Kebakaran Bukit Teletubbies, Ini Ancaman Sanksi buat Pasangan Foto Prewedding & Kru
Luas Hutan dan Lahan (Karhutla) lahan terbakar di Kawasan TN BTS mencapai 504 Ha.
Satu orang yang juga pemilik WO sudah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini.
Kebakaran Bukit Teletubbies, Ini Ancaman Sanksi buat Pasangan Foto Prewedding & Kru
Pelaku foto prewed penyebab kebakaran beserta kru terancam sanksi blacklist mengunjungi kawasan Wisata Gunung Bromo. Sanksi dipertimbangkan dijatuhkan kepada enam orang diduga pemicu kebakaran Bukit Teletubbies tersebut.
"Bisa jadi yang bisa kita laksanakan kalau sanksi, kira-kira blacklist seperti itu bisa kita lakukan," ungkap Hendro Wijonarko, Kepala Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB) BB TNBTS, Jumat (22/9).
Hendro mengatakan, sanksi banned atau blacklist oleh TN BTS uga diberikan kepada pengunjung pendakian Gunung Semeru, yang notabene juga di bawah TN BTS.
"Pernah kita berikan untuk beberapa pendaki yang pernah kita blacklist, ada beberapa kita blacklist, itu saya kira," kata Hendro Wijonarko
Hendro sebelumnya menyampaikan, luas Hutan dan Lahan (Karhutla) lahan terbakar di Kawasan TN BTS mencapai 504 Ha. Sementara khusus kerugian yang ditimbulkan dari kebakaran yang dipicu penyalaan flare mencapai Rp5,4 Milliar.
Angka tersebut tidak termasuk biaya pemadaman menggunakan helikopter atau water bombing yang dilaksanakan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Karena memang pembiayaan untuk pemadaman udara dikeluarkan oleh BNPB.
Estimasi tersebut juga di luar biaya pipa air bersih milik masyarakat yang rusak akibat Karhutla. Karena, rencananya kerusakan itu akan diganti oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur sesuai arahan Gubernur Jatim.
Hendro juga menyatakan akan memperketat pemeriksaan bagi pengunjung yang akan memasuki kawasan. Tetapi diharapkan pengunjung juga diharapkan tidak sekadar klik saat memesan tiket.
"Kita imbau pengunjung memahami ada larangan, bawa apa misalnya. Karena di musim kemarau ini memang ekstra hati-hati."
Kata Hendro Wijonarko.
TN BTS telah membuka kembali kunjungan wisatawan dan menerapkan kuota sesuai kapasitasnya, yakni 2.700 orang per hari. .
Angka tersebut telah melalui kajian dengan mempertimbangkan juga kenyamanan pengunjung
"Jadi supaya nyaman, juga mendukung daya tampung kawasan, kita sudah kaji, kita 2.700 misalnya di view poin Penanjakan sekitar 600, Kedaluh 800, Bukit Cinta 800. Jadi sesuai daya dukung daya tampung."
Hendro Wijonarko.
@merdeka.com
