Kecanduan game online, 10 Anak di Banyumas alami gangguan mental
Merdeka.com - Sepuluh anak di Banyumas didiagnosa mengalami gangguan mental akibat kecanduan bermain game online sepanjang tahun 2018. Mereka mendapat terapi di RSUD Banyumas. 7 dari 10 anak itu merupakan siswa Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Dokter Spesialis Jiwa RSUD Banyumas, Hilma Paramita mengatakan rata-rata pasien sudah tak bisa mengendalikan diri bermain game online. Akibatnya, mereka sudah tak lagi bisa beraktivitas secara normal.
Bahkan kecanduan game online memicu tindakan destruktif yang dapat merugikan orang lain. Contohnya, saat uang habis untuk menyewa komputer, mereka mencuri. Menurut Hilma, kecenderungan game online yang berpengaruh pada ganggan mental adalah game yang memacu adrenalin.
-
Siapa yang bisa bantu anak mengatasi kecanduan game? Anda juga bisa mencari terapis perilaku yang memiliki spesialisasi dalam kecanduan game atau psikologi anak.
-
Bagaimana penanganan profesional untuk kecanduan judi online? 'Untuk pertimbangan rawat jalan, alasannya mereka masih bekerja dan menjalankan fungsi perannya. Sedangkan, alasan rawat inap itu gangguan perjudian sudah mengganggu dirinya sendiri termasuk aktivitas keseharian, terlilit utang piutang, kecemasan berlebihan juga terlibat kriminalitas,' jelas Nova Riyanti Yusuf, yang akrab disapa Noriyu, mengutip keterangan dari Kementerian Kesehatan RI.
-
Siapa yang bisa bantu atasi anak kecanduan gadget? Tidak bisa dipungkiri, anak-anak cenderung akan mengikuti apa yang dilakukan oleh orang tua mereka. Baik itu dari segi perkataan maupun tindakan. Sehingga apabila ingin mengatasi anak kecanduan gadget, sangat dianjurkan bagi orang tua untuk menjadi contoh yang baik.
-
Bagaimana cara mengatasi kecanduan gadget pada anak? Untuk mengatasi kecanduan gadget pada anak, salah satu langkah yang paling efektif adalah dengan membatasi durasi penggunaannya. Menurut pedoman yang dikeluarkan oleh American Academy of Pediatrics (2013) dan Canadian Pediatric Society (2010), terdapat beberapa rekomendasi terkait waktu penggunaan gadget bagi anak-anak.
-
Apa bahaya kecanduan gadget untuk kesehatan anak? Penggunaan gadget yang berlebihan dapat menyebabkan sakit leher dan punggung serta masalah mata seperti mata kering dan iritasi.
-
Bagaimana cara mengatasi anak kecanduan gadget? Cara mengatasi anak kecanduan gadget yang pertama adalah dengan menentukan jadwal bermain gadget untuk si kecil. Para orang tua bisa memulainya dengan memberikan pilihan kepada anak untuk menonton televisi, bermain smartphone hingga menggunakan laptop atau PC. Kemudian biarkan anak memilih jam berapa dirinya ingin menggunakan barang elektronik maupun gadget. Dengan memberikan pilihan, orang tua tidak hanya akan memberikan rasa kebebasan kepada anak. Namun juga melibatkan anak dalam mengambil keputusan.
"Kriteria gangguan mental adiksi game online itu akibat terlalu banyak berinteraksi dengan dunia virtual. Biasanya mempunyai sifat yang memicu obsesif seseorang," ujar Hilma, Rabu (10/10) malam.
Gangguan mental yang lain, keinginan untuk bermain atau berinteraksi dengan teman sebaya menjadi hilang. Mereka lantas lebih memilih berdiam diri di dalam kamar atau pergi ke rental komputer untuk bermain game online.
"Ada anak-anak yang sudah tak mau lagi sekolah. Semakin muda, semakin rentan alami gangguan mental," jelasnya.
Hilma menerangkan, terapi untuk gangguan mental akibat game online di RSUD Banyumas dilakukan dengan dua cara. Pertama, diberi obat penenang agar pasien tak agresif. Kedua, pasien diajak untuk berinteraksi dengan masyarakat secara riil. Jika masih berusia anak-anak, maka pasien diajak untuk menjajal beragam permainan anak-anak.
Temuan kasus gangguan mental akibat game online pada anak-anak tak mesti lantaran keluarga yang tak harmonis. Bisa saja anak tersebut berasal dari keluarga yang rukun bahagia. Kasus yang mengemuka, orang tua lalai membiarkan anak bebas bermain game online.
"Saat sudah kecanduan game online, orang tua sudah tak bisa menangani. Ada memang kasus yang berlatar dari keluarga broken home. Ia dirawat kakeknya. Terapinya yang dilakukan, ia diajak main layang-layang oleh kakek dan teman-teman sebayanya di lingkungan sekitar," terang Hilma.
Kemajuan teknologi informasi memang berdampak negatif membuat interaksi sosial jadi terbatas. Dampaknya, kata Hilma, pelibatan emosi amat minim dalam hubungan melalui media sosial. Hal ini berbeda dengan interaksi langsung, misalnya dengan cara saling berkunjung.
"Di situ ada ekspresi kegembiraan, tawa, sedih, yang tidak bisa diungkapkan dalam media sosial," ucapnya.
Menurut dia, gangguan mental juga bisa timbul dari media sosial. Perilaku seperti merisak atau mencaci maki di media sosial bakal berpengaruh terhadap interaksi di dunia nyata.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketika seseorang telah kecanduan judi online, pertolongan dari profesional sangat diperlukan untuk mengatasinya.
Baca SelengkapnyaDi era sekarang, kecanduan game pada anak merupakan salah satu permasalahan yang perlu diatasi orangtua dengan tepat.
Baca SelengkapnyaRSMM Bogor membuka pelayanan bagi pecandu judi daring atau judi online sebagai penanganan adiksi perilaku.
Baca SelengkapnyaPara orang tua harus mewaspadai kebiasaan gaming (bermain gim video) menjadi gambling (berjudi)
Baca SelengkapnyaAda ciri-ciri secara umum bagaimana orang sudah terindikasi kecanduan judi online.
Baca SelengkapnyaPemerintah membutuhkan kerja sama dengan orang tua untuk mengawasi aktivitas anak saat mengakses internet.
Baca SelengkapnyaAda beberapa terapi yang diterapkan oleh psikolog dalam membantu menyembuhkan kecanduan judi online
Baca SelengkapnyaPenanganan harus dilakukan secara paralel dan konsisten, agar pecandu judi online bisa keluar dari lingkaran gelap tersebut.
Baca SelengkapnyaJudi online tidak hanya menghabiskan harta, tetapi juga berpengaruh pada kesehatan jiwa pelakunya.
Baca SelengkapnyaJudi online memberikan banyak dampak negatif yang perlu dihindari.
Baca SelengkapnyaWHO memperingatkan adanya efek buruk dari penggunaan media sosial.
Baca SelengkapnyaKeputusan RSKD Duren Sawit sebagai tempat penanganan pecandu judi merespons usulan anggota DPRD DKI Jakarta.
Baca Selengkapnya