Kapolri bakal dicecar Komisi III anggota lalai saat Salim dianiaya
Merdeka.com - Anggota Komisi III Wenny Warouw mengatakan, Komisi III bakal melakukan pertemuan dengan Kapolri Komjen Pol Badrodin Haiti terkait kasus penganiayaan berujung tewasnya aktivis lingkungan bernama Salim Kancil di Lumajang, Jawa Timur, Sabtu (29/9) kemarin.
Berdasarkan pandangannya, Kapolri mesti berperan lantaran di belakangnya ada permainan perusahaan yang berkeinginan menguasai wilayah dan Sumber Daya Alam (SDA) di Lumajang tanpa izin dengan mengusir para petani di sana.
"Kapolri akan diberi tahu untuk menyelesaikan kasus ini secara tuntas. Kita akan tanya sudah sampai mana pengusutannya. Sebab, ada permainan korporasi dengan modus mengusir petani demi mengincar ladangnya," kata Wenny di gedung DPR, Jakarta, Selasa (29/9).
-
Siapa saja yang diperiksa polisi? Hari ini, tiga saksi diperiksa unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Tangerang Selatan, Jumat (23/2).
-
Siapa yang ditangkap? Personel Brimob menangkap pria berinisial I, P, G yang diduga sebagai pemakai dan WA sebagai bandar dan perempuan N sebagai pemakai pada Rabu (19/6) dini hari.
-
Siapa yang dilaporkan ke polisi? Polda Metro Jaya diketahui mengusut dugaan kasus menyebarkan hoaks Aiman lantaran menuding aparat tidak netral pada Pemilu 2024.
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Dimana buronan ditangkap? Direktur Reskrimum Polda Jambi Komisaris Besar Polisi Andri Ananta di Jambi, Jumat, mengatakan tim Resmob Jatanras Polda Jambi menangkap DPO berinisial ARS (20) itu di Jakarta pada Kamis (28/3) malam.
-
Siapa yang diperiksa oleh KPK? Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkumham) Edward Omar Sharif Hiariej alias Eddy Hiariej rampung menjalani pemeriksaan penyidik KPK, Senin (4/12).
Secara pribadi, Wenny mengecam keras penganiayaan berujung tewasnya aktivis Salim Kancil itu. Wenny menyesalkan tindakan para pelaku yang melakukan pembunuhan tak manusiawi dengan dilakukan di depan keluarga korban.
"Saya baru melihat di televisi, rasanya begitu menyesal ada saja orang zaman sekarang sampai begitu brutal menghabisi korban di depan putranya. Untungnya, putra korban tidak dihabisi juga karena persoalan ladangnya dijadikan tambang pasir," kata Wenny.
Politikus Gerindra ini melihat adanya indikasasi kelalaian yang dilakukan pihak kepolisian Lumajang terkait peristiwa tersebut. Menurutnya, apabila kepolisian Lumajang dapat bertindak cepat, kejadian penganiayaan dua aktivis lingkungan tersebut dapat diatasi.
"Padahal korban sudah melapor kepada pihak berwajib tapi kok polisi lalai. Seharusnya dapat diantisipasi agar tak langsung terjadi. Mengingat dua korban tersebut sudah diincar oleh oknumnya (pelaku)," tandasnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kapolda Sulteng mengaku sudah melakukan gelar perkara dalam menangani kasus ini
Baca SelengkapnyaKeduanya diminta klarifikasi terkait kasus menonjol yang terjadi di wilayah hukum Sulteng dan NTT sehingga menyedot perhatian publik.
Baca SelengkapnyaBrigadir Setyo Herlambang ajudan Kapolda Kalimantan Utara (Kaltara) Irjen Daniel Aditya Jaya ditemukan tewas bersimbah darah.
Baca SelengkapnyaSupriansa mengusulkan agar Komnas HAM lebih mendalami kasus tersebut.
Baca SelengkapnyaKomisi III kembali menyinggung kasus tewasnya tahanan di Polres Kota Palu.
Baca SelengkapnyaProses penyidikan dugaan pemerasan Syahrul Yasin Limpo dengan pihak terlapor pimpinan lembaga anti rasuah itu masih berlangsung.
Baca SelengkapnyaAnggota Komisi III DPR Fraksi PKS Adang Daradjatun menyoroti tajam dua kasus besar di Polda Sulteng dan Polda NTT
Baca Selengkapnya