Kapolri kantongi identitas penyebar isu rush money
Merdeka.com - Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian menjamin situasi keamanan negara cukup baik. Pihaknya sudah menggelar rapat bersama Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo pada Jumat (18/11) dan memastikan bahwa situasi negara dalam keadaan kondusif. Kalau ada aksi demonstrasi, dianggapnya hal biasa dan tidak perlu dikhawatirkan berlebihan.
Karena itu masyarakat diminta tak terprovokasi untuk melakukan penarikan uang secara besar-besaran di bank (rush money) seperti yang tersebar di media sosial.
"Gerakan 'rush money' adalah kabar tidak benar (hoax). Pelakunya ingin mengganggu stabilitas ekonomi negara agar terjadi kekacauan," ujar Kapolri Tito di Surabaya, Sabtu (19/11).
Kapolri mengimbau masyarakat tidak terpengaruh ajakan itu. Kepolisian sudah mengantongi identitas penyebar ajakan rush money di media sosial. Saat ini pelaku tengah diburu. Namun Kapolri enggan membeberkan identitas pelaku.
"Saat ini jangan dulu lah. Nanti lari pelakunya. Kalau sudah tertangkap nanti pasti kami ungkap identitasnya," ucap kata Kapolri.
Sebelumnya, Kapolri Tito sudah memerintahkan jajarannya untuk segera melacak dan menangkap pelaku penyebar kabar hoax tersebut.
"Kami dari Kepolisian akan melacaknya dan kita akan melakukan penangkapan. Saya sudah perintahkan Bareskrim, Polda Metro sudah kita perintahkan kelompok dan jaringan cyber kita untuk melakukan pelacakan. Jadi saya mengklarifikasi bahwa situasi keamanan Indonesia kondusif. Tidak perlu terpengaruh dengan ajakan ajakan atau hoax yang menyatakan terjadinya rush (rush money) atau pengambilan uang di bank itu tidak benar," ucap Tito.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kehadiran Kortas Tipidkor diharapkan bisa menjadi solusi dan jawaban atas kegelisan masyarakat terhadap kejahatan korupsi.
Baca SelengkapnyaMelalui akun media sosialnya, Kapolri menyebut NU menjadi salah satu pilar bangsa dalam mengisi kemerdekaan
Baca SelengkapnyaHal itu disampaikan Sigit saat membuka pelaksanaan Rapim Polri di Gedung Tribrata, Jakarta Selatan, Kamis, 29 Februari 2024
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kapolri menyempatkan untuk mengecek fasilitas yang ada di pos terpadu dan pos pelayanan.
Baca SelengkapnyaMeski dalam Pemilu terjadi perbedaan pendapat, persatuan dan kesatuan merupakan nilai yang harus terus dijaga.
Baca Selengkapnya155.165 personel gabungan Polri, TNI dan stakeholder lain dikerahkan selama pelaksaan Operasi Ketupat sejak tanggal 4 hingga 16 April 2024.
Baca SelengkapnyaBareskrim Polri bertugas menangani seluruh tindak pidana asal dari pencucian uang.
Baca SelengkapnyaSigit memastikan, TNI-Polri dalam keadaan siap untuk menciptakan rasa aman masyarakat dari gangguan kriminalitas selama arus mudik dan balik
Baca Selengkapnya