Keluarga TKW yang divonis mati di UEA berharap uluran tangan Jokowi
Merdeka.com - Keluarga Cicih (34), TKW asal Karawang yang divonis mati lantaran dituduh membunuh anak majikannya di Uni Emriat Arab (UEA), meminta kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk turun tangan membebaskan. Keluarga berharap adanya jaminan presiden, hukuman mati yang membayangi Cicih sejak tahun 2013 bisa diampuni oleh pemerintah setempat.
"Saya mohon kepada bapak presiden agar bisa menyelesaikan kasus ini. Supaya kakak saya cepet pulang ke Indonesia dan berkumpul bersama keluarga," kata Nurhayati, adik Cicih, saat melapor ke BNP2TKI, Rabu (5/6).
Nurhayati mengatakan, kakaknya divonis mati karena dipaksa pihak kepolisian untuk mengaku membunuh anak majikannya, dengan iming-iming akan dipulangkan ke Indonesia secara gratis.
-
Kenapa keluarga korban minta pelaku dipenjara? 'Kalau misal ada undang-undangnya saya minta untuk dipenjarakan saja. Biar ada efek jera. Karena itu anak telah melakukan kejadian yang sangat brutal,'
-
Kenapa Siti mengajak putrinya pulang? Meskipun tinggal di Turki, Siti kerap mengajak Elif pulang ke Indonesia.
-
Apa yang diungkapkan mama Citra Kirana kepada Ciki? “Kamu harus support suami kamu ya, kamu jangan pernah tinggalin suami kamu, kamu harus selalu dampingin dia. Mama yakin itu ujiannya Tata (Citra Kirana). Ujiannya mungkin memang ada di suami kamu Ta,“
-
Siapa yang dimakamkan di TPU Cikadut? Kemudian di tahun 1900-an awal, TPU ini menjadi lokasi pemakaman yang mayoritas diisi oleh warga Tionghoa, khususnya yang memiliki pengaruh di Bandung. Beberapa bahkan merupakan tokoh terkenal dan menjunjung semangat toleransi.
-
Kenapa mama Citra Kirana meminta Ciki untuk tidak meninggalkan Rezky? Ibunda Citra Kirana meminta Ciki untuk jangan meninggalkan suaminya, Rezky Aditya.
-
Dimana keluarga itu dimakamkan? Ketiga anggota keluarga itu ditemukan di sebuah lubang kubur berisi 15 jasad di bagian tengah Kota Yaroslavl.
"Katanya bakal dipulangin kalau ngaku membunuh. Karena kakak saya polos, dia ngikut aja kata polisi. Eh, hasilnya malah dipenjara dan divonis mati," kata Nurhayati.
Sementara itu Kepala BNP2TKI, Nusron Wahid mengatakan, pemerintah sudah berusaha melakukan diplomasi dengan pemerintah Uni Emirat Arab untuk segera membebaskan Cicih. Rencananya, dalam waktu dekat ini Menteri Luar Negeri Retno Sulistiowati akan berangkat ke Timur Tengah menemui Menlu Uni Emirat Arab.
"Kami sudah koordinasi dengan Menlu, rencananya akan terbang ke sana, membawa surat dari Presiden Jokowi soal pembebasan Cicih ini. Mudah-mudahan ini bisa selesai secepat," kata Nusron.
Sebelumnya diberitakan, Cicih binti Aing (34), seorang TKW di Abudhabi, Uni Emirat Arab, terancam hukuman mati karena tak sengaja membunuh anak majikannya yang masih berusia 3 bulan. Cicih dipaksa mengaku membunuh, oleh pihak kepolisian setempat, agar kasus ini segera masuk ke pengadilan.
Nurayati, adik Cicih, menceritakan kejadian ini terjadi pada tahun 2013 lalu. Saat itu, kakaknya yang menjadi seorang pembantu rumah tangga tak sengaja membunuh anak majikannya.
"Kaka saya itu kerjanya sebagai pembantu rumah tangga yang ngurusin dapur sama rumah. Dia gak biasa ngurusin anak majikannya. Nah waktu itu di rumah kosong cuma ada kakak saya, anak majikannya nangis terus, lalu digendong sama kakak saya biar diam," ujarnya.
"Karena kaka saya gak biasa gendong bayi, bayinya jatuh, terus di bawa ke rumah sakit, terus meninggal di sana," kata Nurayati.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Keduanya menjadi korban dalam kecelakaan maut KM58 Tol Cikampek
Baca SelengkapnyaKakak adik itu tewas saat menuju Kuningan, Jawa Barat, ditemani bibinya bernama Eva Daniawati
Baca SelengkapnyaNisya Ahmad mengungkapkan jika sang adik, Syahnaz tidak bisa ikut pulang ke Jakarta.
Baca SelengkapnyaSudah memberi tahu dengan sehati-hati mungkin, tangis sang ibu akhirnya tetap saja pecah.
Baca SelengkapnyaBerikut momen TKW Indonesia pulang ke Tanah Air diantar langsung oleh bosnya.
Baca SelengkapnyaHampir sebulan meninggal, jenazahnya belum bisa dibawa ke Tanah Air dan biaya pemulangan mencapai Rp120 juta.
Baca SelengkapnyaTotal 77 jemaah, 26 jemaah diketahui meninggal dunia, kemudian 8 jemaah diizinkan pulang ini ke Tanah Air .
Baca SelengkapnyaJemaah haji asal Pacitan ini ditinggal istrinya meninggal dunia saat dirinya tengah menjalankan ibadah haji.
Baca SelengkapnyaEkspresi sedih dan bingung terlihat jelas di wajah perempuan berjilbab kuning itu.
Baca Selengkapnya