Kapolda Metro imbau warga tak usah ikut 'Tamasya Al Maidah'
Merdeka.com - Pihak Polda Metro Jaya mengaku menerima laporan akan adanya aksi 'Tamasya Al Maidah'. Aksi ini akan dilakukan pada saat pencoblosan Pilgub DKI Jakarta putaran kedua, pada 19 Apri 2017.
"Kami menyampaikan kepada khalayak Tamasya Al Maidah tidak usah dilakukan. Emang mau Tamasya ke mana?," kata Kapolda Metro Jaya Irjen M. Iriawan di Gedung KPUD DKI, Jalan Salemba Raya, Jakarta Pusat, Rabu (29/3).
'Tamasya Al Maidah' ini mengajak warga di luar Jakarta ikut menjadi saksi dan mengawal TPS pada hari pencoblosan. Mereka mengklaim aksi ini termasuk dalam aksi membela Islam dan mengawal penegakan Surat Al Maidah 51.
-
Siapa yang ikut Pilkada? Peserta pilkada merupakan pasangan calon yang memang diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik.
-
Siapa yang bisa ikut Pilkada? Partai politik atau perseorangan yang ingin mengajukan calon kepala daerah dapat melakukan pendaftaran di KPU.
-
Apa makna dari ajakan 'Jangan Golput'? Mendekati Pemilu 2024, sebagai warga negara yang baik kita perlu saling mengajak satu sama lain agar merayakan hak demokratis dengan memberikan suara.
-
Siapa yang berhak ikut Pemilu? Umum: semua warga negara yang memenuhi persyaratan minimal dalam hal usia berhak ikut dalam pemilihan umum, baik memilih atau dipilih, tanpa diskriminasi.
-
Siapa yang kampanye di Jakarta? Pasangan capres-cawapres nomor 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka hari ini Sabtu 9 Desember 2023 berkampanye di sejumlah daerah. Prabowo bakal menghadiri Waktunya Indonesia Maju di Sentul International Convention Center (SICC) Sedangkan Gibran bakal kampanye di Jakarta.
-
Apa itu Pilkada? Pilkada merupakan singkatan dari Pemilihan Kepala Daerah.Pilkada dilakukan untuk memilih calon kepala daerah oleh penduduk di daerah administratif setempat yang memenuhi persyaratan.
Dalam pengamanan pada saat pencoblosan, polisi akan dibantu oleh TNI. Nantinya, polri dan TNI akan berjaga di luar TPS.
"Kita akan menurunkan anggota di lapangan, yakni satu anggota Polri dan TNI. Nantinya mereka akan menjaga satu TPS. Kami diperintah Undang-undang untuk menjaga ketertiban. Kami menjaga kenyamanan pemilih siapa saja. Paslon dua atau tiga. Sehingga pemilih nyaman berada di TPS," katanya.
Mantan Kapolda Jawa Barat ini membantah kalau pengamanan Polri dibantu TNI terkait isu akan adanya aksi Tamasya Al Maidah.
"Kami maksimal saja. Yang penting masyarakat aman saat memilih," tutupnya.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kapolda Metro Jaya mengatakan, seluruh personel diharapkan siap melaksanakan tugas yang telah diberikan.
Baca SelengkapnyaTidak lupa Karyoto juga meminta kepada warga untuk saling mengawasi keluarganya.
Baca SelengkapnyaKapolda Metro Jaya Irjen Karyoto menegaskan bakal mengandangkan pelaku tawuran saat bulan Ramadan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Karyoto berjanji menindak tegas para pelajar yang terlibat tawuran.
Baca SelengkapnyaOperasi Patuh Jaya Digelar, Kapolda Metro: Tidak Ada Transaksional dan Jangan Sakiti Hati Rakyat
Baca SelengkapnyaMarak Kasus Tawuran Berkedok Bukber, Kapolda Metro Jaya: Adik-Adik Ini Energinya Terlalu Besar
Baca SelengkapnyaKapolda Metro Jaya Irjen Karyoto merespons desakan mundur buntut mandeknya kasus pemerasan Ketua KPK, Firli Bahuri.
Baca SelengkapnyaFirli Bahuri kerap mangkir pemeriksaan bikin Gerah Kapolda Metro
Baca SelengkapnyaKaryoto mengharapkan dibukanya markas polisi dan TNI sebagai tempat penitipan tersebut masyarakat yang ingin berpegian ke luar kota merasa aman dan nyaman.
Baca Selengkapnya