Kasus Suap Taufik Kurniawan Berawal dari Jalan Rusak di Kebumen
Merdeka.com - Sidang Kasus suap Wakil Ketua DPR RI Taufik Kurniawan menghadirkan eks Bupati Kebumen Yahya Fuad di Pengadilan Tipikor Semarang, Rabu (27/3). Tindakan suap dilakukan karena menjadi sorotan bahwa daerahnya temui jalan berlubang atau disebut jeglongan Sewu.
Yahya sendiri menceritakan bahwa semenjak dilantik Bupati Kebumen Februari 2016 lalu harus berpikir bagaimana caranya untuk memperbaiki jalan rusak di wilayahnya.
"Jadi waktu itu saya langsung cari dana. Sebab di Kebumen banyak jalan rusak, di medsos sendiri disebut punya wisata baru," kata Yahya.
-
Apa yang terjadi di Kebumen? Di usia senjanya, Supardi (84), warga Kecamatan Rowokele, Kebumen, menghabiskan masa tuanya dengan rutin membersihkan pekarangan rumahnya. Dedaunan yang jatuh berserakan di halaman belakang, ia bakar hingga menjadi abu.Namun, pada Rabu (30/10/2024), kejadian tragis dialami Supriadi. Pada hari itu, Supardi terjebak dalam kobaran api yang ia nyalakan sendiri.
-
Bagaimana Wawan memperbaiki jalan? 'Jalan penghubung antara Karanganyar dan Boyolali ini kondisinya memprihatinkan. Saya mengambil inisiatif sendiri bersama pemuda-pemuda lain untuk gotong-royong,' kata Wawan dikutip dari Liputan6.com pada Selasa (29/8).
-
Kenapa Wawan memperbaiki jalan? Ia tergerak untuk memperbaiki jalan tersebut karena selama ini ruas jalan itu rusak dan kurang mendapat perhatian dari pemerintah. Kondisi jalan itu sangat membahayakan pengguna jalan lain. Apalagi jalan itu merupakan penghubung antara Kabupaten Karanganyar dan Kabupaten Boyolali.
-
Bagaimana Jokowi menangani jalan rusak di Lampung? Perintah Jokowi Tegas! Perbaikan jalan rusak di Lampung, langsung diambil alih Kementerian Pekerjaan Umum.
-
Apa yang dilakukan Hengky Kurniawan setelah jadi Bupati? Setelah menyelesaikan masa jabatannya sebagai bupati Bandung Barat, Hengky Kurniawan kembali tampil di televisi.
-
Di mana jalan rusak yang Jokowi tinjau? Ruas jalan pertama yang ditinjau Jokowi adalah Jalan Terusan Ryacudu Kabupaten Lampung Selatan.
Maka dari itu, ia akan menggunakan dana APBD 2016 sudah disahkan pada bulan Desember. Lanjut, Yahya kemudian mencari dana infrastruktur lewat pemerintah pusat dengan berusaha menemui tujuh anggota DPR RI pada daerah pemilihan Kebumen yakni Taufik Kurniawan, dan Romahurmuziy.
"Total ada 7 orang anggota DPR RI wakil Kebumen. Kami temui saat berkunjung di Jakarta," jelasnya.
Dari tujuh orang tersebut, Taufik sendiri bisa mengusahakan lewat Dana Alokasi Khusus (DAK) perubahan tahun 2016 bisa menjadi solusi senilai Rp100 miliar. Tidak hanya di situ, ia minta kompensasi untuk mencairkan dana tersebut.
"Jadi Pak Taufik akan diusahakan dana dari DAK perubahan 2016 dengan fee kompensasi 5 persen," ujarnya.
Dengan fee 5 persen, oleh Yahya tidak langsung menyetujui karena lebih memilih berkoordinasi dengan pemborong. Para rekanan itu berkenan membantu Yahya, dengan harapan kecipratan proyek ke depannya. Meski itu juga belum menjamin karena ada sistem lelang.
Setelah itu, ada persetujuan bahwa uang komitmen fee itu tadi diserahkan melalui tiga tahap. Tahap pertama yang akhirnya diserahkan oleh Hojin sendiri sebesar Rp 1,6 miliar. Tahap kedua, uang Khayub senilai Rp 2 miliar diserahkan melalui Adi Pandoyo. Diberikan dalam rentan waktu antara bulan Juli sampai Agustus 2016.
Tahap ke-3 belum sempat disampaikan. Lantaran, Yahya sendiri keburu kena OTT perkara suap terkait sejumlah proyek di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kebumen. Semua hampir sesuai dengan dakwaan yang dibacakan seminggu lalu.
Sisa keterangan Yahya kepada jaksa KPK setelah itu sesuai dengan berita acara pemeriksaan (BAP) termasuk cara transaksi yang dibagi tiga tahap dan juga nominalnya.
Untuk diketahui, dalam perkara dengan terdakwa Taufik itu, total uang suap yang diterima terdakwa yaitu Rp 4,85 miliar. Taufik menerima suap dari Yahya sebesar Rp 3,65 miliar dan dari eks Bupati Purbalingga Tasdi sebesar Rp 1,2 miliar.
Selain Yahya, saksi yang dipanggil hari ini adalah Tasdi, pengusaha Hojin Ansori, Khayub M Lutfi, dan mantan Sekda Kebumen Adi Pandoyo.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ia merasa prihatin karena sudah bertahun-tahun jalan rusak itu tak mendapat perhatian pemerintah.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi mengunjungi Lampung, Jumat (5/5). Jalanan rusak di Lampung yang beberapa waktu lalu viral pun ditinjaunya. Penampilan berbeda Paspampres bermotor yang mengawalnya pun mencuri perhatian.
Baca SelengkapnyaHasan menyinggung, jalan rusak yang berjarak 4 Km dari kantor Bupati Asahan.
Baca SelengkapnyaAbdul Wahid menggelar kampanye di Indragiri Hulu ditemani anggota DPR yang juga jur
Baca SelengkapnyaTemuan ini berangkat dari laporan adanya pengerjaan yang asal asalan.
Baca SelengkapnyaBBPJN mulai memperbaiki kondisi Jalan Pantura Demak-Kudus, yang rusak karena banjir.
Baca SelengkapnyaDia kerap mendapat keluhan bahwa APBD tidak cukup untuk memperbaiki.
Baca SelengkapnyaBanyumas masih disibukkan dengan penanganan kemiskinan
Baca SelengkapnyaKeputusan Jusuf Hamka menjadi calon wakil gubernur Jawa Barat tinggal menunggu surat rekomendasi dari DPD Golkar Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo menyinggung soal kondisi jalan di Provinsi Lampung yang rusak.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) menyindir jalan rusak di Solo-Purwodadi, Jawa Tengah yang bertahun-tahun
Baca Selengkapnya