Kapolri Tambah 246 Kuota Bintara Polri untuk Putra Asli Papua
Merdeka.com - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menambah kuota bintara untuk putra asli Papua sebanyak 246 orang. Terdiri dari 77 putra daerah Papua dan 150 orang untuk Papua Barat.
Kuota tersebut untuk mengikuti pendidikan Sekolah Inspektur Polisi (SIP) tahun 2021.
Kadiv Humas Polri Irjen Argo Yuwono mengatakan penambahan sesuai surat dari As SDM Mabes Polri.
-
Siapa yang lolos seleksi Bintara Polri? 'Kini dinyatakan lulus seleksi bintara Polri,' demikian dikutip dari keterangan video.
-
Siapa yang lulus Akpol? Anak Bintara TNI Lulus Akpol Kisah tersebut selayaknya yang dibagikan melalui video singkat pada akun TikTok @koperasiakpol baru-baru ini. Seorang Bintara TNI didampingi istri nampak duduk di barisan para orangtua, menyaksikan putra-putrinya dinyatakan lulus dari pendidikan Akpol selama empat tahun.
-
Siapa yang berhasil lolos seleksi? Akun Instagram resmi penerimaan_polri_polda_banten membagikan kisah seorang pemuda yang lolos seleksi menjadi anggota Polri.
-
Apa saja hasil seleksi PPPK 2024? Bagi peserta yang dinyatakan lolos administrasi PPPK 2024 akan mengikuti seleksi kompetensi.
-
Siapa yang memimpin sidang akhir seleksi Akpol NTT? Sidang akhir dipimpin langsung Kapolda NTT Irjen Pol Daniel Tahi Monang Silitonga, Rabu (3/7) kemarin.
-
Siapa saja yang bisa ikut seleksi PPPK 2024? Pelamar prioritas untuk tahap pertama terdiri dari Guru Prioritas dan D-IV Bidang Pendidik Tahun 2024, mantan Tenaga Honorer Kategori II (THK-II), serta tenaga non-ASN yang terdaftar dalam basis data Badan Kepegawaian Negara (BKN).
"Dengan penambahan kuota ini, sehingga total Bintara Polda Papua yang mengikuti pendidikan Sekolah Inspektur Polisi (SIP) angkatan 50 tahun 2021 sebanyak 246 orang. Lalu, Polda Papua Barat 150," kata Argo, Sabtu (13/3).
Argo menjelaskan calon peserta didik yang merupakan Bintara Polda Papua terdiri dari Orang Asli Papua (OAP) dan pendatang tersebut, telah mengikuti tahapan seleksi dari pemeriksaan administrasi hingga terakhir Ujian Naskah Karya Perorangan (NKP) hingga dinyatakan lolos terpilih.
Bagi Bintara Polri Orang Asli Papua yang mengikuti seleksi dari awal pemeriksaan administrasi hingga terakhir, ujian Naskah Karya Perorangan (NKP) semua telah terakomodir dan dinyatakan lulus.
"Para bintara yang dinyatakan lulus tersebut akan mengikuti pendidikan Sekolah Inspektur Polisi (SIP) di Sukabumi selama 7 bulan," kata Argo.
Menurut Argo, Kapolri memberi perhatian khusus kepada Polda Papua dan Papua Barat dalam Seleksi SIP Tahun 2021 dengan menambah kuota reguler calon peserta didik.
Sebelumnya, Polda Papua mendapatkan kuota reguler sebanyak 41 orang, setelah diberi kuota tambahan sebanyak 205 orang, sehingga menjadi 246 orang, sedangkan Polda Papua Barat mendapatkan kuota reguler sebanyak 47 orang dan mendapat kuota tambahan sebanyak 103 orang, sehingga menjadi 150 orang.
Penambahan kuota tersebut berkat hasil koordinasi dan kerja keras Polda Papua dan Papua Barat bersama Gubernur dan pimpinan Polri di Mabes Polri untuk memperhatikan para Bintara Polri yang berada di Papua dan Papua Barat terlebih Orang Asli Papua (OAP).
"Kami memberikan apresiasi kepada pemda setempat, karena telah memberi dukungan kepada para Bintara Polri yang mengabdikan diri di Papua dan Papua Barat terlebih Orang Asli Papua (OAP), sehingga dapat mengikuti pendidikan Sekolah Inspektur Polisi (SIP)," kata Argo pula.
Dengan penambahan kuota ini, lanjut Argo, diharapkan para peserta didik dapat mengikuti pendidikan dengan sebaik-baiknya, sehingga dapat melahirkan para perwira yang presisi yang mampu memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dalam menjaga kamtibmas di wilayahnya masing-masing.
"Selamat kepada para bintara yang telah dinyatakan lulus untuk mengikuti pendidikan Sekolah Inspektur Polisi (SIP) di Sukabumi, belajarlah dengan baik sehingga dapat menjadi perwira yang andal dan dapat memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat, bangsa dan negara," kata Argo pula. Seperti dikutip Antara.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pansel KPK telah mengumumkan 236 pendaftar yang dinyatakan lulus seleksi administrasi awal.
Baca SelengkapnyaPolda Papua akan merekrut 2.000 pemuda untuk menjadi Bintara yang akan ditempatkan di polres
Baca SelengkapnyaPanitia melakukan perangkingan dengan menggabungkan catar reguler, rekrutmen proaktif dan kuota.
Baca SelengkapnyaSelain untuk lulusan cumlaude, formasi CPNS di PPATK juga ada yang khusus untuk masyarakat Papua dan penyandang disabilitas.
Baca SelengkapnyaHanya tercatat nama Harjono saja yang ingin kembali menduduki jabatan Pimpinan Dewas KPK.
Baca SelengkapnyaWarga PNG ini berharap bisa menetap di Kampung Mosso, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura, Papua.
Baca Selengkapnya236 pendaftar dinyatakan lolos administrasi Capim KPK.
Baca SelengkapnyaUntuk informasi hasil pemeriksaan Kesehatan selengkapnya bisa dilihat di website IPDN https://spcp.ipdn.ac.id/2024/
Baca SelengkapnyaKe-30 orang tidak dinyatakan lolos seleksi administrasi karena tidak memenuhi syarat yang sudah mutlak tertuang dalam pendaftaran awal.
Baca SelengkapnyaPolri membuka kesempatan penerimaan anggota untuk penyandang disabilitas.
Baca SelengkapnyaPendaftaran Calon Pimpinan dan Calon Dewan pengawas (Dewas) KPK ditutup pada 15 Juli.
Baca SelengkapnyaFormasi PPPK dialokasikan sebagai upaya penyelesaian penataan tenaga non-ASN di instansi pemerintah.
Baca Selengkapnya