Kampanye di Banyuwangi, Puti janji kembangkan industri kreatif di Jawa Timur

merdeka.com Sekitar 6 Tahun yang lalu

Merdeka.com - Calon Wakil Gubernur Jawa Timur, Puti Guntur Soekarno, akan mengaplikasikan kerajinan anyaman bambu di Desa Gintangan, Kecamatan Rogojampi, Kabupaten Banyuwangi ke daerah Kabupaten/ Kota lainnya.

Puti menilai, kerajinan anyaman bambu ini berhasil munculkan ekonomi kreatif di sektor UMKM. Sebab, anyaman bambu yang sudah ada lebih dari 38 tahun ini telah berhasil meningkatkan dan menambah ekonomi masyarakat sekitar.

"Saya akan mengaplikasikan kerajinan anyaman bambu yang ada di Banyuwangi ini ke daerah-daerah di Jawa Timur. Karena sebagai wujud pengembangan industri kreatif dan menumbuhkan perekonomian masyarakat," kata Puti Guntur saat blusukan di Banyuwangi, Senin (26/3).

Orang lain juga bertanya?

Dalam blusukannya ke kota paling timur di pulau Jawa ini, putri Guntur Soekarno Putra dan Henny Emilia Hendayani didampingi Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas.

Puti menambahkan, pihaknya bersama Saifullah Yusuf apabila menang dan memimpin Jawa Timur akan melakukan pendampingan terhadap pelaku-pelaku industri kreatif. Pendampingan tersebut bisa dilakukan dengan memberikan pelatihan baik pelatihan pemasaran, digital, dan lain-lain.

"Kita mempunyai program bagi mereka pelaku industri kreatif dan UMKM untuk bagaimana mengembangkan hasil produksinya supaya dikenal di seluruh Indonesia, bahkan di dunia. Program itu super star. Program ini untuk meningkatkan ekonomi masyarakat, memberikan peningkatan pemberdayaan UMKM," katanya.

Lanjut cucu pendiri Bangsa Indonesia Bung Karno, kalau kerajinan anyaman bambu ini mampu menumbuhkan ekonomi kreatif sektor UKM, tentu ke depan bisa menjadi contoh daerah-daerah lain. Sebab, telah membuka dan memperluas lapangan kerja.

"Para pelaku akan diberikan bagaimana memasarkan produknya melalui media sosial, maupun jalur digital lainnya yang pas. Sehingga dunia akan mengenal. Ini produk Banyuwangi," katanya.

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan pemerintah Banyuwangi telah melakukan berbagai upaya untuk mengenalkan hasil anyaman tersebut. Misalnya mengikutkan kegiatan pameran produk baik dalam negeri maupun luar negeri.

"Dulu hasil kerajinan anyaman bambu di Banyuwangi ini tidak dikenal. Tapi, begitu sering ikut festival berbagai even khusus akhirnya menjadi terkenal. Dengan begitu pesanan juga banyak, mulai dari Amerika, Korea, dan Jepang," kata Anas.

Ditambahkan Anas, kegiatan promosi selama diikuti memang banyak dilakukan secara formal, sementara kegiatan informasi yang justru sangat efektif dan efisien jarang dilakukan. "Karena kami sangat mendukung upaya Mbak Puti untuk memberikan pendampingan berupa kegiatan promosi melalui media-media sosial," katanya. (mdk/hrs)