Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kasus Suap Taufik Kurniawan Berawal dari Jalan Rusak di Kebumen

Kasus Suap Taufik Kurniawan Berawal dari Jalan Rusak di Kebumen Bupati Kebumen M Yahya Fuad diperiksa KPK. ©2018 Merdeka.com/Dwi Narwoko

Merdeka.com - Sidang Kasus suap Wakil Ketua DPR RI Taufik Kurniawan menghadirkan eks Bupati Kebumen Yahya Fuad di Pengadilan Tipikor Semarang, Rabu (27/3). Tindakan suap dilakukan karena menjadi sorotan bahwa daerahnya temui jalan berlubang atau disebut jeglongan Sewu.

Yahya sendiri menceritakan bahwa semenjak dilantik Bupati Kebumen Februari 2016 lalu harus berpikir bagaimana caranya untuk memperbaiki jalan rusak di wilayahnya.

"Jadi waktu itu saya langsung cari dana. Sebab di Kebumen banyak jalan rusak, di medsos sendiri disebut punya wisata baru," kata Yahya.

Maka dari itu, ia akan menggunakan dana APBD 2016 sudah disahkan pada bulan Desember. Lanjut, Yahya kemudian mencari dana infrastruktur lewat pemerintah pusat dengan berusaha menemui tujuh anggota DPR RI pada daerah pemilihan Kebumen yakni Taufik Kurniawan, dan Romahurmuziy.

"Total ada 7 orang anggota DPR RI wakil Kebumen. Kami temui saat berkunjung di Jakarta," jelasnya.

Dari tujuh orang tersebut, Taufik sendiri bisa mengusahakan lewat Dana Alokasi Khusus (DAK) perubahan tahun 2016 bisa menjadi solusi senilai Rp100 miliar. Tidak hanya di situ, ia minta kompensasi untuk mencairkan dana tersebut.

"Jadi Pak Taufik akan diusahakan dana dari DAK perubahan 2016 dengan fee kompensasi 5 persen," ujarnya.

Dengan fee 5 persen, oleh Yahya tidak langsung menyetujui karena lebih memilih berkoordinasi dengan pemborong. Para rekanan itu berkenan membantu Yahya, dengan harapan kecipratan proyek ke depannya. Meski itu juga belum menjamin karena ada sistem lelang.

Setelah itu, ada persetujuan bahwa uang komitmen fee itu tadi diserahkan melalui tiga tahap. Tahap pertama yang akhirnya diserahkan oleh Hojin sendiri sebesar Rp 1,6 miliar. Tahap kedua, uang Khayub senilai Rp 2 miliar diserahkan melalui Adi Pandoyo. Diberikan dalam rentan waktu antara bulan Juli sampai Agustus 2016.

Tahap ke-3 belum sempat disampaikan. Lantaran, Yahya sendiri keburu kena OTT perkara suap terkait sejumlah proyek di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kebumen. Semua hampir sesuai dengan dakwaan yang dibacakan seminggu lalu.

Sisa keterangan Yahya kepada jaksa KPK setelah itu sesuai dengan berita acara pemeriksaan (BAP) termasuk cara transaksi yang dibagi tiga tahap dan juga nominalnya.

Untuk diketahui, dalam perkara dengan terdakwa Taufik itu, total uang suap yang diterima terdakwa yaitu Rp 4,85 miliar. Taufik menerima suap dari Yahya sebesar Rp 3,65 miliar dan dari eks Bupati Purbalingga Tasdi sebesar Rp 1,2 miliar.

Selain Yahya, saksi yang dipanggil hari ini adalah Tasdi, pengusaha Hojin Ansori, Khayub M Lutfi, dan mantan Sekda Kebumen Adi Pandoyo.

(mdk/eko)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kisah Pengusaha Muda Karanganyar Rela Rogoh Kocek Pribadi demi Perbaiki Jalan, Ini Alasannya
Kisah Pengusaha Muda Karanganyar Rela Rogoh Kocek Pribadi demi Perbaiki Jalan, Ini Alasannya

Ia merasa prihatin karena sudah bertahun-tahun jalan rusak itu tak mendapat perhatian pemerintah.

Baca Selengkapnya
Paspampres Ganti Motor Trail Kawal Jokowi Cek Jalan Rusak di Lampung
Paspampres Ganti Motor Trail Kawal Jokowi Cek Jalan Rusak di Lampung

Presiden Jokowi mengunjungi Lampung, Jumat (5/5). Jalanan rusak di Lampung yang beberapa waktu lalu viral pun ditinjaunya. Penampilan berbeda Paspampres bermotor yang mengawalnya pun mencuri perhatian.

Baca Selengkapnya
Panas Debat Pilgub Sumut soal Jalan Rusak
Panas Debat Pilgub Sumut soal Jalan Rusak

Hasan menyinggung, jalan rusak yang berjarak 4 Km dari kantor Bupati Asahan.

Baca Selengkapnya
Cagub Riau Abdul Wahid Sebut Jalan di Inhu Rusak Berat seperti Bubur: Kami akan Selesaikan
Cagub Riau Abdul Wahid Sebut Jalan di Inhu Rusak Berat seperti Bubur: Kami akan Selesaikan

Abdul Wahid menggelar kampanye di Indragiri Hulu ditemani anggota DPR yang juga jur

Baca Selengkapnya
Pembangunan di Wilayah Selatan Garut Dinilai Asal-Asalan, Ini Temuan Bupati
Pembangunan di Wilayah Selatan Garut Dinilai Asal-Asalan, Ini Temuan Bupati

Temuan ini berangkat dari laporan adanya pengerjaan yang asal asalan.

Baca Selengkapnya
100 Km Jalan Jateng Rusak Akibat Banjir Termasuk Demak-Kudus, Perbaikan Dikebut Jelang Mudik
100 Km Jalan Jateng Rusak Akibat Banjir Termasuk Demak-Kudus, Perbaikan Dikebut Jelang Mudik

BBPJN mulai memperbaiki kondisi Jalan Pantura Demak-Kudus, yang rusak karena banjir.

Baca Selengkapnya
Jokowi Ungkap Alasan Pemerintah Pusat Cawe-Cawe ke Pemda Soal Perbaikan Jalan Rusak
Jokowi Ungkap Alasan Pemerintah Pusat Cawe-Cawe ke Pemda Soal Perbaikan Jalan Rusak

Dia kerap mendapat keluhan bahwa APBD tidak cukup untuk memperbaiki.

Baca Selengkapnya
Menyoroti Kinerja Bupati Banyumas Asal PDIP Usai Viral: Masalah Kemiskinan hingga Sampah
Menyoroti Kinerja Bupati Banyumas Asal PDIP Usai Viral: Masalah Kemiskinan hingga Sampah

Banyumas masih disibukkan dengan penanganan kemiskinan

Baca Selengkapnya
Jadi Salah Satu Kandidat Wakil Gubernur Jabar dari Golkar, Ini Program Prioritas Jusuf Hamka Jika Terpilih
Jadi Salah Satu Kandidat Wakil Gubernur Jabar dari Golkar, Ini Program Prioritas Jusuf Hamka Jika Terpilih

Keputusan Jusuf Hamka menjadi calon wakil gubernur Jawa Barat tinggal menunggu surat rekomendasi dari DPD Golkar Jawa Barat.

Baca Selengkapnya
Jalan di Lampung Rusak, Ganjar Mengaku Susah Ngebut
Jalan di Lampung Rusak, Ganjar Mengaku Susah Ngebut

Ganjar Pranowo menyinggung soal kondisi jalan di Provinsi Lampung yang rusak.

Baca Selengkapnya
Jokowi Sentil Jalan di Jateng Rusak, Segini Besaran Dana Perbaikan Era Gubernur Ganjar
Jokowi Sentil Jalan di Jateng Rusak, Segini Besaran Dana Perbaikan Era Gubernur Ganjar

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyindir jalan rusak di Solo-Purwodadi, Jawa Tengah yang bertahun-tahun

Baca Selengkapnya