatkan hasil yang maksimal. Apalagi keluarga juga melakukan pulang paksa dengan alasan mendekati Lebaran.

SA dengan kondisinya yang menyedihkan mendapatkan perhatian banyak kalangan termasuk media. Apalagi setelah melakukan pengaduan ke DPRD Kota Malang. (mdk/cob)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sakit Jantung, Pasien RS Abdul Manaf Malah Kakinya Diamputasi Diduga Malpraktek
Sakit Jantung, Pasien RS Abdul Manaf Malah Kakinya Diamputasi Diduga Malpraktek

Perisitiwa ini bermula ketika pasien merasakan sakit di dada dan badan juga terasa lemas.

Baca Selengkapnya
Miris, Kaki Siswa SMP di Bekasi Harus Diamputasi Diduga Akibat Dibully saat SD
Miris, Kaki Siswa SMP di Bekasi Harus Diamputasi Diduga Akibat Dibully saat SD

Seorang siswa SMPN 4 Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi terpaksa harus diamputasi kaki kirinya diduga akibat bully saat SD.

Baca Selengkapnya
Kasus Dugaan Bully Siswa Berujung Kaki Diamputasi di Bekasi, Naik ke Tahap Penyidikan
Kasus Dugaan Bully Siswa Berujung Kaki Diamputasi di Bekasi, Naik ke Tahap Penyidikan

Kasus dugaan bully siswa di Bekasi telah resmi dinaikan dari penyelidikan ke tahap penyidikan.

Baca Selengkapnya
Begini Kondisi Siswa SMP Diduga Korban Bullying di Bekasi Sebelum Meninggal Dunia
Begini Kondisi Siswa SMP Diduga Korban Bullying di Bekasi Sebelum Meninggal Dunia

Kondisi siswa SMP, F (12) yang menjadi korban bullying saat bersekolah di SDN Jatimulya 09, Tambun Selatan terus menurun sebelum akhirnya meninggal dunia.

Baca Selengkapnya
Korban Bully di Bekasi Diamputasi, Wakil Kepala SD: Mereka Bercanda, kalau Perundungan Terlalu Jauh
Korban Bully di Bekasi Diamputasi, Wakil Kepala SD: Mereka Bercanda, kalau Perundungan Terlalu Jauh

""Iya bercanda, mereka bercanda, jadi kalau untuk perundungan kayaknya terlalu jauh"

Baca Selengkapnya
Kasus Bullying Berujung Amputasi Kaki, Kubu Terlapor Pertanyakan Diaganosa Korban Alami Kanker
Kasus Bullying Berujung Amputasi Kaki, Kubu Terlapor Pertanyakan Diaganosa Korban Alami Kanker

Ibu korban mengatakan anaknya didiagnosa kanker diduga setelah jatuh karena di-sliding pelaku.

Baca Selengkapnya
Siswa SMP di Bekasi Diduga Korban Bullying hingga Kaki Diamputasi Meninggal Dunia, Proses Hukum Tetap Lanjut
Siswa SMP di Bekasi Diduga Korban Bullying hingga Kaki Diamputasi Meninggal Dunia, Proses Hukum Tetap Lanjut

Polisi telah menetapkan satu orang sebagai Anak Berhadapan Hukum dalam kasus dugaan bullying tersebut.

Baca Selengkapnya
Tragis! Kemaluan Bocah 9 Tahun Putus saat Dikhitan Kepala Puskesmas, Begini Nasibnya Sekarang
Tragis! Kemaluan Bocah 9 Tahun Putus saat Dikhitan Kepala Puskesmas, Begini Nasibnya Sekarang

Ternyata kemaluan korban terpotong cukup dalam sehingga langsung dilarikan ke RSUD.

Baca Selengkapnya
Nia Ramadhani Masuk UGD Karena Cantengan, Kuku Jempol Kaki Dicabut
Nia Ramadhani Masuk UGD Karena Cantengan, Kuku Jempol Kaki Dicabut

Nia Ramadhani mengalami rasa sakit yang tak tertahankan akibat cantengan di jempol kakinya.

Baca Selengkapnya