Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kasus penistaan agama, publik resah Jokowi-Ahok pernah partner kerja

Kasus penistaan agama, publik resah Jokowi-Ahok pernah partner kerja Jokowi dan Ahok tinjau MRT. ©2016 Biro Pers Istana Negara

Merdeka.com - Pendiri Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), Saiful Mujani menilai bahwa salah satu tujuan Aksi Bela Islam II yang digelar pada 4 November lalu adalah untuk melakukan pengawalan agar Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) tidak melindungi Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) terkait kasus dugaan penistaan agama yang dilakukannya.

Saiful melihat bahwa keresahan publik tentang adanya intervensi Presiden ini karena secara historis mereka pernah menjadi partner kerja.

"Konteks secara historis mereka pernah bekerja sama sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta selama dua tahun. Masyarakat khawatir Presiden akan melakukan intervensi dalam proses hukum," kata Saiful di Hotel Atlet Century, Kamis (8/12).

Saiful juga berpendapat, bahwa protes sosial atau gerakan sosial yang muncul merupakan gerakan warga untuk menentang atau menyampaikan aspirasi dan keinginan yang sama terhadap penguasa. Aksi tersebut, kata dia, timbul tidak secara spontanitas, tetapi melalui serangkaian proses.

"Asumsi orang protes sebagai spontanitas. Sesungguhnya setelah diteliti oleh banyak pihak aksi ini muncul karena banyak kemarahan dan tidak otomatis muncul protes kolektif ini. Butuh beberapa hal agar muncul protes sosial apalagi besar seperti kemarin," jelas Saiful.

"Prosesnya, pemaknaan terhadap peristiwa sedemikian sehingga menimbulkan kemarahan kekecewaan dan menimbulkan perspektif sama antar warga. Aksi ini tidak akan terjadi jika tanpa kolektivitas dan solidaritas," tambahnya.

Saiful tak menampik bila aksi massa demo Ahok juga karena dimobilisasi oleh sejumlah kelompok. Kemarahan dan kekecewaan ini pada akhirnya menimbulkan peluang yang memungkinkan protes sosial bisa berlangsung.

"Tetapi aksi besar tidak akan bisa terwujud jika tidak ada organisasi yang memobilisasi. Kalau kita lihat ada organisasinya itu FPI, HMI dan lain-lain," terangnya.

Tetapi Saiful juga menyampaikan bahwa protes sosial bukan hanya sekedar manifestasi kemarahan sekelompok masa saja.

"Karena kemarahan kapanpun dimanapun akan ada. Kemarahan massa sering terjadi tapi protes sosial jarang terjadi. Protes sosial tidak spontan, melainkan dibuat dalam momentum tertentu," tandasnya.

(mdk/sho)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
VIDEO: Ahok Sempat Kesal Masih Gubernur Aktif & Teman Presiden Masuk Bui
VIDEO: Ahok Sempat Kesal Masih Gubernur Aktif & Teman Presiden Masuk Bui "Saya Terlalu Sombong"

Mantan Gubernur DKI Basuki T Purnama bercerita saat ditahan kasus penistaan agama.

Baca Selengkapnya
Kisah Jokowi dan Ahok yang Kini Pisah Jalan
Kisah Jokowi dan Ahok yang Kini Pisah Jalan

Alasan Ahok mengundurkan diri dari jabatan Komisaris Utama PT Pertamina agar fokus kampanye mendukung Ganjar-Mahfud dalam Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
Mungkinkah Duet Anies-Ahok Terwujud di Pilgub Jakarta?
Mungkinkah Duet Anies-Ahok Terwujud di Pilgub Jakarta?

Keduanya pernah menjadi gubernur. Akankan berpotensi menang jika keduanya berduet?

Baca Selengkapnya
Ahok Bicara Wacana Duet dengan Anies: Sangat Menarik jika Bisa
Ahok Bicara Wacana Duet dengan Anies: Sangat Menarik jika Bisa

Ahok buka suara soal wacana menjodohkan dirinya dengan Anies.

Baca Selengkapnya
Politikus PDIP: Ada Toxic Relationship Sekitar Pak Jokowi Paksakan Duet Prabowo-Gibran
Politikus PDIP: Ada Toxic Relationship Sekitar Pak Jokowi Paksakan Duet Prabowo-Gibran

Dia menyebut, adanya hubungan tersebut membuat persepsi publik buruk terhadap Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Wacana Duet Anies-Ahok di Pilgub Jakarta Mencuat, Ganjar Kaget Langsung Beri Reaksi Menohok
VIDEO: Wacana Duet Anies-Ahok di Pilgub Jakarta Mencuat, Ganjar Kaget Langsung Beri Reaksi Menohok

Reaksi Ganjar mendadak berbeda, ketika disinggung wacana duet Anies dan Ahok di Pilgub Jakarta.

Baca Selengkapnya
Disinggung Ridwan Kamil Paling Banyak Gusur, Ternyata Ahok Belum Kader PDIP Saat Jadi Gubernur Jakarta
Disinggung Ridwan Kamil Paling Banyak Gusur, Ternyata Ahok Belum Kader PDIP Saat Jadi Gubernur Jakarta

Ridwan Kamil menyinggung mantan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dalam menata kota.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Penjelasan Ahok Sebut Gibran Tak Bisa Kerja: Wakil Cuma Ban Serep
VIDEO: Penjelasan Ahok Sebut Gibran Tak Bisa Kerja: Wakil Cuma Ban Serep

Ahok mengatakan, Presiden Jokowi dan Cawapres Gibran Rakabuming Raka tidak bisa bekerja.

Baca Selengkapnya
Jokowi Sebut Presiden Boleh Memihak di Pilpres 2024, Timnas AMIN: Mudah-Mudahan Tidak Membuat Kacau
Jokowi Sebut Presiden Boleh Memihak di Pilpres 2024, Timnas AMIN: Mudah-Mudahan Tidak Membuat Kacau

Sebelumnya Jokowi menyebut presiden boleh memihak dan kampanye di Pilpres 2024

Baca Selengkapnya
Pro Kontra Usai Jokowi Sebut Presiden Boleh Kampanye dan Berpihak di Pemilu
Pro Kontra Usai Jokowi Sebut Presiden Boleh Kampanye dan Berpihak di Pemilu

Jokowi menjelaskan bahwa presiden boleh berkampanye dan berpihak di Pemilu

Baca Selengkapnya
Kaesang Gabung PSI Pertanda Hubungan Jokowi dan Megawati Renggang?
Kaesang Gabung PSI Pertanda Hubungan Jokowi dan Megawati Renggang?

PDIP punya aturan satu keluarga harus satu partai. Kaesang resmi gabung PSI.

Baca Selengkapnya
Istana Peringatkan Politikus PDIP Adian Napitupulu: Kalau Enggak Ada Bukti, Bisa Jadi Fitnah
Istana Peringatkan Politikus PDIP Adian Napitupulu: Kalau Enggak Ada Bukti, Bisa Jadi Fitnah

Faldo meyakini Adian juga pernah berbeda pendapat dengan pimpinan partainya.

Baca Selengkapnya