Kecantikan Danau Toba terancam rusak akibat eceng gondok
Merdeka.com - Berkembangnya tanaman eceng gondok di kawasan Baktiraja, Humbang Hasundutan, Sumatera Utara, dikhawatirkan mencemari lingkungan Danau Toba, sehingga perlu dibersihkan agar kelestarian danau cantik dan terluas di Asia Tenggara itu tetap terpelihara.
"Keberadaan eceng gondok di kawasan Baktiraja berpotensi merusak ekosistem dan berdampak menimbulkan daratan baru," ungkap pegiat lingkungan di Doloksanggul Baringin Lumban Gaol kepada wartawan, Selasa (24/3).
Aktivis lingkungan dari Humbahas itu menyebutkan, tanaman liar yang dianggap sebagai gulma di permukaan Danau Toba tersebut, cukup mengganggu kelangsungan industri pariwisata, karena mengurangi estetika keindahan alam.
-
Kenapa Danau Toba terbentuk? Danau ini terbentuk dari letusan gunung berapi Toba yang megah, yang diyakini terjadi sekitar 74.000 tahun yang lalu.
-
Apa dampak eceng gondok terhadap arus air? Salah satu dampak negatif yang ditimbulkan oleh eceng gondok adalah kemampuannya dalam mengganggu lalu lintas air. Pertumbuhannya yang cepat dan luas dapat menyebabkan sumbatan pada saluran irigasi, kanal, dan aliran air. Hal ini berpotensi menyebabkan banjir di daerah sekitarnya dan menghambat arus air yang normal.
-
Apa manfaat eceng gondok untuk membersihkan air? Fitoremediasi, atau membersihkan tanah dan air dari kotoran organik dan anorganik menggunakan tanaman, ternyata adalah salah satu kelebihan eceng gondok. Menurut jurnal 'Eichhornia crassipes (Mart.) Solms: Uses, Challenges, Threats, and Prospects' oleh Opeyami I. Ayanda dkk, eceng gondok mampu mempercepat ekstraksi dan penyerapan limbah industri dan pertanian yang terkontaminasi dengan logam organik, anorganik, dan beracun.
-
Bagaimana eceng gondok menghasilkan biogas? Kandungan hemiselulosa yang tinggi membuat eceng gondok menjadi pilihan utama dalam pembuatan biogas. Campuran eceng gondok dan kotoran sapi menghasilkan gas metana berkualitas tinggi, cukup untuk menggerakkan generator gas.
-
Bagaimana Danau Toba terbentuk? Saat itu juga petani marah kepada anaknya karena makanan yang menjadi jatahnya dimakan, dan tanpa disengaja petani itu melanggar janjinya. Ia mengucapkan 'dasar anak ikan', saat itu juga anak dan istrinya menghilang. Setelah itu muncul air dari bekas jejak kaki sehingga membentuk sebuah telaga yang kini dikenal dengan Danau Toba.
Eceng gondok dimaksud, lanjut Baringin juga mengganggu beberapa ekosistem. Sebab, dari aspek pertumbuhan, tanaman ini mampu beradaptasi dengan perubahan ekstrem berdasarkan ketinggian air, perubahan ketersediaan nutrisi, pH, temperatur serta racun-racun dalam air.
Menurutnya, pertumbuhan eceng gondok semakin cepat, karena air Danau Toba mengandung nutrisi tinggi, kaya dengan nitrogen, fosfat dan potasium yang menutupi permukaan danau di kawasan air tenang, seperti di Baktiraja yang terletak di pinggir danau.
Dijelaskannya, perkembangan eceng gondok akan mempengaruhi pencemaran air. Jadi jika wisatawan melihat eceng gondok menjamur di sepanjang pinggiran danau maka menunjukkan tingginya pencemaran air di kawasan Danau Toba.
"Penjagaan ekosistem dari aspek pencemaran sangat diperlukan, terlebih limbah rumah tangga yang sering dibuang langsung ke Danau Toba," katanya.
Sementara itu, Kabag Humas Pemkab Humbang Hasundutan, Osborn Siahaan menyebutkan, pihak pemerintah setempat melalui aparat kecamatan sudah mempersiapkan program pembersihan Danau Toba, termasuk melibatkan para pegiat pariwisata di daerah tersebut.
Pembersihan paling tepat, kata dia, dengan memaksimalkan eceng gondok sebagai bagian industri kerajinan rumah tangga serta bahan baku pupuk organik dan pakan ternak.
Jika hanya dibersihkan begitu saja, eceng gondok hanya punah sesaat. Sementara, kesadaran masyarakat untuk membersihkan lingkungan Danau Toba sepertinya sangat minim. Padahal, tumbuhan itu bisa dimanfaatkan sebagai bahan baku industri.
"Kita telah melakukan sosialisasi, agar masyarakat tetap menjaga kebersihan lingkungan serta tidak membuang limbah ke kawasan Danau Toba," katanya. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Meskipun awalnya diperkenalkan sebagai tanaman hias air yang menarik, ekspansi agresifnya tanpa kontrol telah menyebabkan kerusakan lingkungan yang signifikan.
Baca SelengkapnyaMasifnya pertumbuhan eceng gondok ini dapat menganggu ekosistem air di sepanjang aliran kali.
Baca SelengkapnyaEceng gondok sempat memenuhi sebagian besar waduk dan menyebabkan aroma tidak sedap.
Baca SelengkapnyaEceng gondok sering dianggap sebagai gulma yang merugikan, tetapi siapa sangka, di balik kemampuannya yang invasif, eceng gondok menyimpan sejumlah manfaat.
Baca SelengkapnyaDanau Toba merupakan salah satu warisan alam yang unik. Danau Toba merupakan fenomena unik antara sains dan legenda.
Baca SelengkapnyaAda banyak tempat wisata Danau Toba dan sekitarnya yang memiliki panorama alam memesona.
Baca SelengkapnyaBangga Indonesia untuk kali pertama menjadi tua rumah F1 Powerboat. Itu juga membuat Danau Toba menjadi destinasi wisata dunia.
Baca SelengkapnyaHabitat ikan air tawar terlengkap di dunia ternyata ada di Indonesia, yakni di Danau Sentarum, Kalimantan Barat.
Baca SelengkapnyaSejarah danau toba, kedalaman, dan mitos-mitos yang berkembang di masyarakat.
Baca SelengkapnyaSaat ini, kelestarian Danau Poso terancam akibat akitivitas manusia
Baca SelengkapnyaDanau Toba telah menjadi legenda dan cerita rakyat tradisional Indonesia, yang menyimpan banyak misteri.
Baca SelengkapnyaSuatu kejadian, Samosir merasa lapar dan tanpa sadar ia makan makanan yang seharusnya untuk ayahnya.
Baca Selengkapnya